Anda di halaman 1dari 14

Konsep,Teori, dan Prinsip

Belajar Mengajar Pada


Program Pendidikan
Kesehatan
Dosen Pengampu : Wasis Pujiati, S.Kep, Ns, M.Kep
Anggota Kelompok 1
● Ahmad Saifuddin Azhary : 142011001
● Andek Sukhairi Indrawan : 142011002
● Ayu Putri Ananda: 142011003
● Bella Muvitasari : 142011005
● Clara Egidya : 142011006
● Dewi Yuhanda : 142011007
● Endang Ayu Lestari : 142011008
● Fransiskus Regis : 142011009
● Geby Indriani : 142011010
● Ghina Kalbiah : 142011011
A. Pengantar Pendidikan Kesehatan
Bagi Klien

Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dam memperbaiki
kesehatan individu.

Menurut Stewart dikutip dari Effendi (1997), unsur program ksehatan dan kedoktern yang didalamnya
terkandung rencana untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu
tercapainya program pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Dapat
dirumuskan bahwa pengertian pendidikan kesehatan adalah upaya untuk memengaruhi, dan atau
memengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku hidup
sehat. Sedangkan secara operasional, pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan
dn atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.
B. konsep dan teori belajar, mengajar pada promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan

“Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar-mengajar


yang lebih berkonsentrasi pada promosi kesehatan pendidikan
atau edukasi pasien atau klien sebagai salah satu dimensi
caring keperawatan adalah aplikasi kiat dan ilmu tentang
manusia melalui transaksi caring transpersonal untuk
membantu seseorang mencapai keselarasan pikiran-tubuh-jiwa
yang menimbulkan pengetahuan diri, pengendalian diri,
perawatan diri, dan penyembuhan diri”.
Lanjutan..

“Peran pendidikan/edukasi pasien dalam pelayanan kesehatan


kesehatan bernilai penting sehingga kesehatan menjadi
indikator pengukur kesejahteraan seseorang. Dalam
memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien/klien sebagai
salah satu bentuk intervensi keperawatan, diperlukan suatu
esensi teori sebagai landasan untuk melakukan tata laksana
proses pendidikan/edukasi tersebut. ”.
5 Model proses dalam pendidikan kesehatan,
antara lain

3. Self-efficacy theory 5. Model precede adalah


1. Health belief model adalah model yang 4.Theory of reasoned model yang memiliki
adalah model yang 2. Health promotion dikembangkan dari action adalah model harapan untuk mengurangi
dimodifikasi oleh becker model, adalah model perspektif sosial-kognitif yang berkaitan dengan tingkat kematian. Inti dari
(1974) untuk menangani yang dikembangkan dan didasarkan pada prediksi dan model ini adalah
permasalahan oleh pender (1987) dan harapan seseorang yang pemahaman semua pendidikan belajar dan
kepatuhan pada digunakan dalam berkaitan dengan bentuk perilaku mengajar
program pengobatan disiplin keperawatan. rangkaian tindakan manusia dalam konteks
teraupetik. tertentu. sosial.
Dalam pengertian belajar menurut kozier belajar merupakan
berubahnya kemampuan seseorang yang terus berlanjut dalam
suatu waktu. Sementara itu, menurut patricia Potter dan anne
perry (2005), belajar adalah proses memperoleh ilmu, sikap,
dan kemampuan baru melalui latihan dan pengalaman.
Berdasarkan beberapa arti dari belajar di atas, belajar dapat
disimpulkan sebagai kegiatan dalam memperoleh hal-hal baru Konsep Teori
terutama ilmu yang didapat melalui latihan atau menempa
diri serta pengalaman.
Belajar
Mengajar
Dalam pengertian mengajar menurut kamus besar bahasa
indonesia mempunyai arti memberi pelajaran atau pelatihan.
Sementara itu, menurut the free dictionary, mengajar
merupakan suatu aktivitas untuk mendidik atau melatih dan
di dalam aktivitas mengajar, pengajar berusaha memberi
atau menanamkan pengetahuan atau keterampilan kepada para
pelajar.
C. Domain Belajar
Perilaku manusia itu sangat kompleks dan mempunyai
ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom seorang
ahli psikologis pendidikan membagi prilaku manusia itu
kedalam 3 domain
Kognitif

Afektif

Psikomotor
D. Komunikasi dalam Proses Pembelajaran Klien

Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan


(stimulus) dalam bentuk lambang atau simbol bahasa
atau gerak (non verbal), untuk mempengaruhi perilaku
orang lain. Stimulus atau rangsangan ini dapat berupa
suara atau bunyi atau bahasa Iisan maupun berupa
gerakan, tindakan atau simbol- simbol yang diharapkan
dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain
merespon atau
bereaksi sesuai dengan mklaksud pihak yang
memberikan stimulus.
Adapun fungsi komunikasi itu sendiri
yakni :

A. B. C.
a. Untuk menyampaikan pesan (informasi) b. Untuk menyampaikan pesan/ informasi atau Untuk memberikan instruksi kepada
atau menyebarliaskan informasi menyebarluaskan informasi yang bersifat
penerima pesan.
kepada orang lain. Artinya, dari mendidik orang lain. Artinya, dari penyebar
Dan Untuk mempengaruhi dan
luasan informasi ini diharapkan penerima
penyebar luasan informasi ini mengubah sikap penerima
informasi akan menambah pengetahuan
diharapkan penerima akan pesan.
tentang sesuatu yang ingin diketahui.
mengetahui apa yang ingin diketahui.
Lanjutan...
1. Prinsip pembelajaran dasar
Pembelajaran bergantung dari motivasi seseorang
untuk belajar, kemampuan belajar,
serta lingkungan pembelajaran meliputi :
a. Motivasi untuk belajar
- Motivasi
- Adaptasi psikososial terhadap penyakit
-Partisipasi aktif
b. Kemampuan Untuk Belajar
-Kemampuan Perkembangan
-Kemampuan fisik
- Lingkungan Belajar
2. Kebutuhan Kesehatan klien
1. Kebutuhan 3. Kebutuhan Rasa
Fisiologis 2. Kebutuhan Cinta, Memiliki, dan
(Physiologic Keselamatan dan Rasa Dimiliki (Love and
Needs) Aman (Safety and Belonging Needs)
Security Needs)

5. Kebutuhan
4. Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Harga Diri (Self (Need for Self
Esteen Need) Actualization)
Thank
YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories
Alternative resources

Anda mungkin juga menyukai