Anda di halaman 1dari 34

Latar Belakang

Teknikal
Penyaji :
Sutarso Joko Susilo, ST., MT.
susilo.sutarso@aecom.com

Dr Kemas A
Zamhari
PENDEKATAN DESAIN

Mekanistik empiris
Presenter:
25 – 26 Spetemer 2017
Dr Kemas A Zamhari
Maksud
• Menguraikan theori dasar dari analisis yang
struktur perkerasan yang digunakan dalam
MDP 2017

Dr Kemas A Zamhari
Tujuan
• Setelah mengikuti lokakarya ini, peserta akan
dapat:
• Menjelaskan prinsip-prinsip pendekatan mekanistik
empiris untuk analisis struktur perkerasan.

Dr Kemas A Zamhari
Desain struktur perkerasan
Pendekatan dan penyajian:
• Mekanistik empiris
• Prosedur desain
• Karakteristik bahan
• Input
• Fungsi transfer
• Empiris
• Penyajian dalam bentuk katalog & grafik
desain
Dr Kemas A Zamhari
Keunggulan metode mekanistik
empiris
1) Dapat digunakan secara analitis untuk mengevaluasi
perubahan atau variasi beban kendaraan terhadap kinerja
perkerasan.
2) Kinerja perkerasan dengan bahan-bahan baru dapat dievaluasi
berdasarkan sifat-sifat mekanik bahan bersangkutan.
3) Dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh perubahan sifat
material akibat lingkungan dan iklim terhadap kinerja
perkerasan.
4) Mengevaluasi respons perkerasan terkait dengan moda
kerusakan perkerasan secara spesifik (retak lelah dan
deformasi permanen).

Dr Kemas A Zamhari
Pendekatan Mekanistik Empiris

1. Material: karakteristik mekanik


2. Analisis struktur perkerasan: mekanistik
3. Response (akibat beban) vs Kinerja: empiris
(Transfer Function: Hubungan antara
response dengan kinerja)

Dr Kemas A Zamhari
Model struktur perkerasan
• Model struktur perkerasan yang digunakan dalam
manual ini adalah struktur multi lapisan yang
bersifat:
• elastik linier (AC)
• isotropik (untuk material berpengikat, bounded material)
dan,
• cross-anisotropic untuk material tanpa pengikat
(unbounded material);
• lapis CTB dianggap telah mengalami retak (kondisi post
cracking).

Dr Kemas A Zamhari
Dr Kemas A Zamhari
Struktur perkerasan

E: Modulus Kekakuan
μ: Rasio Poisson
f: Modulus geser
D: Tebal lapisan
ER lapis aspal
D1 Lapis aspal µ lapis aspal
EV; EH
D2 Lapis fondasi granular μv; μH;
μvH;
f

Tanah dasar Etanah dasar


µtanah dasar

Dr Kemas A Zamhari
Response struktur perkerasan
Beban

D1 Regangan tarik pada serat  𝜺 𝒕


bawah lapis aspal

D2

Regangan  𝜺 𝒄
Regangan tekan
tekan pada
pada
permukaan
permukaan tanah
tanah dasar
dasar

Dr Kemas A Zamhari
Response vs Kinerja
Regangan kritis:
1. Regangan tekan pada permukaan tanah
dasar  deformasi permanen.
2. Regangan tarik pada serat bawah lapisan
berpengikat (bounded layer)  fatigue

Dr Kemas A Zamhari
Transfer Function
• Fungsi yang menunjukkan
hubungan antara response
(mekanik) perkerasan terhadap
beban dengan kinerja perkerasan
ybs.

Dr Kemas A Zamhari
Transfer Function
Retak lelah lapis beraspal:
Volume bitumen
Faktor dalam campuran
reliabilitas

Jumlah repetisi izin Regangan tarik aspal (microstrain)


beban Kekakuan
campuran

Dr Kemas A Zamhari
Transfer Function
Retak lelah lapis berpengikat semen:
Faktor reliabilitas

Regangan tarik aspal


Jumlah repetisi izin beban
(microstrain)
Modulus bahan bepengikat semen

Dr Kemas A Zamhari
Transfer Function
Retak lelah lapis berpengikat semen:

Regangan tekan pada tanah


dasar (microstrain)
Jumlah repetisi izin
beban

Dr Kemas A Zamhari
Karakteristik material

Dr Kemas A Zamhari
Parameter kelelahan lapisan beraspal “k”

Volume aspal dalam campuran (%) BUKAN kadar aspal (%)

Dr Kemas A Zamhari
Volume aspal
• Contoh pehitungan volume aspal:
• Diketahui berat jenis aspal 1,1
• Berat volume campuran aspal 2300 kg/m3
• Kadar aspal campuran 6%
• Berat aspal dalam 1 m3 campuran:
• 6% x 2300 kg = 138 kg
• Dengan asumsi berat jenis air 1,0, maka volume
aspal dalam 1 m3 campuran:
• 138/1100 = 0,1254 m3
•  dalam persen volume: 0,1254 x 100% = 12,54 %

Dr Kemas A Zamhari
Pengaruh temperature terhadap
modulus campuran aspal

Dr Kemas A Zamhari
Modulus material granular

Dr Kemas A Zamhari
Parameter elastik

Dr Kemas A Zamhari
Model struktur perkerasan
• Model struktur perkerasan yang digunakan dalam
manual ini adalah struktur multi lapisan yang
bersifat:
• elastik linier;
• isotropik (untuk material berpengikat, bounded material)
dan,
• cross-anisotropic untuk material tanpa pengikat
(unbounded material);
• lapis CTB dianggap telah mengalami retak (kondisi post
cracking).

Dr Kemas A Zamhari
Elastisitas
• Elastisitas adalah kecenderungan material padat
untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami
tegangan.
• Jika material bersifat elastis maka jika tegangan
dilepas benda akan kembali ke bentuk dan ukuran
semula.

Dr Kemas A Zamhari
Linear Elastic Material

• Pada daerah elastik, regangan akan kembali ke “nol” setelah beban dilepas.
• Material linear elastik: tegangan proporsional dengan regangan.
• Kurva “loading” dan “unloading” sama (garis lurus).
• E = kekakuan.
•  = regangan.

Dr Kemas A Zamhari
Poisson’s ratio Sampel sebelum
dibebani
∆𝐿
 
2

Sampel
L mengalami tekan

∆𝐷 ∆𝐷
   
2 2
 
∆𝐿 reganganarah radial
 
2
regangan arahaksial
D

Rasio regangan radial terhadap regangan aksial.

Dr Kemas A Zamhari
Isotropik & Anisotropik
• Material isotropik:
• Material yang mempunyai sifat yang identik dalam
semua arah.
• Parameter bahan: E (kekakuan) dan  (Poisson’s ratio)
• Material anisotropik:
• Material mempunyai sifat yang yang berbeda pada arah
berbeda.
• Jumlah parameter bahan seperti E dan  lebih dari satu.
• Material cross-anisotropic:
• Tingkat anisotropi yang paling “sederhana”.
• 5 parameter: EH, Ev, vv, vh, f

Dr Kemas A Zamhari
Perangkat lunak analisis M - E
• CIRCLY
• CHEVRON
• DARWin-ME
• KENPAVE
• BISAR
• MICHPAVE 

Dr Kemas A Zamhari
Contoh analisis

Dr Kemas A Zamhari
Karakteritik bahan pada contoh ini

Dr Kemas A Zamhari
Hasil analisis dengan CIRCLY

Beban izin

Dr Kemas A Zamhari
Perkerasan kaku
• Prosedur perkerasan kaku mengikuti ketentuan
Pd T-14-2003 Perencanaan Tebal Perkerasan
Jalan Beton Semen.
• Dengan catatan bahwa spektrum beban lalu
lintas harus mengikuti ketentuan seperti
dinyatakan pada Lampiran D yang ditetapkan
berdasarkan beban aktual.

Dr Kemas A Zamhari
Ringkasan
• Analisis struktur perkerasan yang digunakan
pada MDP 2017 adalah pendekatan
mekanistik empiris.
• Model yang digunakan adalah linear elastik
isotropik (untuk material berpengikat) &
anisotropik (untuk material granular).
• Prinsip-prinsip dasar pendekatan mekanistik
empiris yang digunakan dalam pengembangan
MDP 2017 telah diuraikan.
• Contoh analisis diberikan.
Dr Kemas A Zamhari
Terimakasih

Dr Kemas A Zamhari

Anda mungkin juga menyukai