Anda di halaman 1dari 20

BAB 5

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN
LARUTAN NON ELEKTROLIT
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solus atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.4 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
KOMPETENSI DASAR
5.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
5.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan kepolaran senyawa.
INDIKATOR
1. Menjelaskan sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan
2. Mengelompokkan larutan non elektrolit dan elektrolit kuat, elektrolit
lemah berdasarkan sifat hantaran listrik
3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik
4. Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen
PILIHAN MATERI
A. Daya Hantar Listrik Larutan

B. Derajat Disosiasi dan


Ionisasi

C. Larutan Elektrolit dan Non


elektrolit

D. Senyawa-senyawa pembentuk
elektrolit dan non elektrolit

BACK NEXT
A. Daya Hantar Listrik Larutan
• Larutan adalah campuran homogen (serba sama)
antara partikel-partikel zat terlarut (solute) dan
partikel-partikel pelarut (solvent) dengan ukuran
kurang dari 1 nm (10-9m).
• Solute adalah komponen senyawa yang dilarutkan.
• Solvent adalah komponen yang melarutkan.

BACK HOME NEXT


• Perbedaan sifat-sifat larutan ditentukan oleh
perbedaan jenis zat terlarut.
• Salah satu sifat fisik yang membedakan antara satu
larutan dan larutan yang lain adalah daya hantar
listrik.
• Berdasarkan daya hantar listrik larutan, dikenal
adanya larutan elektrolit dan nonelektrolit.

BACK HOME NEXT


B. Derajat Disosiasi dan Ionisasi
• Disosiasi adalah pemisahan atau penguraian zat
terlarut padatan ionik dalam pelarut air menjadi
ion-ion penyusunnya.
• Contoh, padatan NaCl akan terdisosiasi dalam air ion
Na+ (aq) dan ion Cl- (aq) yang bergerak bebas.

BACK HOME NEXT


• Ionisasi adalah terurainya molekul-molekul kovalen
polar menjadi ion-ion positif dan ion-ion negatif
dalam air.
• Contoh :

BACK HOME NEXT


• Derajat disosiasi atau derajat ionisasi adalah
perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap
jumlah mol awal zat terlarut sebelum terurai.
• Dilambangkan dengan α.

atau
t

a

BACK HOME NEXT


C. Larutan Elektrolit dan NonElekrolit
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit ada dua, yaitu
a. elektrolit kuat dan
b. elektrolit lemah.

Dalam proses elektrolisis yang dilengkapi dengan bola


lampu listrik, larutan elektrolit kuat dapat menimbulkan
nyala lampu yang sangat terang, sedangkan elektrolit
lemah hanya menghasilkan nyala lampu yang redup.

BACK HOME NEXT


BACK HOME NEXT
2. Larutan Nonelektrolit (α=0)
• Molekul glukosa memiliki 1 gugus aldehid,
-CHO, dan 5 gugus hidroksil, -OH. Gugus-gugus ini
merupakan gugus polar (bermuatan listrik parsial)
yang dapat berikatan dengan molekul-molekul
polar seperti air sehingga mudah larut dalam air.
• Meskipun glukosa larut dalam air, tapi tidak
terdisosiasi, maka glukosa memiliki derajat
disosiasi sama dengan nol.
• Jadi larutan glukosa tidak menhantarkan arus
listrik (nonelektrolit).
BACK HOME NEXT
• Seperti halnya glukosa, semua zat yang tidak
terdisosiasi/terionisasi dalam air memiliki derajat
disosiasi nol dan larutannya bersifat nonelektrolit.
3. Aliran Listrik dalam Sirkuit
• Arus listrik adalah perpindahan partikel-partikel
bermuatan.
• Dalam kawat logam, partikel-partikel yang berpindah
adalah elektron-elektron.
• Adapun dalam larutan, partikel-partikel yang
berpindah adalah ion-ion negatif dan ion-ion positif.

BACK HOME NEXT


D. Senyawa-senyawa Pembentuk Elektrolit
dan Nonelektrolit
• Senyawa-senyawa ionik yang terdisosiasi sempurna
dalam air akan membentuk larutan elektrolit kuat.
• Sedangkan yang terdisosiasi sebagian akan
membentuk larutan elektrolit lemah.
• Senyawa kovalen polar juga sebagian dapat
membentuk elektrolit kuat dan sebagian yang lain
membentuk elektrolit lemah.
• Namun untuk senyawa molekular polar yang larut
dalam air membentuk larutan nonelektrolit.

BACK HOME NEXT


Pembentukan Larutan elektrolit dan nonelektrolit menurut jenis zat terlarut
yang dilarutkan dalam air.
LATIHAN SOAL

Silahkan klik tautan di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai