Kesimpulan:
Karena nilai korelasi product moment sebesar
0.862 dan Sig.(2-tailed) sebesar 0.006 (kurang dari
0.05), maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang positif antara motivasikerja dan
prestasi kerja.
2. Korelasi Spearman Rank
Rumus:
6d 2
rs 1
n(n 1)
2
Contoh
Ada 10 orang responden yang diminta untuk mengisi daftar pertanyaan
tentang Motivasi dan Prestasi dalam sebuah kantor. Jumlah responden
yang diminta mengisi daftar pertanyaan itu 10 karyawan, masing-masing
diberi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Nilai yang diberikan oleh
kesepuluh responden tentang Motivasi dan Prestasi itu diberikan pada
contoh berikut.
Nomor Motivasi Prestasi
Responden
1 9 8
2 6 7
3 5 6
4 7 8
5 4 5
6 3 4
7 2 2
8 8 9
9 7 8
10 6 6
Penyelesaian:
1. Perhitungan Manual
Berdasarkan hal tersebut maka:
1. Judul penelitian adalah : Hubungan antara Motivasi dengan Prestasi.
2. Variabel penelitiannya adalah : nilai jawaban dari 10 responden
tentang Motivasi (Xi) dan Prestasi (Yi)
3. Rumusan masalah: apakah ada hubungan antara variabel Motivasi
dan Prestasi?
4. Hipotesis:
Ho: tidak ada hubungan antara variabel Motivasi dan Prestasi.
Ha: ada hubungan antara variabel Motivasi dan Prestasi
5. Kriteria Pengujian Hipotesis
Ho ditolak bila harga ρ hitung > dari ρ tabel
Ho diterima bila harga ρ hitung ≤ dari ρ tabel
Nomor Motivasi Prestasi X-Y (X-Y)2
Responden (X) (Y)
1 9 8 1 1
2 6 7 -1 1
3 5 6 -1 1
4 7 8 -1 1
5 4 5 -1 1
6 3 4 -1 1
7 2 2 0 0
8 8 9 -1 1
9 7 8 -1 1
10 6 6 0 0
JUMLAH 8
6 d 2 6 x8
rs 1 rs 1
n(n 1)
2
10(10 1)
2
6 x8 rs 0.95
rs 1
10(10 2
1)
Kesimpulan:
Karena nilai rs (0.95) > r5% (0.648), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel Motivasi dan
Prestasi
Penyelesaian:
2. Alisis dengan Media SPSS
2
Langkah-langkah analisis:
a. Memberi nama variabel pada variable view
b. Entry data pada data view, seperti ditunjukkan pada gambar
berikut.
c. Klik Analyze - Correlate -Bivariate,
seperti pada gambar berikut
d. Masukkan variabel yang akan dikorelasikan (X,Y)
e. Pilih Correlation Coefficients: Pearson
f. Klik Continue OK
Kesimpulan:
Karena nilai korelasi Spearman’s rho sebesar 0.957 dan
Sig.(2-tailed) sebesar 0.000 (kurang dari 0.05), maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif
antara motivasikerja dan prestasi kerja.
Teknik korelasi point-serial digunakan untuk menghitung korelasi antara
dua variabel, yang satu berskala nominal dan yang lain berskala
interval.
Misalnya : Korelasi antara jenis kelamin siswa dengan
kecakapan matematika.
Teknik korelasi ini pada umumnya juga digunakan untuk menerapkan
koefisien korelasi (validitas butir) antara butir-butir tes yang diskor
dikotomi (betul=1, salah=0) dengan skor totalnya yang dianggap
berskala pengukuran interval.
Apabila gejala yang berskala nominal tersebut diskor secara dikotomi,
maka sering disebut korelasi point-biserial (rp-bis)
Rumusnya adalah sebagai berikut:
atau
Sdtotal =
= 0,98
Langkah 3. Menghitung p, pq dan rp-bis
rp-bis =
db = N-2
= (12+12)-2 =22 rdb:22 (0.243)
Kesimpulan:
Berdasarkan nilai rp-bis (0,217) < rtabel product moment (0.243), maka tidak ada
hubungan (korelasi) antara jenis kelamin dengan kemampuan matematika
Langkah 4. Menguji signifikansi nilai r untuk membuat
keputusan apakah menolak/menerima Ho
t = 0.217 = 1.043
Kesimpulan:
Nilai thitung(1.043) < ttabel (2.074), maka Ho diterima dan Ha ditolak
yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis
kelamin dengan kemampuan matematika