Anda di halaman 1dari 44

SISTIM PENANGGULANGAN

GAWAT DARURAT TERPADU


(SPGDT)

Tim BSB/118
RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar
LATAR BELAKANG
• Negara Indonesia:
– Rawan Bencana alam
• Letak geografis diantara dua samudra besar &
lempeng tektonik
– Bencana ulah manusia
• Penggundulan hutan
• Penebangan liar
• industrialisasi
GEMPA BUMI
TSUNAMI/GELOMBANG LAUT
BANJIR
TANAH LONGSOR
ANGIN PUYUH
GUNUNG MELETUS
KEGAGALAN TEKNOLOGI
PENGUNGSI
KERUSUHAN
BOM/TERORIS
TUJUAN
• UMUM:
– Meningkatkan peran masyarakat dalam penaggulangan
bencana
• KHUSUS
– 1. meningkatkan pemahaman penanggulangan bencana
– 2. meningkatkan peran masy dlm penanggulangan
prabencana
– 3. meningkatkan peran masy saat bencana
– 4. meningkatkan peran masy saat pasca bencana
Visi Departemen Kesehatan
• Dalam upaya menuju Indonesia Sehat 2010
melaksanakan pembangunan kesehatan, di
Indonesia mulai beralih dan berorientasi
kepada Paradigma Sehat
• Untuk mengakomodir paradigma sehat
tersebut  SAFE COMMUNITY
Masyarakat aman, sehat sejahtera
(ASTER)
SAFE COMMUNITY
Masyarakat aman, sehat sejahtera (ASTER)

1. Mengapa kita perlu mengebangkan safe community


Karena jumlah pasien gawat darurat baik dalam
kejadian sehari2 maupun bencana cenderung
meningkat dengan cepat
2. Bagaimana gambaran umum safe community
& siapa saja yang harus terlibat ?

Safe community adalah upaya


Dari masyarakat
Oleh masyarakat
Untuk masyarakat

Semua komponen masyarakat (stakeholder)


harus ikut berperan serta secara maksimal
SAFE COMMUNITY

ADALAH KEADAAN SEHAT DAN AMAN


YANG TERCIPTA DARI , OLEH DAN UNTUK
MASYARAKAT , PEMERINTAH DAN TEKNOKRAT
MERUPAKAN FASILITATOR DAN PEMBINA
SISTIM PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT TERPADU
Dilandasi:
• Pengelolaan Waktu (time management)
implementasi dari ” time saving is a life and limb
saving ” , mengandung unsur
– kecepatan atau ”quick response” dan
– ketepatan berupa pertolongan pertama ditempat
kejadian oleh awam dan awam khusus yang terlatih,
dan oleh tenaga kesehatan profesional ke-gawat
daruratan ambulans dan dokter sebagai ujung tombak ,
dan bila perlu rujukan ke rumah sakit
• Unsur kecepatan yang ditunjang oleh
”sistem komunikasi dan transportasi yang
handal” ditempat kejadian menuju sarana
rujukan untuk mendapatkan pertolongan
spesialistik sesuai kebutuhan.
• Unsur ketepatan dalam pertolongan
Penderita Gawat Darurat (PPGD) meliputi ”
Basic life support (BLS) dan Advance Life
support ( ALS)
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
( SPGDT )

SEHARI HARI ~ GADAR ADALAH BENCANA ~ MASSAL


ADALAH

SISTEM YANG TERDIRI DARI UNSUR :


•PRA RUMAH SAKIT DAN
•RUMAH SAKIT
MERUPAKAN RESPONS CEPAT MENEKANKAN
TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING
MELIBATKAN AWAM UMUM , AWAM KHUSUS ,
PETUGAS TEKNIS DAN AMBULANS GADAR ,
TENAGA KESEHATAN DASAR , SPESIALISTIK
DAN SUBSPESIALISTIK
Unsur Pra rumah sakit meliputi unsur

• 1).Kesehatan,
• 2)Rescue
• 3)Keamanan
untuk menjamin kecepatan dan ketepatan
tindakan pertolongan sebelum dirujuk
kesarana rujukan yang memadai bila
diperlukan
Pelayanan pra rumah sakit dilakukan oleh

• awam umum dan awam khusus yang terlatih


dalam Basic Life Support (BLS),
• ambulans 118 tenaga terlatih dalam Basic Life
Support (BLS) atau Pertotongan Penderita Gawat
Darurat (PPGD)/ General Emergency Life Support
(GELS) untuk life and limb saving menuju sarana
rujukan untuk mendapatkan pelayanan definitif
yang spesialistik
SPGDT-S

1. Apa SPGDT-S itu ?


(Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu-sehari2)

Hakekat SPGDT-S adalah sistem yang didesign berdasar


Siskesnas untuk memberi pertolongan yang tepat – cermat –
cepat pada penderita gawat darurat untuk mencegah
kematian dan kecacatan
HAKEKAT SPGDT ADALAH

Rantai bantuan hidup


(Life Support Chain)

Masyarakat Dokter Rumah sakit Rumah sakit


Umum (RS) Kelas C (RS) Kelas A
Puskes dan B
mas

Kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah

 Pembinaan SPGDT harus dilakukan menyeluruh


SPGDT-S
SPGDT-S(Sistim
(SistimPelayanan
PelayananGawat
GawatDarurat
DaruratTerpadu-Sehari
Terpadu-Sehari)2)
2

PENCEGAHAN PENANGGULANGAN
MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI
- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR
- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER
PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT
TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIAN
AMAN / - KECACADAN
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY) TRANSPORTASI

++

PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RS
PENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING


RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
Apa saja komponen2 utama SPGDT-S ?

Komponen utama SPGDT-S adalah

1. SDM terlatih
2. Sistem komunikasi & bidang di desa sampai RS A/B
3. Sistem transportasi (ambulans)
4. Sistem pendanaan
ASKES, jasa rahardja, JPKM dll
Yang perlu dikembangkan
5. Sistem kerja sama lintas sektor masyarakat
POLRI, PMK, DLLAJR, dll
SDM TERLATIH

(Minimum pelatihan PPGD, penanggulangan


Penderita Gawat Darurat )
1. PPGD Awam Umum.
2. PPGD Awam Khusus.
3. PPGD Perawat.
4. PPPGD Dokter (Umum)
DEKLARASI
DEKLARASIMAKASSAR
MAKASSAR2000
2000
1. Meningkatkan rasa cinta bernegara , demi terjalinnya kesatuan dan
persatuan bangsa , dimana rasa sehat dan aman merupakan perekat
keutuhan bangsa .
2. Mengusahakan peningkatan serta pendaya gunaan sumber daya manusia ,
sarana dan prasarana yang ada , guna menjamin rasa sehat dan aman ,
yang merupakan hak asasi manusia .
3. Memasyarakatkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sehari hari dan Bencana ( SPGDT ) secara efektif dan efisien .
4. Meningkatkan peran - serta masyarakat , dalam pelaksanaan SPGDT
melalui pendidikan dan pelatihan .
5. Membentuk Brigade GADAR yang terdiri dari komponen lintas sektor
baik medik maupun non medik , berperan dalam pelaksanaan SPGDT
dengan melibatkan peran serta masyarakat .
6. Dengan terlaksananya butir – butir diatas , diharapkan tercapai
keterpaduan antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan
keadaan sehat dan aman bagi bangsa dan negara ( Safe Community )
menghadapi GADAR sehari – hari maupun bencana .
7. Terlaksananya SPGDT menjadi dasar menuju “ Indonesia Sehat 2010 dan
“ Safe Community ”…………MAKASSAR , 15 NOV. 2000
• SPGDT memberikan gambaran pelayanan
kesehatan kegawat daruratan merupakan
• Tanggung jawab bersama dan bukan hanya
menjadi tanggung jawab unsur kesehatan
saja,
• Harus dikerjakan bersama baik dengan
lintas sektor, profesi maupun masyarakat
• Operasional penanganan pertama kegawat
daruratan pra Rumah Sakit untuk menjamin
respons cepat dan tepat untuk menyelamatkan
nyawa dan mencegah kecacatan (time saving
is life and limb saving) sebelum dirujuk
kesarana rujukannya (rumah sakit) sesuai
kebutuhan, maka dibentuk sarana PUBLIC
SAFETY CENTRE (PSC)
• PUBLIC SAFETY CENTRE (PSC) sebagai
ujung tombak SAFE COMMUNITY yang
merupakan sarana publik yang tediri dari
unsur :
– AMBULANS 118;
– KEPOLISIAN 110;
– PEMADAM KEBAKARAN 113
Untuk memberikan penanganan cepat,
tepat dan akurat maka dilakukan

• pelatihan teori, praktek/ skill station :


• Basic Life Support (BLS)
• General Emergency Life Support(GELS) /
PPGD;
• Advance Life Support / bagi dokter-dokter
IRD rumah sakit dan puskesmas
APA HUBUNGAN SPGDT-S DENGAN
# PENANGGULANGAN BENCANA
# PENANGGULANGAN PENGUNGSI

Karena SPGDT-S merupakan persyaratan


dasar untuk dapat dieskalasi menjadi
- Penanggulangan bencana
- Penanggulangan pengungsi
SPGDT - B
1. Apa SPGDT-B itu ?

SPGDT-B adalah SPGDT-S yang


dieskalasikan untuk menanggulangi
bencana baik :
BENCANA ALAM
BENCANA INDUSTRIAL
(karena ulah mansia, misal : Bophal,
Chernobyl ).
Maupun
BENCANA KOMPLEKS.
BAGAIMANA BENTUK ESKALASI ITU ?

1. Terjadinya mobilisasi dan koordinasi.


2. Adanya pentahapan dalam langkah-langkah
kegiatan.
3. Diaktivasikan kerja sama lintas sektor
melewati organisasi Satlak PBP dan
Satkorlak PBP.
PUSKESMAS menjadi Pos Lapangan.
RS KAB / KOTA menjadi Pos Depan.
RS PROPINSI menjadi Pos Belakang.
RS RUJUKAN WILAYAH menjadi Pusat
Koordinasi dan Pengendalian Medik
(PUSKODALMED).

Jika diperlukan dapat dikirim Tim Bencana Multi Disiplin.


STAGES OF DISASTER MANAGEMENT
Eskalasi SPGDT / SPGDB
TAHAPAN :
1. SIAGA
2. TINDAKAN AWAL / ANALISA SITUASI
--> Medical Rapid Assessment
Health Rapid Assessment
3. RENCANA OPERASI
4. OPERASI
5. EVALUASI - Kesesuaian (Appropriate)
- Kecukupan (Adequate)
- Kecepatan (Response Time)
BENCANA KORBAN >> RESOURCE
--> Mobilisasi + Koordinasi
Kab/Kodya --> Prop --> Reg. / Wilayah --> Nasional.
OPERATIONAL STRUCTURE OF
DISASTER MANAGEMENT

Struktur Pola Dasar

DAERAH
X X X X BENCANA
POS PUSAT POS DEPAN POS LAPANGAN
CADANGAN KOORDINASI ( RS TERDEKAT ) ( Puskesmas )
DAN PENGENDALIAN
MEDIK
(PUSKODALMED
RSDIK)
ADA 3 JALUR “CALL FOR HELP”
Dari Puskesmas
1. Jalur administrasi Depdagri
Puskesmas --> Camat --. Bupati --> Gubernur --> Mendagri

2. Jalur administrasi Depkes


Puskesmas --> Dinkes Kab/Kota --> Dinkes Prop. --> dst.

3. Jalur Rujukan Medik


Pusk --> RS Kab/Kota --> RS Prop. --> dst

Pada tahap acute untuk Rapid Response


sebaiknya dipakai JALUR 3.
ORGANISASI PENANGGULANGAN
BENCANA DAN PENGUNGSI

Tingkat Nasional Bakornas PBP


Tingkat Propinsi Satkorlak PBP
Tingkat Kabupaten/Kota Satlak PBP

Satgas Satgas Satgas


Kesehatan Pekerjaan Umum Sosial

( Disini terkait SPGDT )


SATLAK PBP
Mengapa Satlak PBP itu penting ?
Dalam bencana untuk keselamatan korban tidak cukup
hanya pelayanan kesehatan.
Tetapi perlu dukungan-2 dasar untuk mencegah
kecacadan dan kematian seperti :
* Keamanan
* Penampungan
* Makanan
* Air bersih
* Sanitasi
SITE PLANNING
Hal tersebut hanya dapat dipenuhi lewat dukungan
Satlak PBP karena itu Satlak PBP seharusnya dibentuk
sebelum ada bencana.
PERLUNYA PENDEKATAN SISTEM
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

Pendekatan sistem dlm penanggulangan


bencana
* Multi disiplin
* Multi profesi
* Multi sektor

* Bidang kesehatan
* Bidang ekonomi
* Bidang sosial
* Bidang politik
DALAM PENGEMBANGAN SPGDT-S, SPGDT-B
Siapa saja yang minimal harus terlibat

- SEMUA JAJARAN KESEHATAN


* Dep.Kes * Dinas Kesehatn
* Direktur RS * Kpala IRD
* Puskesmas * Dr, Perawat, Gas.Kes
* dan unit kesehatan lain (PMI)
- JAJARAN NON KESEHATAN
* Satlak PBP
* POLRI
* Pemadam Kebakaran
* dan komponen-2 masyarakat lain.
- KOORDINASI
* Kes - Non Kes
* Antar Kes - TNI, POLRI, Swasta, Pemerintah
* Intra Kes - Puskemas --> RS.

Anda mungkin juga menyukai