Anda di halaman 1dari 3

I.

Pendahuluan
• Gangguan jiwa merupakan gangguan pada pikiran, perasaan, atau
perilaku yang mengakibatkan penderitaan dan terganggunya fungsi
sehari-hari.
• Salah satu gangguan jiwa yang merupakan permasalahan kesehatan
di seluruh dunia adalah skizofrenia. Ada sekitar 24 juta orang yang
menderita skizofrenia di seluruh dunia (World Health Organization
[WHO], 2011). Di Indonesia sendiri, ada sekitar 1-2 % pasien
skizofrenia berdasarkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2010
(Sidakaton, 2011).
• Skizofrenia merupakan satu gangguan psikotik yang kronik, sering
mereda, namun timbul hilang dengan manifestasi klinik halusinasi,
delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku
(Kaplan & Saddock, 2010).
• Skizofrenia adalah suatu sindrom dengan variasi penyebab (banyak
belum diketahui) dan perjalanan penyakit tak selalu bersifat kronis
atau (deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung
pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya (PPDGJ,
2001).
• Gejala positif meliputi halusinasi, delusi, dan bicara dan perilaku yang
tidak teratur. Mereka juga mengalami gejala negatif, misalnya, afek
datar, apatis dan penarikan social.
• Pasien dengan skizofrenia memiliki beberapa gejala yang dapat
menyebabkan disfungsi sosial dan pekerjaan seperti gangguan dalam
pekerjaan atau kegiatan, kurangnya hubungan interpersonal,
penurunan kemampuan perawatan diri dan juga kematian atau
kesakitan (Moller, 2009).
• Gejala skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau
dewasa muda. Onset pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun dan
pada perempuan antara 25-35 tahun. Onset setelah umur 40 tahun
jarang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai