Anda di halaman 1dari 18

Roni setiawan

STIKES HUSADA JOMBANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
 Uji Kolmogorov Smirnov merupakan
pengujian normalitas yang banyak dipakai,
terutama setelah adanya banyak program
statistik yang beredar.

 Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan


tidak menimbulkan perbedaan persepsi di
antara satu pengamat dengan pengamat
yang lain, yang sering terjadi pada uji
normalitas dengan menggunakan grafik.
 Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov
Smirnov adalah dengan membandingkan
distribusi data (yang akan diuji normalitasnya)
dengan distribusi normal baku.

 Distribusi normal baku adalah data yang telah


ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score
dan diasumsikan normal.

 Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah


uji beda antara data yang diuji normalitasnya
dengan data normal baku.
 Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di
bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang
signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05
maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.

 Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah


bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti
data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang
signifikan dengan data normal baku, berarti data
tersebut tidak normal.

p < 0,05  distribusi data tidak normal


p ≥ 0,05  distribusi data normal
 kelemahan dari Uji Kolmogorov Smirnov, yaitu
bahwa jika kesimpulan kita memberikan hasil
yang tidak normal, maka kita tidak bisa
menentukan transformasi seperti apa yang
harus kita gunakan untuk normalisasi.

 Jadi ya kalau tidak normal, gunakan plot grafik


untuk melihat menceng ke kanan atau ke kiri,
atau menggunakan Skewness dan Kurtosis
sehingga dapat ditentukan transformasi seperti
apa yang paling tepat dipergunakan.
Contoh
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak
daun Sirih (Piper bettle) terhadap pertumbuhan koloni bakteri
Staphylococcus aureus. Adapun hasil penelitian direkam pada
tabel berikut.

Diameter Koloni Bakteri


Perlakuan (Ulangan Ke-) (cm)
(Konsentrasi) 1 2 3 4 5

5% 5.2 4.8 5.00 5.1 5.3


10% 4.9 5.00 4.8 4.6 4.8
15% 2.5 2.7 2.6 2.4 2.6
20% 4.6 4.7 4.6 4.8 4.9
Diameter Koloni Bakteri
Perlakuan (Ulangan Ke-) (cm)
(Konsentrasi) 1 2 3 4 5

5% 5.2 4.8 5.00 5.1 5.3


10% 4.9 5.00 4.8 4.6 4.8
15% 2.5 2.7 2.6 2.4 2.6
20% 4.6 4.7 4.6 4.8 4.9
25% 5.1 4.9 5.2 5.4 5.2
Ujilah data di atas, apakah berdistribusi
normal atau tidak!
CARA 1
Langkah-langkah:
1. Buka lembar Kerja baru File, New, Data
2. Mendefinisikan Variabel pada lembar Variabel
View
a. Variabel Konsentrasi
Name, ketik Konsentrasi
Type, pilih Numeric agar dapat diolah SPSS
Width, abaikan
Decimals, ketik 0
Label Abaikan
Values Abaikan
b. Variabel Diameter
Name, ketik Diameter
Type, pilih Numeric agar dapat diolah SPSS
Width, abaikan
Decimals, ketik 0
Label Abaikan
Values Abaikan
3. Memasukkan data pada pada lembar Data View
4. Klik Analyze --> Descriptive ---> Explorer, sampai
muncul jendela seperti dibawah ini :
5. Klik Plots..., kemudian aktifkan (centang)
"Histogram" dan "Normality plots with test“,
dan klik “Continue”, lalu “OK”.
Out Put
Interpretasi Output
Dari tebel Test of Normality pada kolom
Kolmogorv-Smirnov terlihat bahwa Sig. =
0,000, sehingga Ho ditolak, Ha diterima yang
artinya bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara data diameter dengan distribusi
normal. Dengan kata lain data diameter
berdistribusi Tidak normal.
CARA 2
1. Langkah 1 sampai dengan 3 sama dengan
pada cara 1
2. Klik Analyze  Nonparametric Tests 1-
Sample K-S.
3. Pindahkan variabel yang akan diuji ke Test Variable List 
Centang Normal pada opsi Test Distribution.
4. Klik OK 
Out Put
Kesimpulan
• Asymp. Sig (2-tailed) = 0.004 < α (0.05) maka
H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa
ada perbedaan distribusi sampel dengan
distribusi baku (normal) atau dengan kata lain
data sampel tersebut terdistribusi tidak
normal.

Anda mungkin juga menyukai