Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PERKAMPUNGAN TUA BITOMBANG”


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2

 RIRIN IRFAYANTI ZAENAB


 ANDI GAU
 MILAN SARI

SMKN 8 SELAYAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt., yang menciptakan, mengatur dan
menguasai seluruh makhluk di dunia dan di akhirat. Semoga kita senantiasa
mendapatkan limpahan rahmat dan ridha-Nya. Salawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw., beserta keluarganya yang
telah membimbing manusia untuk meniti jalan lurus menuju kejayaan dan
kemuliaan.

Alhamdulillah, makalah dengan judul PERKAMPUNGAN TUA


BITOMBANG dapat kami selesaikan dengan baik. Kritikan dan saran dari
teman-teman sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah yang kami
susun ini.

Akhir kata, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang membantu dalam penyusunan makalah ini, Semoga bermanfaat.

Selayar, Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang................................................................................................1
2. Rumusan masalah...........................................................................................1
3. Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Perkampungan Tua Bitombang......................................................................2

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................................4
Saran...............................................................................................................4

LAMPIRAN..............................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkampungan Tua Bitombang adalah sebuah kampung yang terletak di Kelurahan

Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Lokasinya berjarak

kurang lebih tujuh kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Kota

Benteng. Kampung tersebut bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat maupun roda

dua dengan waktu kurang lebih 30 Menit. Banyaknya rumah yang memilki usia di atas 100 –

200 Tahun yang menyebabkan kampung ini dinamakan Perkampungan Tua Bitombang. Hal

yang menarik adalah rumah tersebut terbuat dengan desain rumah panggung yang tinggi.

Kontruksi rumah di kampung Bitombang sangat unik dan mengesankan. Kayu

penopang rumah memiliki tinggi mencapai 15 meter. Arsitektur ini diterapkan selama ratusan

tahun karena kontur tanah yang berundak-undak. Kawasan Bitombang berbentuk memanjang

mengikuti jalur kontur alam di dataran tinggi. Dengan arsitektur kuno ini, penduduk dapat

melihat pemandangan yang mempesona khas pedesaan dengan bentangan topografi yang

berbukit.

2. Rumusan masalah

- Apa saja yang menjadi daya tarik Perkampungan Tua Bitombang ?

3. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui daya tarik Perkampungan Tua Bitombang

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. PERKAMPUNGAN TUA BITOMBANG

Kabupaten Kepulauan Selayar tidak hanya kaya dengan potensi pariwisata bahari, Bumi

Tanadoang juga menyimpan banyak peninggalan sejarah seperti halnya jangkar raksasa di

kampung Padang dan Gong Nekara di kelurahan Bontonbangun. Selain itu, terdapat berbagai

keunikan berbasis kearifan lokal masyarakat selayar.

Sekitar 7 km sebelah timur kota Benteng, Ibukota Kepulauan Selayar, terdapat sebuah

perkampungan tua dengan beberapa kekhasan yang bisa ditemui ketika berkunjung. Salah

satu diantaranya adalah bentuk rumah panggung dengan tiang yang menjulang hingga 15

meter.

Tiang rumah yang kebanyakan berasal dari kayu bitti, dipasang menyesuaikan dengan

kondisi geografis kampung Bitombang yang berada di daerah ketinggian dimana struktur

tanah kebanyakan berbentuk tebing.

Bukan hanya dari segi bentuk, usia rumah yang telah mencapai ratusan tahun, menjadikan

perkampungana tersebut sebagai miniatur Selayar di masa silam. Jendela disemua sisi rumah,

keberadaan serambi, dan atap rumah dengan bahan dasar bambu menjadi ciri khas rumah

penduduk di Dusun Bitombang. Kehadiran tumbuhan tai angin di tiang-tiang rumah

menandakan usia rumah yang telah melewati hitungan abad.

Usia penduduk yang rata-rata mencapai 100 hingga 120 tahun juga menjadi salah satu

fenomena di kampung berpenduduk sekitar seratus kepala keluarga itu. Banyak yang

meyakini bahwa kualitas hidup masyarakat Bitombang sangat dipengaruhi oleh pola hidup

yang senantiasa harmoni dengan alam sekitar. Penggunaan peralatan modern masih sangat

jarang ditemui.

2
Masyarakat Bitombang banyak yang mengolah bahan makanan mereka dengan menggunakan

gilingan batu, peralatan yang sebenarnya sudah tak lagi ditemui ditempat lain di Kepulauan

Selayar. Saat memasak, kebanyakan penduduk setempat masih setia menggunakan panci dari

tanah.

Segala keperluan bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang tersedia

diperkampungan tersebut, membuat masyarakat sangat jarang mengkonsumsi menu makanan

olahan yang sarat bahan-bahan kimia.

Di Bitombang pula, atraksi bela diri Kontaw masih dipelajari oleh semua kalangan usia,

sebuah atraksi seni dan budaya yang dipadukan dengan kearifan lokal  masyarakat

Kepualauan Selayar. Sebelum tampil, para pemain melewati ritual tertentu, termasuk

membaca sejenis mantra berbahasa selayar yang diajarkan secara turun temurun.

Dalam hidup sehari-hari, budaya menghindari pantangan yang diajarkan oleh orang – orang

tua terdahulu mereka, masih sangat dipatuhi.

Untuk menuju kesana, pertama tama anda harus menuju ke Makassar, Ibukota Sulawesi

Selatan. Dari Makassar, terdapat maskapai Wings Air dan Trans Nusa yang terbang setiap

hari dari Bandara Internasional Sultan Hasanudin di Makassar menuju Bandara H. Aroeppala

di Selayar. Alternatif lain, anda dapat pergi melalui jalur darat dari Makassar menuju Tanjung

Bira lalu menaiki ferry menuju ke Selayar. Perjalanan menuju Selayar membutuhkan waktu

sekitar 2 jam sebelum sampai di Pelabuhan Pamatata di Selayar. Selanjutnya perjalanan ke

kota Benteng membutuhkan waktu satu jam. Di kota Benteng, anda dapat menyewa

kendaraan roda empat ataupun roda dua untuk mengunjungi Kampung Tua Bitombang. Dari

kota Benteng, Perjalanan ke Kampung Tua Bitombang membutuhkan waktu sekitar 15-20

menit.

3
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkampungan tua bitombang menyimpan
banyak sejarah yang harus di ketahui dan dilindungi oleh masyarakat selayar dan salah satu
destinasi wisata sejarah yang cocok dan wajib di coba jika akan berkunjung ke selayar dan
menjadi tempat yang patut di banggakan bagi warga Selayar.

2. Saran

Para pengunjung harus lebih memperhatikan kebersihan dan menghormati warga dan
penduduk yang ada di perkampungan tua tersebut serta menjaga kebersihan dan tidak
membuang sampah sembarangan.

4
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai