Anda di halaman 1dari 33

Bab 2

Inti
Energetika
Kompetensi

Kompetensi
Dasar

Indikator

Materi

Evaluasi

Tugas
Masuk

Keluar
Kompetensi Inti

Kompetensi
Kompetensi 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Inti Inti 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
Kompetensi menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
Dasar berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Indikator 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
Materi kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Evaluasi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
Tugas keilmuan.

Keluar
Kompetensi Dasar
Kompetensi 3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
Inti
percobaan dan diagram tingkat energi.
Kompetensi
Kompetensi 3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
Dasar Dasar pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
Indikator eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
Materi

Evaluasi

Tugas

Keluar
Indikator
Kompetensi 1. Siswa dapat menjelaskan tentang energi dan jumlah panas
Inti 2. Siswa dapat menjelaskan sistem dan lingkungan, perpindahan dan perubahan
energi
Kompetensi 3. Siswa dapat menjelaskan reaksi eksotermis dan endotermis
Dasar 4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja alat kalorimeter
5. Siswa dapat mempraktikan percobaan reaksi eksotermis dan endotermis
Indikator
Indikator 6. Siswa dapat menjelaskan perubahan entalpi dan macam-macam perubahan
entalpi
7. Siswa dapat menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess dan
Materi energi ikatan

Evaluasi

Tugas

Keluar
Pilihan Materi
Kompetensi Energi E Diagram Entalpi
Inti A

Kompetensi
Dasar B Energi Dalam Hukum Hess
F
Indikator
C Entalpi G Entalpi Pembentukan
Materi Materi

D Persamaan Termokimia H Energi Ikatan


Evaluasi

Tugas

Keluar
Maju
Kompetensi Dinamakan alat
Inti apa disamping?
Kompetensi
Dasar

Digunakan untuk
Indikator
apa alat
disamping?
Materi Materi

Evaluasi
Apakah satuan alat
Tugas disamping?

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Inti

Kompetensi
Dasar

Indikator PLTA

Materi Materi

Apa itu Energi?


Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Inti
Menurut Hukum Konservasi energi, energi tak dapat diciptakan
Kompetensi
Dasar atau dimusnahkan, tetapi hanya berubah bentuk.

Indikator

Satuan Energi dalam sistem SI dilambang dengan J (Joule)


Materi Materi

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Energi Dalam (E)
Kompetensi Energi dalam (E) adalah jumlah energi dari semua partikel yang
Inti
ada dalam sampel materi.
Kompetensi
Dasar Dalam reaksi kimia, Eakhir adalah energi internal produk reaksi
dan Eawal adalah energi internal pereaksi, sehingga perubahan
Indikator energi internal dapat dinyatakan sebagai:

Materi Materi ∆E = Eproduk – Epereaksi

Berarti, jika suatu sistem menyerap energi dari lingkungannya,


Evaluasi
Eakhir >Eawal sehingga ∆E bernilai positif. Sebaliknya, jika sistem
melepaskan energi ke lingkungan, Eakhir < Eawal sehingga ∆E bernilai
Tugas negatif.

Keluar
Mundur Maju
Energi Dalam (E)
materi materi materi
Kompetensi SISTEM LINGKUNGAN SISTEM
SISTEM LINGKUNGAN SISTEM LINGKUNGAN
energi energi
Inti energi

Kompetensi
Dasar

Indikator
Sistem terbuka Sistem tertutup Sistem terisolasi
Materi Materi
1) Antara sistem terbuka dengan lingkungan, baik energi
maupun materi dapat keluar-masuk.
Evaluasi 2) Antara sistem tertutup dengan lingkungan hanya dapat
terjadi perpindahan energi.
3) Antara sistem terisolasi dengan lingkungan, baik materi
Tugas
maupun energi tidak dapat keluar-masuk.

Keluar
Mundur Maju
Panas Reaksi, Kapasitas Panas, dan Panas
Jenis

Kompetensi
Inti

Kompetensi
q = C ∆T
Dasar

Indikator
C = c. m
Materi Materi

Evaluasi q = m.c.∆T

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Ener
Inti gi CH 4 ( g ) + 2O 2 ( g )
Poten
sial, Pereaksi
Kompetensi E ΔE = Eproduk  EPereaksi
Dasar Panas yang
Dilepaskan CO 2 ( g ) + 2H 2 O( g )
Indikator Produk Reaksi
Koordinat Reaksi

Materi Materi Diagram energi untuk reaksi pembakaran CH 4 yang


berlangsung secara eksotermis

Evaluasi
Reaksi yang disertai dengan pelepasan energi ke lingkungan
disebut reaksi eksotermis.
Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi Ener
Inti gi C 6 H12O 6 + 6O 2
Pote

Kompetensi
nsial,
E
Energi Pr oduk Re aksi
Dasar Diperlukan
ΔE = EProduk  EPereaksi
6CO 2 + 6H 2O
Indikator Pereaksi
Koordinat Reaksi
Materi Materi
Diagram energi untuk reaksi fotosintesis yang
berlangsung secara endotermis
Evaluasi
Reaksi yang disertai dengan memerlukan energi dari
lingkungan disebut reaksi endotermis.
Tugas

Keluar
Mundur Maju
tekanan
atmosfir
Kompetensi
tekanan
Inti atmosfir

Kompetensi kerja berlangsun g


ketika piston
Dasar berpindah
penahan
piston
Indikator
gas gas pada
ditekan tekanan atmosfir
Materi Materi
(a) (b)

Kerja tekanan-volume.
Evaluasi (a) Gas ditempatkan dalam tabung dengan tekanan yang ditahan
oleh piston.
(b) Ketika piston dilepas, gas dalam tabung mengembang dan
Tugas
mendorong piston ke atas melawan tekanan atmosfir

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Inti

Kompetensi
Dasar Perubahan
Volume

Indikator

Keadaan Luas Keadaan


Materi Materi Akhir
Awal Penampang

Evaluasi Sistem terbuka dengan kerja sebagai fungsi perubahan volume

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi Sistem Sistem
Inti Panas, q < 0
Panas, q > 0

Kompetensi ΔE > 0 Lingkungan ΔE < 0 Lingkungan


Dasar
Kerja, w > 0 Kerja, w < 0

Indikator

Materi Materi q = +: sistem menerima panas


q= : sistem melepaskan panas
Evaluasi w=+ : sistem melakukan kerja
w= : sistem dikenai kerja
E = + : energi diterima oleh sistem
Tugas E =  : energi dilepaskan oleh sistem

Keluar
Mundur Maju
termometer
kawat
Kompetensi pengaduk listrik
Inti lensa
pembesar

Kompetensi jaket

Dasar penyekat
ruang
ember udara
wadah
Indikator pemanas peleburan
sampel
air

Materi Materi gulungan sampel bom baja


kawat

Kalorimeter bom. Bak air biasanya dilengkapi dengan alat untuk menaikkan atau
Evaluasi menurunkan panas agar panas terjaga konstan ketika reaksi dalam bom terjadi. Wadah
reaksi memiliki volume yang tetap sehingga P V = 0

Tugas Panas yang dilepaskan oleh reaksi = panas yang diterima oleh (kalorimeter + larutan)

Keluar
Mundur Maju
Entalpi
Kompetensi
Inti
Entalpi (H) adalah panas reaksi pada tekanan tetap
Untuk gas ideal: PV = nRT. Pada suhu dan tekanan tetap, PV = (n)RT.
Kompetensi
Dasar Oleh karena itu,

H =E + (n)RT
Indikator

atau (Pada P dan T tetap)


Materi Materi

E =H  (n)RT
Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Perubahan Entalpi (∆H)
Kompetensi Perubahan entalpi (H) didefinisikan sebagai jumlah panas yang
Inti
dipindahkan ke dalam atau ke luar sistem yang mengalami
Kompetensi perubahan kimia atau fisik pada tekanan tetap.
Dasar
H = Hproduk – Hpereaksi
Indikator

H dapat bernilai negatif (untuk reaksi eksotermis) atau positif


Materi Materi
(untuk reaksi endotermis).

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Inti H 2 O(l )
Ent CH 4  2O 2 Ent
alpi alpi
Kompetensi ,H panas ,H panas
Dasar H  0 keluar H  0 masuk
CO2  2H 2O H 2 O( s )
Indikator
a.Proses eksotermis b.Proses endotermis

Materi Materi
Proses eksotermis: Hakhir < Hawal H < 0 (H negatif)

Evaluasi Proses endotermis: Hakhir > Hawal H > 0 (H positif)

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Persamaan Termokimia
Kompetensi
Inti
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi dengan jumlah
Kompetensi panas yang terlibat. Jumlah panas yang dihasilkan atau diserap
Dasar bergantung pada jumlah mol pereaksi. Penggambaran reaksi yang
lengkap harus melibatkan jumlah, wujud, dan konsentrasi pereaksi
Indikator maupun hasil reaksa serta suhu dan tekanan, karena semua faktor
ini berpengaruh pada panas reaksi.
Materi Materi

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Kompetensi
Inti Perubahan entalpi bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, bukan pada tahapan
jalannya reaksi. Pada reaksi pembentukan CO2, reaksi dapat berlangsung melalui satu tahap
Kompetensi langsung atau dua tahap sebagai berikut:
Dasar Untuk reaksi satu tahap: C dan O2 bereaksi langsung membentuk CO2
C(s) + O2(g) → CO2(g) Ho = 393,5 kJ
Untuk reaksi dua tahap:
Indikator
Tahap 1: C(s) + ½ O2(g) → CO(g) Ho = 110,5 kJ
Tahap 2: CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) Ho = 283,0 kJ
Materi Materi Reaksi keseluruhan = reaksi tahap 1 + reaksi tahap 2
Tahap 1: C(s) + ½ O2(g) → CO(g) Ho = 110,5 kJ
Tahap 2: CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) Ho = 283,0 kJ
Evaluasi C(s) + O2(g) → CO2(g) Ho =  110,5 kJ + (283,0 kJ ) = 393,5 kJ

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Diagram Entalpi
Kompetensi
Inti
C(s ) + O 2 ( g )
ΔH o =  110,5 kJ
Kompetensi
Pe CO( g ) + 1/2 O 2 ( g )
Dasar
ni
ng ΔH o =
ka  393,5 kJ ΔH o =  283,0 kJ ΔH o total   110,5  (283,0)   393,5 kJ
Indikator ta
n
H CO 2 ( g )

Materi Materi
Diagram entalpi pembentukan CO2(g) melalui dua rute yang berbeda. Bagian kiri
adalah rute 1, perubahan langsung dari C(s) dan O2(g) menjadi CO2(g). Bagian kanan
Evaluasi adalah rute 2, reaksi berlangsung melalui dua tahap. Tahap pertama: pengubahan
unsur-unsur menjadi CO(g). Tahap kedua: pengubahan CO(g) menjadi CO2(g). Entalpi
keseluruhan untuk kedua rute adalah sama, karena entalpi merupakan fungsi keadaan
Tugas

Keluar
Mundur Maju
Hukum Hess
Kompetensi Menurut hukum Hess (1802 – 1850), untuk reaksi kimia yang berlangsung lebih
Inti dari satu tahap, perubahan entalpi keseluruhan reaksi adalah jumlah perubahan
entalpi dari setiap tahap reaksi. Oleh karena itu, hukum Hess juga disebut sebagai
Kompetensi hukum penjumlahan panas.
Dasar
H1
Rute 1 NaOH(s ) NaCl(aq )
Indikator
Rute 2 NaOH(s ) NaCl(aq ) ΔH1 = ΔH 2 + ΔH 3

Materi Materi H 2 ΔH 3
NaOH(aq )

Evaluasi Menurut hukum Hess, perubahan entalpi menurut rute 1 sama dengan jumlah
perubahan entalpi menurut rute 2, sehingga

Tugas H1 = H2 + H3

Keluar
Mundur Maju
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hfo)

Kompetensi
Inti

Kompetensi Perubahan entalpi pembentukan standar (Hfo) adalah perubahan


Dasar entalpi yang berkaitan dengan reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya yang berada dalam keadaan yang paling stabil pada
Indikator keadaan standar (1 atm, 25 oC).
Contoh
Materi Materi C(s) + O2(g) → CO2(g) Hfo = 393,51 kJ/mol CO2

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Perubahan entalpi penguraian standar (Hdo)

Kompetensi
Inti

Kompetensi Perubahan entalpi penguraian standar (Hdo) adalah perubahan entalpi


Dasar
yang berkaitan dengan reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi
unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Indikator

Contoh
Materi Materi MgO(s) → Mg(s) + ½ O2(g) Hdo = + 601,70 kJ/mol MgO
CO2(g) → C(s) + O2(g) Hdo = + 393,51 kJ/mol CO2
Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Perubahan entalpi peleburan standar (Hfuso)

Kompetensi
Inti

Kompetensi Perubahan entalpi peleburan standar (Hfuso) adalah perubahan entalpi


Dasar
yang berkaitan dengan peleburan 1 mol zat padat menjadi 1 mol zat
cair pada titik leburnya dan tekanan 1 atm.
Indikator

Contoh
Materi Materi H2O(s) → H2O(l) Hfuso = +6,01 kJ

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Perubahan entalpi pembakaran standar (Hco)

Kompetensi
Inti

Kompetensi Perubahan entalpi pembakaran standar (Hco) adalah perubahan


Dasar
entalpi yang berkaitan dengan reaksi pembakaran 1 mol zat pada
keadaan standar.
Indikator

Contoh
Materi Materi CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) Ho = 802,3 kJ/mol CH4
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) Ho = 890,5 kJ/mol CH4
Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Perubahan entalpi penguapan standar (Hvapo)

Kompetensi
Inti

Kompetensi Perubahan entalpi penguapan standar (Hvapo) adalah perubahan


Dasar
entalpi yang berkaitan dengan penguapan 1 mol zat cair menjadi 1 mol
gas pada titik didihnya dan tekanan standar.
Indikator

Contoh
Materi Materi H2O(l) → H2O(g) Hfuso = +44,05 kJ

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Hukum Hess dan Entalpi Pembentukan

Kompetensi Menurut hukum Hess, H reaksi merupakan jumlah H dari semua tahap reaksi
Inti yang terjadi. Oleh karena itu, H reaksi sama dengan gabungan dari jumlah H
penguraian pereaksi dengan jumlah H pembentukan produk reaksi. Untuk semua
Kompetensi H yang diukur pada keadaan standar, maka:
Dasar
Horeaksi = nHfoproduk  mHfopereaksi
Indikator
dengan n dan m berturut-turut adalah koefisien reaksi (dinyatakan dengan satuan
mol). Jadi, Horeaksi adalah selisih dari jumlah Hfoproduk dengan Hfopereaksi.
Materi Materi

Reaksi eksotermis: Hfoproduk < Hfopereaksi sehingga Horeaksi < 0.


Evaluasi Reaksi endotermis: Hfoproduk > Hfopereaksi sehingga Horeaksi > 0

Tugas

Keluar
Mundur Maju
Hukum Hess dan Energi Ikatan
Kompetensi
Inti

Kompetensi Energi ikatan (EI) adalah perubahan entalpi yang menyertai reaksi pemutusan satu
Dasar mol ikatan kovalen menjadi atom-atomnya pada fasa gas.

Indikator Hreaksi = EI pereaksi  EI produk reaksi

Materi Materi

Evaluasi

Tugas

Keluar
Mundur
EVALUASI
Kompetensi
Inti Silahkan klik tautan di bawah ini
Kompetensi
Dasar

Indikator

Materi

Evaluasi
Evaluasi

Tugas

Keluar
Tugas
Kompetensi
Inti Lihat Halaman 104
Kompetensi
Dasar

Indikator

Materi

Evaluasi

Tugas Tugas

Keluar

Anda mungkin juga menyukai