Anda di halaman 1dari 4

kasus Sofhia

1. Uraian Kasus
Ditemukan hasil pemeriksaan jumlah trombosit pasien Y dalam alat

Hematology Analyzer Yumizen H2500 pada pasien Y dengan volume sampel 0,5 cc

adalah 63.000/mm3. Melihat dari riwayat pemeriksaan sebelumnya jumlah trombosit

pasien Y adalah 54.000/mm3 . Berdasarkan riwayat hasil pemeriksaan jumlah

trombosit pasien Y adalah cenderung naik turun.

Gambar hasil pemeriksaan jumlah trombosit pasien Y

Gambar riwayat pemeriksaan jumlah trombosit pasien Y


Kemudian dilakukan pembuatan sediaan apus darah tepi (SADT) guna melihat

gambaran darah tepi pasien Y secara mikroskopis. Setelah dilakukan pengamatan,

diketahui bahwa pada gambaran darah tepi trombositnya terlihat sedikit juga terdapat

benang fibrin yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Gambar . benang fibrin pada gambaran darah tepi pasien Y

Sampel pasien Y dicurigai lisis karena hasil gambaran darah tepi tidak sesuai dengan

hasil pada alat. Kemudian, dilakukan pengecakan ulang terhadap kondisi sampel,

untuk mengetahui secara pasti apakah sampel tersebut benar lisis atau tidak dengan

cara dilakukan sentrifugasi sampel. Setelah itu, diketahui bahwa sampel tersebut lisis.

Gambar . sampel pasien Y lisis (tube kanan), sampel ulang (tube kiri)
Lalu, dilakukan pengambilan darah ulang dengan volume yang mencukupi dan proses

homogenisasi yang sempurna, yaitu 8-10x. Setelah dilakukan pengambilan darah

ulang pada alat Hematology Analyzer Yumizen H2500 didapatkan hasil jumlah

trombosit 46.000/mm3 dan dilakukan SADT untuk melihat gambaran darah tepi dari

sampel tersebut. Diketahui bahwa pada gambaran darah tepi trombosit yang terlihat

memang sedikit dan lebih sesuai dengan riwayat pemeriksaan sebelumnya juga sesuai

dengan hasil pada alat.

Gambar. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit pasien Y setelah dilakukan pemeriksaan

ulang

Gambar gambaran darah tepi pasien Y setelah dilakukan sampling ulang


Gambar. Laporan hasil pasien Y

2. Penyebab Kasus
a. Volume sampel terlalu sedikit, yaitu 0,5 cc
b. Sampel lisis yang dapat terjadi akibat dari kondisi pasien, kondisi petugas
sampling, seperti penggunaan jarum yang terlalu kecil, pengambilan darah
menggunakan spuit yang tidak lancar karena pembuluh darah tidak tertusuk
sempurna, dan penanganan spesimen (Nugrahena et al., 2021)
3. Akibat
a. Volume darah yang terlalu sedikit sehingga antikoagulannya berlebihan dapat
mengakibatkan trombosit membesar dan mengalami disintegrasi.
b. Kurangnya volume sampel dapat berpengaruh pada saat dilakukan pemeriksaan
menggunakan alat hematologi analyzer, seperti tidak mampu menyedot sampel
darah dengan maksimal sehingga mengakibatkan kesalahan pembacaan
c. sampel yang lisis dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan jumlah trombosit karena
fragmen eritrosit terbaca atau terhitung sebagai trombosit pada alat hematology
analyzer yang menyebabkan hasil tinggi palsu (Sari, 2023).
4. Solusi
a. Sebelum sampel dimasukkan ke dalam alat hematology analyzer untuk diperiksa,
dilakukan crosscheck terhadap kondisi sampel dengan melihat volume sampel dan
apakah sampel lisis atau tidak
b. Dilakukan pengambilan darah ulang pada pasien Y dengan volume yang sesuai
dan penanganan sampel yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai