Anda di halaman 1dari 10

PRODUK BIOLOGIS (VAKSIN)

OLEH: KELOMPOK IV
PENGERTIAN VAKSIN
 Vaksin adalah suatu zat yang merupakan suatu bentuk
produk biologis yang di ketahui berasal dari virus,bakteri,atau
kombinasi antara keduanya yang di lemahkan.Vaksin berasal
dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi)
.Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah
mati.masih hidup tapi dilemahkan.masih utuh atau bagiannya
yang telah di olah,berupa toksin mikroorganisme yang telah
di olah menjadi toksoid,protein rekombinaan yang bila di
berikan kepasda seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
(Notoatmojo;2002)
 Vakin terbagi menjadi dua yaitu vaksin mati dan vaksin
hidup.Vaksin mati berasal dari virus atau bakteri yang di
matikan.Jenis vaksin ini menghasilkan antibodi pada tubuh
karena ada antigen di dalamnya.Vaksin hidup berasal dari
virus atau bakteri yang di lemahkan,virus ini dapat berpotensi
dapat menyebabkan penyakit itu sendiri,seperti rubella atau
tetanus.(Arikunto;1998)
CARA KERJA
 Bakteri,virus dan kuman penyakit mengancam tubuh setiap
harinya.Tetapi bila penyakit yang di sebabkan mikroorganisme
yang masuk ke dalam tubuh,maka tubuh kita akan membentuk
suatu sistem kekebalan,membuat protein yang di sebut antibodi
untuk melawan mikroorganisme tersebut.Tujuan dari sistem
kekebalan tubuh adalah mencegah penyakit dengan
menghancurkan serbuan dari luar atau mmbuatnya menjadi tidak
berbahaya.
 Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh.Untuk memahami
bagaimana vaksin bekerja,maka perlu diketahui juga bagaiman
tubuh kita mendapatkan kekebalan.

 Memahami Kekebalan Tubuh


Tubuh bisa kebal terhadap bakteri,virus dan kuman dengan cara:
1.Dengan mendapat penyakit (kekebalan alami)
2. Dengan vaksin (kekebalan yang di sebabkan oleh vaksin)
 Kekebalan Alami

Kekebalan alami berkembang setelah terekspos oleh


organisme tertentu.Sistem kekebalan akan bekerja sebagai
pertahanan terhadap penyakit yang sama dari virus atau bakteri
tertentu.Paparan terhadap penyerbu ini akan bekerja sebagai
pertahanan terhadap penyakit yang sama dari virus atau bakteri
tertentu.Paparan terhadap penyerbu ini akan merangsang
pembentukan sel darah putih tertentu dalam tubuh yang di sebut
sel B.Sel B memproduksi plasma sel,yang kemudian memproduksi
antibodi yang didesain spesifik untuk melawan kuman.Antibodi
ini di sirkulasi ke cairan tubuh.Bila ada kuman yang sama masuk
dalam tubuh di lain waktu,antibodi itu akan mengenali dan akan
mengahancurnya.Sekali tubuh kita memproduksi antibodi
tertentu,maka antibodi tersebut akan di produksi bila di
perlukan.
JENIS-JENIS VAKSIN
 Live Attenuated Vaccine
Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya
virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun
masih mampu menmbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah.
Contoh : vaksin polio (Sabin),vaksin TBC, vaksin demam tifoid, vaksin campak,
gondongan, dan cacar air (varisela).
 Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)
Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia
(formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari
bakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja.
Contoh : vaksin rabies, vaksin influenza, vaksin polio (Salk), vaksin pneumonia
pneumokokal, vaksin kolera, vaksin pertusis, dan vaksin demam tifoid.
 Vaksin Toksoid
Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit
dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat
imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang
jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang
terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu
tahun. Bahan ajuvan digunakan untuk memperlama rangsangan antigenik dan
meningkatkan imunogenesitasnya. 
 Contoh : Vaksin Difteri dan Tetanus
  Vaksin Acellular dan Subunit
Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan
melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA,
vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe.
Contoh: vaksin hepatitis B, Vaksin hemofilus influenza tipe b (Hib) dan
vaksin Influenza.
 Vaksin Idiotipe

Vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab (fragment antigen binding)
dari antibodi yang dihasilkan oleh tiap klon sel B mengandung asam amino
yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak
sebagai antigen. Vaksin ini dapat menghambat pertumbuhan virus melalui
netralisasai dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B.
Vaksin rekombinan
memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang
diinginkan diekspresikan dalam sel prokariot atau eukariot. Sistem ekspresi
eukariot meliputi sel bakteri E.coli, yeast, dan baculovirus. Dengan
teknologi DNA rekombinan selain dihasilkan vaksin protein juga dihasilkan
vaksin DNA. Penggunaan virus sebagai vektor untuk membawa gen sebagai
antigen pelindung dari virus lainnya, misalnya gen untuk antigen dari
berbagai virus disatukan ke dalam genom dari virus vaksinia dan imunisasi
hewan dengan vaksin bervektor ini menghasilkan respon antibodi yang baik.
Susunan vaksin ini (misal hepatitis B) memerlukan epitop organisme yang
patogen
 Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)

Vaksin dengan pendekatan baru dalam


teknologi vaksin yang memiliki potensi
dalam menginduksi imunitas seluler.
Dalam vaksin DNA gen tertentu dari
mikroba diklon ke dalam suatu plasmid
bakteri yang direkayasa untuk
meningkatkan ekspresi gen yang
diinsersikan ke dalam sel mamalia
D. TOKSIN DAN ANTITOKSIN

 Toksin
Toksigenitas atau produksi toksin ialah salah satu
penyebab terbesar dari bakteri yang menyebabkan
penyakit. Toksin sendiri memiliki pengertian zat
racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh organisme
yang dapat menyebabkan kerusakan radikal dalam
struktur, merusak total hidup atau keefektifan
organisme lain pada satu bagian. Toksin yang berasal
dari bakteri adalah komponen racun terlarut yang
diproduksi oleh bakteri, dan menyebabkan pengaruh
negatif terhadap sel-sel inang dengan cara mengubah
metabolisme normal dari sel inang tersebut. Toksin
yang dihasilkan oleh bakteri ini bisa dibedakan atas
dua jenis yaitu endotoksin dan enterotoksin.
Antitoksin
Antitoksin merupakan zat anti terhadap
toksin.Zat toksin ini berasal dari sejenis racun
yang di keluarkan oleh kuman atau
virulen.Racun ini di keluarkan dari
hewan(Zutooksin)dan tumbuhan (fitotoksin).
Zat anti toksin ini di gunakan sebagai
penangkal dari berbagai macam penyakit pada
manusia.Zat ini menggunakan serum
binatang,tumbuhan,atau manusia yang telah di
buat kebal terhadap suatu penyakit akibat
racun tersebut.
Antitoksin yang sering di gunakan di dalam
tubuh adalah anti tetanus serum(ATS)
antidifteri serum(ADF) dan seru antibisa
ular(sabu),dan jenis antitoksin lainnya.
THA
NK S

Anda mungkin juga menyukai

  • Anak Cheysia
    Anak Cheysia
    Dokumen25 halaman
    Anak Cheysia
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Askep TB (KDM)
    Askep TB (KDM)
    Dokumen17 halaman
    Askep TB (KDM)
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • ILEUS OBSTRUKTIF Gabung
    ILEUS OBSTRUKTIF Gabung
    Dokumen43 halaman
    ILEUS OBSTRUKTIF Gabung
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal Hipertensi
    Analisa Jurnal Hipertensi
    Dokumen1 halaman
    Analisa Jurnal Hipertensi
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • LP + Askep Pneumonia
    LP + Askep Pneumonia
    Dokumen19 halaman
    LP + Askep Pneumonia
    Heny Wulandari
    81% (43)
  • Askep Morbus Hansen
    Askep Morbus Hansen
    Dokumen10 halaman
    Askep Morbus Hansen
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Askep Hipertiroid
    Askep Hipertiroid
    Dokumen9 halaman
    Askep Hipertiroid
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Askep Kasus 1 (KDP)
    Askep Kasus 1 (KDP)
    Dokumen17 halaman
    Askep Kasus 1 (KDP)
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Kate Ter
    Kate Ter
    Dokumen4 halaman
    Kate Ter
    ryzaimalia
    Belum ada peringkat
  • LP Payudara
    LP Payudara
    Dokumen2 halaman
    LP Payudara
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Analisa Jurnal
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Askep Stroke Non Hemoragik 1
    Askep Stroke Non Hemoragik 1
    Dokumen23 halaman
    Askep Stroke Non Hemoragik 1
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen15 halaman
    Tugas 2
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Makalah Epidemi
    Makalah Epidemi
    Dokumen12 halaman
    Makalah Epidemi
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Seno
    Seno
    Dokumen10 halaman
    Seno
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perencanaan
    Makalah Perencanaan
    Dokumen8 halaman
    Makalah Perencanaan
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • TUGAS1
    TUGAS1
    Dokumen16 halaman
    TUGAS1
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Tuga 1
    Tuga 1
    Dokumen14 halaman
    Tuga 1
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • TUGAS2
    TUGAS2
    Dokumen17 halaman
    TUGAS2
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Rencana Intervens Hipertiroid
    Rencana Intervens Hipertiroid
    Dokumen3 halaman
    Rencana Intervens Hipertiroid
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Askep Kasus 1 (KDP)
    Askep Kasus 1 (KDP)
    Dokumen17 halaman
    Askep Kasus 1 (KDP)
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • FITOKIMIA
    FITOKIMIA
    Dokumen17 halaman
    FITOKIMIA
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Analisa Jurnal
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Metode Pemisahan
    Metode Pemisahan
    Dokumen11 halaman
    Metode Pemisahan
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • FARMAKOKINETIK
    FARMAKOKINETIK
    Dokumen12 halaman
    FARMAKOKINETIK
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Firman Tanin
    Firman Tanin
    Dokumen17 halaman
    Firman Tanin
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Pengolahan Limbah Industri Pertemuan 14
    Pengolahan Limbah Industri Pertemuan 14
    Dokumen20 halaman
    Pengolahan Limbah Industri Pertemuan 14
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Diabetes
    Ringkasan Diabetes
    Dokumen7 halaman
    Ringkasan Diabetes
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat
  • Firman Lipid
    Firman Lipid
    Dokumen15 halaman
    Firman Lipid
    Areniiy Malawat
    Belum ada peringkat