ABSTRAK
Pemeriksaan sedimen urine secara kuantitatif saat ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu secara
konvensional, konvensional modifikasi salah satunya dengan metode Shih-Yung, dan metode otomatisasi
menggunakan urine Flowcytometry. Metode Flowcytometry merupakan metode dimana pengerjaan sedimen
urine dilakukan oleh alat Sysmex UF series. Metode flowcytomety dengan alat Sysmex UF series ini memiliki
keunggulan dalam kecepatan.Kapasitas hasil untuk Sysmex UF-500i dapat mencapai 60sampel/jam dan
100sample/jam untuk Sysmex UF 1000i. Kelemahan dari metode Flowcytometry ini adalah mahalnya harga
alat Sysmex UF series, hanya beberapa rumah sakit besar dan beberapa laboratorium klinik ternama yang
memiliki alat ini. Sedangkan metode Shih-Yung merupakan metode konvensional modifikasi yang lebih
murah, dengan menggunakan kamar hitung dan tabung sentrifuse terstandarisasi. Metode Shih-yung
banyak dilakukan di berbagai rumah sakit dan laboratorium klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
nilai korelasi pemeriksaan sedimen urine antara Metode Urine Flowcytometry dengan Metode Shih-
Yung.Penelitian ini merupakan penelitian jenis cross-sectional analitik. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan total sampling dalam periode Agustus 2014 sampai dengan bulan Desember
2014. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang dimiliki RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 sampel dengan kriteria yakni urine fresh dan volume minimal
20ml. Parameter urine sedimen yang digunakan adalah eritrosit (RBC) dan leukosit (WBC). Data kemudian
dianalisa menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test untuk mengetahui distribusi data. dan uji
korelasi Spearman. Didapatkan nilai koefisien korelasi untuk eritrosit = 0.963 (positif) dan leukosit = 0.958
(postif) keduanya masing-masing menunjukkan hubungan yang kuat antara dua variabel yang dikorelasikan.
Kata Kunci : Sedimen urine, Kuantitatif urine sedimen, urine Flowcytometry, Shih-Yung,
ABSTRACT
Urine sediment examination nowdays divided into three ways, those are conventional ways, modified
conventional ways, for example Shih-Yung methods, and automated ways by using urine Flowcytometry
methods.Flowcytomtery methods is a new methods which use UF series machine. This methods is more
accurate than conventional ways. This methods also have excellence in speed. UF-1000i can test 100
sample/hour while UF 500i can test 60sample/hour. This methods weakness is its expensive cost for this
machine, so that only some of big hospital use this machine. On the other hand, Shih-Yung methods, which
is cheaper modified conventional ways, by using standartdized tube and counting chamber, A lot of hospital
using Shih-Yung methods on their urine sediment examination. This study was aimed to determine the
correlation on quantiative urine sediment examination between Flowcytometry methods and Shih-Yung
methods.This study was a cross-sectional research. The sampling technique used in this study was total
sampling within the time period from august 2014 to december 2014. Source of data used in this study was
primary data.Total sample in this study were 50 samples with criteria fresh urine and 20ml volume at
minimum. The instrument used in this study were Shih-Yung set and urine Flowcytometry UF-500i owned by
Dr.Soetomo Hospital Surabaya. The urine sediment parameter which is used in this study were RBC and
WBC.Data obtained from this study were tested using Kolmogorov-Smirnov and Spearman methods. In
conclusion, correlation coefficient score from Spearman test were 0.963 for RBC and 0.958 for WBC which
meant both parameter showing strong correlation between tested variable.
Keywords : Urine sedimen examination, quantitative urine sediment, Shih-Yung, urine Flowcytometry
13
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
2
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Korelasi Cara Pemeriksaan Sedimen Urine Eritrosit dan Leukosit Secara Kuantitatif Dengan Metode Flowcytometry Dibandingkan
Metode Shih-Yung (Faizal A Anandita et al.)
PENDAHULUAN
METODE
Pemeriksaan urinalisis (urine + analysis =
urinalisis) merupakan pemeriksaan yang sering Penelitian ini merupakan penelitian jenis cross-
diminta di laboratorium Patologi Klinik atau sectional analitik, yaitu penelitian yang
laboratorium medis [1]. Urine merupakan menggambarkan ada atau tidaknya hubungan
spesimen klinis yang pengambilannya tidak antar variabel dalam satu waktu. Teknik
memerlukan metode invasif Pemeriksaan urine pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dapat memberikan informasi yang penting dengan total sampling dalam periode agustus
mengenai kelainan organ tubuh dan digunakan 2014 sampai dengan bulan desember 2014.
untuk membantu diagnosis penyakit, terutama Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
kelainan ginjal dan saluran kemih. Salah satu adalah sumber data primer, yakni dengan
pemeriksaan urine adalah pemeriksaan sedimen melakukan pemeriksaan sedimen urine metode
urine. Evaluasi sedimen urine ini memberikan Shih-Yung dan Flowcytometry. Jumlah sampel
informasi yang adekuat yang dibutuhkan oleh pada penelitian ini adalah 50 sampel dengan
para klinisi terutama dalam mendiagnosa dan kriteria yakni urine fresh dan volume minimal
mengevaluasi perkembangan penyakit ginjal [2]. 20ml.
Pemeriksaan sedimen urine saat ini dapat Instrumen yang digunakan pada penelitian ini
dilakukan dengan 3 cara, yaitu secara adalah alat Shih-Yung set yang terdiri dari: tabung
konvensional, konvensional modifikasi salah sentrifuse berskala, bertutup, bersekat ; pipet
satunya dengan metode Shih-Yung, dan metode pasteur plastik; kamar hitung double
otomatisasi menggunakan urine Flowcytometry gridsneubauer & compressed area, dan urine
[1]. Flowcytometry UF-500i milik Laboratorium
Patologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Metode Flowcytometry merupakan metode 10ml sampel urine dianalisa menggunakan
terbaru dimana pengerjaan sedimen urine metode Flowcytometry dengan alat Sysmex UF-
dilakukan oleh alat Sysmex UF series yaitu 500i, kemudian diambil data hitung jumlah untuk
Sysmex UF 1000i dan Sysmex 500i. Metode ini parameter RBC dan WBC dalam satuan sel/ul.
lebih akurat dibanding metode konvensional,. 10ml sampel urine sisa dilakukan analisa
Metode flowcytomety dengan alat Sysmex UF menggunakan Shih-Yung yaitu dengan cara
series ini juga memiliki keunggulan dalam dimasukkan dalam tabung Shih-Yung kemudian
kecepatan. Kapasitas hasil untuk Sysmex UF- disentrifuse 1500rpm selama 5 menit lalu dibaca
1000i dapat mencapai 100sample/jam dan dibawah mikroskop dan dihitung jumlah sel untuk
60sample/jam untuk Sysmex UF 500i [3]. parameter RBC dan WBC menggunakan rumus
Kelemahan dari metode Flowcytometry ini adalah hitung Compressed area. Hasil kemudian
mahalnya harga alat Sysmex UF series yang dianalisa bersama dengan hasil Flowcytometry
menyebabkan hanya beberapa rumah sakit besar secara statistik korelasi [4].
dan beberapa laboratorium klinik ternama yang
memiliki alat ini [4]. Metode Shih-Yung merupakan Data kemudian dibuat diagram baur/ scatter-gram
metode konvensional modifikasi yang kemudian diambil asumsi kelinierannya.
menggunakan kamar hitung dan tabung sentrifuse Didapatkan hasil linier pada parameter RBC dan
terstandarisasi. Harga satu set peralatan Shih- WBC. Kemudian data parameter RBC dan WBC
Yung ini jauh lebih murah dibanding dengan alat dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test
Flowcytometry. Metode Shih-yung banyak untuk mengetahui distribusi data. Didapatkan
dilakukan di berbagai rumah sakit dan distribusi data RBC dan WBC tidak normal maka
laboratorium klinik. Keunggulan lain metode ini dilakukan uji statistik korelasi menggunakan
adalah volume urine, volume sedimen urine, dan Spearman [6].
lama waktu pemusingan yang telah di
standarisasi, sehingga hasil lebih akurat dari
metode konvensional biasa [5]. HASIL DAN ANALISIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Data hasil penelitian kemudian dibuat diagram
korelasi pemeriksaan sedimen urine antara baur/ scatter-gram untuk diasumsikan
Metode Urine Flowcytometry dengan Metode kelinieranya.Pada scatter-gram eritrosit (Gambar
Shih-Yung. 1) dapat diasumsikan hubungan yang linier. Pada
14
Korelasi Cara Pemeriksaan Sedimen Urine Eritrosit dan Leukosit Secara Kuantitatif Dengan Metode Flowcytometry Dibandingkan
Metode Shih-Yung (Faizal A Anandita et al.)
scatter-gram leukosit terdapat dua hasil yang distribusi data yang normal digunakan uji korelasi
ekstrim sehingga perlu dihilangkan sementara Pearson, dan bila distribusi data tidak normal
agar dapat diasumsikan hubungan yang linier maka digunakan Spearman. Untuk menentukan
(Gambar 2). apakah data hasil hitung sel berdistribusi normal
atau tidak maka perlu dilakukan uji normalitas. Uji
normalitas yang dipakai disini adalah uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov test. Dari hasil uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov test didapatkan
kesimpulan bahwa untuk parameter eritrosit dan
leukosit data tidak berdistribusi normal sehingga
digunakan uji korelasi Spearman (Tabel 1) untuk
mencari nilai koefisien korelasi.
15
Korelasi Cara Pemeriksaan Sedimen Urine Eritrosit dan Leukosit Secara Kuantitatif Dengan Metode Flowcytometry Dibandingkan
Metode Shih-Yung (Faizal A Anandita et al.)
16