Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA KEDUNG


PENGILON

Mata Kuliah :Teknik Presentasi dan Perancangan


Dosen Pengampu :R.A Kartika Hapsari S.T., M.T.

NAMA : SAMSUL ARIFIN


NIM : 10418003

PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK DAN REKAYASA
UNIVERSITAS SELAMAT SRI
KENDAL
2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Puji


dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengembangan Kawasan Wisata Kedung
Pemgilon. Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah memberikan
bantuan baik materiil maupun spiritual dalam menyelesaikan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yaitu ibu R.A Kartika Hapsari
S.T., M.T. yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami
menyusun karya tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.
Untuk kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang, kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangatlah diharapkan. Dan kami berharap semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi seluruh pembaca. Agar pariwisata Kedung Pengilon bisa lebih baik dan
maju. Terimakasih.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................i


KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
POSTER .........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Uraiana Umum ..................................................................................1
BAB II ISI
A. Sejarah Kedung Pengilon ..................................................................2
B. Lokasi dan Akses ...............................................................................3
C. Fasilitas ..............................................................................................5
D. Daya Tarik Wisata .............................................................................6
E. Pengembangan Kawasan Wisata .......................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................12
B. Saran ..................................................................................................12

iii
POSTER KEDUNG PENGILON

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Uraian Umum
Kedung Pengilon adalah salah satu objek wisata legenda yang ada di Kabupaten
yang berlokasi di Dusun Mijil, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel. Menurut legenda,
Kedung Pengilon ada sejak zaman Mataram. Konon pada zaman itu, ada seorang ratu
bernama Ratu Pandansari yang ingin mensejahterakan rakyatnya. Lalu ia berencana
membuat Kedung. Kedung itu untuk mengairi sawah pertanian dengan harapan tanaman
pertanian menjadi subur dan panen melimpah, sehingga rakyat hidup makmur.
Saat membuat Kedung tersebut, ratu menemui banyak rintangan. Raja Siluman
bersama anak buahnya mencoba menghalanginya, sehingga terjadilah perkelahian. Namun
berkat kesaktian Ratu Pandansari yang dibantu para prajurit wanita berhasil mengalahkan
Raja Siluman. Karena Kedung itu airnya bersih dan bisa untuk berkaca, maka kemudian
diberi nama Kedung Pengilon.

1
BAB II
ISI

A. Sejarah Kedung Pengilon

1919 : Waduk Kedungsuren dan Tata Ruang Pertanian Kaliwungu yang Gagal
Ternyata pemerintah Kolonial Hindia Belanda pernah membuat rencana
pembangunan waduk Kedungsuren. Waduk ini membendung dua aliran sungai; yaitu Kali
Blorong dan Kali Glagah. Kedua sungai ini memiliki hulu di Gunung Ungaran. Sebuah
kajian yang dilakukan dinas pekerjaan umum di jaman penjajahan itu, antara lain berisi
rencana desain fisik waduk Kedungsuren; panjang bendungan 500 sampai 600 meter,
mampu menampung 40 juta meter kubik air. Jadi, dua kali daya tamping waduk Jatibarang
(20 juta meter kubik) yang ada di Kota Semarang yang diresmikan tahun 2014 yang lalu.

Kajian juga meliputi kondisi geologi daerah yang terdampak waduk, serta potensi
sumber bahan material untuk mendukung pelaksanaan proses pembangunan yang tersedia
di desa-desa sekitarnya, seperti Ngadipiro dan Dadapan. Seandainya waduk itu jadi
dibangun, kemungkinan aka nada saluran irigasi teknis yang menembus perbukitan
Darupono ke lawasan atas Kaliwungu. Maka daerah Kaliwungu atas akan menjadi kawasan
pertanian yang memiliki jaringan irigasi yang bagus. Protomulyo, Magelung, Sumur,
Nolokerto dan desa-desa disekitarnya akan menjadi daerah pertanian dengan irigasi teknis
yang mengikuti bentang alam perbukitan..

Sayang waduk Kedungsuren itu tidak jadi dibangun. Pemerintah Kolonial hanya
mampu membangun bending kecil; bending Kedungpengilon yang terletak kurang lebih
1,5 km di bawahnya. Sebuah bending yang hanya menyalurkan aliran air ke sawah-sawah
di daerah Brangsong dan sebagian Kaliwungu bagian bawah.

Mengapa waduk Kedungsuren gagal dibangun? Dengan membandingkan sumber


sejarah yang lain, bisa diduga karena munculnya jaman Malaise, akibat krisis keuangan
dunian tahun 1929. Rencana tersebut akhirnya tidak terwujud hingga pemerina Hindia
Belanda bubar.

Kedung Pengilon yang berada di pelosok desa Jatirejo Kecamatan Ngampel dan
Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong, kini berubah menjadi daya tarik wisata
Kabupaten Kendal. Setelah digarap oleh kelompok masyarakat sadar wisata desa setempat,
tempat tersebut kini menjadi semakin berwarna dan ramai dikunjungi para wisatawan
terutama para kawula muda dari Kendal dan daerah sekitar.

Jembatan tua yang dibuat pada zaman Hindia Belanda dan aliran sungai sarana
pengairan pertanian yang dulu sangat asing bagi masyarakat, sekarang menjadi salah satu
lokasi pilihan para remaja yang suka foto selfie. Jembatan kuno di cat warna-warni dengan
banyak hisan bergelantungan di atasnya. Payung beraneka warna mengembang di atas
tertata indah. Jalan-jalan di lokasi dihiasi macam-macam dekorasi dari ban, kayu, bamboo,
dan lainnya.

Pemandangan alam berupa persawahan hijau membentang disekitar Kedung


Pengilon tak kalah menarik, juga air terjun setinggi 10 meter yang membentang sepanjang
sekitar 50 meter yang dikelilingi bukit-bukit hijau menjadi daya tarik khusus. Jika musim
penghujan, Kedung Pengilon akan sangat menarik karena luberan airnya yang mengalir
deras. Pemandangan ini oleh pengunjung disebut sebagai “Niagara Mini”.

2
Daya tarik wisata ini tak mengenal musim. Jika musim kemarau datang, air di
Kedung Pengilon akan menyusut berkurang. Menyusutnya air di Kedung Pengilon akan
menampakkan batu-batu cadas yang sebelumnya tertutup oleh air. Namun pemandangan
di lokasi ini tetap menarik.

B. Lokasi dan Akses

Perjalanan menuju lokasi desa wisata Kedung Pengilon sebenarnya tidaklah sulit.
Dari pusat Kota Kendal, bisa langsung menyusuri jalan-jalan menuju lokasi sepanjang 20
kilometer ke arah selatan yang sebagian jalan sudah di beton. Untuk menuju ke lokasi
disarankan untuk menggunakan kendaraan roda 2 agar perjalanan lebih cepat dan efektif.

Gambar 1. Gapura menuju Kedung Pengilon melalui Desa Tunggulsari.

Jalan menuju ke Kedung pengilon melalui Desa Tunggulsari masih kurang bagus
dengan aspal yang sudah terkelupas sepanjang ±750 meter. Setelah itu, pengunjung akan
dihadapkan jalan dengan kondisi tanah dan sedikit berbatu sepanjang ±500 meter.
Terutama saat musim hujan, jalan akan sedikit becek.

3
Gambar 2. Kondisi jalan menuju Kedung Pengilon

Kurang lebih 100 meter menuju pintu masuk kawasan Kedung Pengilon,
pengunjung akan mendengar suara gemericik air dari pintu air Kali Aji.

Gambar 3. Jalan menuju loket dan tempat parker Kedung Pengilon

Setelah melewati pintu air, pengunjung akan memasuki loket wisata dan pintu
masuk Kedung Pengilon. Untuk memasuki wisata ini, pengunjung akan dikenakan tariff
sebesar Rp. 5000,00.-.

4
Gambar 4. Loket dan Pos Keamanan wisata Kedung Pengilon

Gambar 5. Pintu masuk menuju Kedung Pengilon

C. Fasilitas

Fasilitas di tempat wisata Kedung Pengilon terbilang sudah cukup bagus. Fasilitas yang
ada di Kedung Pengilon diantaranya :

1. Pos Keamanan dan tempat parker

Bagi pengunjung yang membawa sepeda maupun sepeda motor, tidak perlu
bingung dan khawatir untuk memarkirkan kendaraanya karena di sini sudah disediakan
tempat parkir yang cukup luas. Selain itu, di sini juga sudah terdapat pos keamanan
sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan kehilangan kendaraannya.

5
2. Toilet Umum

Wisata Kedung Pengilon saat ini sudah menyediakna toilet umum walaupun hanya
untuk buang air kecil. Jadi bagi pengunjung yang ingin buang air tidak perlu lagi repot-
repot mencari tempat untuk buang air.

3. Tempat duduk, dan saung

Taman dan tempat duduk sudah disediakan oleh pengelola wisata Kedung
Pengilon. Pengunjung yang akan menuju lokasi Bukit Nirwana maupun Air Terjun
Kedung Pengilon, bisa beristirahat di taman dan tempat duduk yang disediakan. Bagi
pengunjung yang merasa lapar atau haus, bisa membeli makanan atau minuman yang
di jual di saung-saung.

4. Tempat Sampah

Bagi pengunjung yang membawa bekal ataupun membeli jajanan yang ada di
saung, sampahnya bisa dibuang di tempat yang telah disediakan demi menjaga
kebersihan dan kelesatarian Kedung Pengilon.

D. Daya Tarik Wisata Kreasi Para Pemuda

Kedung Pengilon adalah salah satu lokasi objek wisata kreasi para pemuda yang
dikelola oleh para pemuda dari 2 desa wisata. Lokasi yang berada di sebelah barat Sungai
Blorong dikelola oleh Desa Wisata Jatirejo Kecamatan Ngampel. Sedangkan objek wisata
yang berada di sebelah timur sungai dikelola desa Wisata Tunggulsari Kecamatan
Brangsong. Kedua objek wisata tersebut tersambung jadi satu yang dihubungkan oleh
jembatan besi yang menjadi salah satu andalan daya tarik wisata.

Mereka bekerja sama dalam pemanfaaan bantaran sungai milik Dinas Pekerjaan
Umum dan lahan milik Perum Perhutani KPH Kendal. Objek yang ada di Kedung Pengilon
diantaranya air terjun, jembatan cinta, warung jajanan kebun, taman bunga dan lainnya..
Bahkan untuk saat ini telah dikembangkan beberapa fasilitas wisata lain seperti rumah
pohon dan bukit pesona cinta.

Sebelum menuju titik air terjun Kedung Pengilon, pengunjung akan melewati jalan
sepanjang pinggir sungai yang pagar besinya sudah di cat warna warni. Selama melewati
jalan ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan perbukitan yang ada di sisi kiri dan
kanan. Selain itu, pada jalan ini disediakan spot foto yang tidak kalah menarik.

6
Gambar 6. Jalan menuju Kedung Pengilon

1. Pagar besi yang dibentuk hati

Gambar 7. Spot foto berbentuk hati

Sebelum pengunjung memasuki taman dan air terjun di Kedung Pengilon,


pengunjung dapat bersua foto di spot ini dengan tanaman sulur buatan yang dibentuk
menyerupai hati. Buat pengunjung yang sudah memiliki pasangan, cocok banget untuk bisa
berfoto di sini.

2. Taman
Pengunjung yang ingin beristirahat, bisa beristirahat di taman ini sambal makan
ataupun minum. Di taman ini, di pasang banyak payung yang digantung di pohon-
pohon yang ada di taman sehingga menambah kesan menarik dan bisa untuk berfoto
ria.

7
3. Bukit Nirwana

Beberapa meter sebelah taman terdapat bukit kecil yang dinamakan Bukit
Nirwana.Bukit ini adalah daya tarik wisata baru yang belum lama di buka. Jalan ke
puncak bukit ini sebenarnya tidaklah terlalu sulit karena sudah disediakan pegangan
untuk samapi ke atas. Pengunjung yang ingin naik ke puncak Bukit Nirwana
diharapkan untuk bisa berhati-hati dalam naik dan turun bukit apalagi disaat musim
hujan, jalan akan menjadi lebih licin. Walaupun sudah disediakan pegangan dari kayu,
tapi pengunjung tetap harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. Dari atas Bukit
Nirwana, pengunjung dapat melihat pemandangan Kedung Pengilon, kebun warga
sekitar, dan juga desa sekitar.

Gambar 8. Pemandangan perkebunan warga sekitar

8
Gambar 9. Pemandangan desa sekitar

4. Jembatan Penghubung

Jembatan yang berada di tempat ini dulunya adalah jembatan gantung yang
menghubungkan kedua desa dsekitar. Seiring berjalannya waktu, jembatan sudah
diganti dengan kerangka besi yang lebih kokoh dengan kayu sebagai alas jembatan.
Saat ini, jembatan sudah di cat warna-warni yang menambah daya tarik wisatawan yang
ingin mengabadikan momen dengan background air terjun Kedung Pengilon, tebing
bukit, dan sungai yang ada dibawahnya.

5. Air terjun Kedung Pengilon

Air terjun Kedung Pengilon masih menjadi daya tarik utama wisata ini. Pengunjung
bisa menyaksikan derasnya air yang mengalir dari hulu dengan debit air yang luamayan
tinggi saat musim hujan dan pengunjung bisa merasakan udara yang begitu sejuk dari
cipratan air dan juga suara gemuruh air. Saat debit air menurun pada musim kemarau,
pengunjung tidak perlu kecewa karena pengunjung tetap bisa menyaksikan batu-batu
karang yang terdapat di air terjun walapun debit airnya tidak terlalu besar.

9
Gambar 10. Jembatan dan Air Terjun Kedung Pengilon saat musim hujan

Gambar 11. Debit air terjun Kedung Pengilon saat kondisi sedang.

10
Gambar 12. Kondisi air terjun Kedung Pengilon saat kemarau.

E. Pengembangan wisata Kedung Pengilon

Ada beberapa yang penulis ingin masukkan untuk pengembangan wisata Kedung Pengilon

1. Penambahan flying fox

Penambahan flying fox bisa ditambahkan untuk memajukan wisata Kedung


Pengilon, dimana bisa dipasang dari Bukit Nirwana menuju bagian bawah sisi barat
sungai. Dalam hal pemasangan maupun dalam pengoperasian, bisa dibicarakan dari
dua desa pengelola dan juga bisa melibatkan komunitas wall climbing Kendal untuk
masalah keamanan.

2. Penambahan tempat sampah

Penambahan tempat sampah di wisata ini sangatlah penting, sebagai antisipasi


apabila adanya kenaikan pengunjung dan juga penambahan saung. Selama ini, penulis
hanya melihat dua tempat sampah yang lokasinya semua berada di taman.

3. Penambahan wahana tubing ringan

Penambahan wahana tubing ringan bisa menjadi salah satu alternatif dalam
meningkatkan kawasan wisata Kedung Pengilon. Untuk wahan tubing ringan ini, dapat
digunakan aliran air sungai yang menuju Kali Aji karena memiliki kondisi arus yang
tidak terlalu deras dan sudah terbangun dinding atau tanggul yang lumayan tinggi.
Perlengkapan yang digunakan untuk wahan untuk tubing ringan juga tidak terlalu
rumit, cukup menggunakan ban dalam truk dan juga pelampung untuk keamanan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedung Pengilon dulunya hanya dijadikan sebagai pengairan untuk irigasi sawah
daerah Ngampel, Brangsong, dan Kaliwungu. Namun, berkat para pemuda dari dua desa
sekitar Kedung Pengilon yaitu desa Jatirejo dan desa Tunggulsari, kini Kedung Pengilon
menjadi salah satu tempat wisata menarik di Kabupaten Kendal. Kedung Pengilon
menyuguhkan keindahan alam perbukitan yang asri dengan daya tarik utama wisatanya
berupa air terjun Kedung Pengilon dan jembatan yang sudah dicat warna-warni. Selain itu,
juga terdapat bukit Nirwana yang menjadi daya tarik wisata baru bagi kawasan Kedung
Pengilon.

B. Saran

Penulis menyampaikan mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kekurangan. Saran dari pembaca juga diperlukan dalam pengembangan makalah ini agar
bisa lebih baik lagi dalam penulisan maupun penyampaian informasi serta apa yang penulis
tulis ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat khususnya untuk wisata Kedung Pengilon.

12

Anda mungkin juga menyukai