Anda di halaman 1dari 35

MEDIA DAN ALAT BANTU

PENDIDIKAN KESEHATAN
FAKTOR PREDISPOSISI

Prediposing factor)

FAKTOR PEMUNGKIN
(Enabling Faktor)

FAKTOR PENGUAT
(Reenforcing Factor )
Prediposing factor
( faktor predisposisi )
 Setiap karakteristik pasien,
konsumen, atau komoditi yang
memotivasi perilaku yang berkaitan
dengan kesehatan
 Pengetahuan
 Sikap

 Nilai

 Persepsi
Enabling faktor
( faktor pemungkin )
 Setiap karakteristik lingkungan yang
memudahkan perilaku kesehatan dan setiap
ketrampilan atau sumberdaya yang
diperlukan untuk melaksanakan perilaku
(tidak adanya karakteristik atau ketrampilan
ini akan menghambat perilaku kesehatan)
 SDM
 Ketejangkauan
 Rujukan
 ketrampilan
Reinforcing factor
( Faktor penguat )
 Setiap ganjaran atau hukuman yang
mengikuti atau diperkirakan sebagai
akibat dari suatu perilaku kesehatan
 Petugas kesehatan
 Petugas lain

 Teman sebaya

 Orangtua

 majikan
Metoda
 Metoda didaktik, (sasaran pasif )
• langsung : ceramah
• tidak langsung Poster, media cetak, media
elektronik
 Metode sokratik ( sasaran aktif )
• Langsung: Diskusi, curah pendapat,
demonstrasi, stimulasi, role playing,
sosiodrama, simposium, seminar, studi kasus,
dll
• Tak langsung ; telpon, intenet interaktif, satelit
Ceramah
 Suatu cara dalam menerangkan dan
menjelaskan suatu ide, pengertian, pesan
secara lisan kepada kolompok sasaran
sehingga memperoleh informasi tentang
kesehatan
 Keuntungan
• Banyak orang, Tanpa membaca, mudah dilaksanakan,
persiapan, organisasi
 Kerugian
• Sasaran pasif, cepat bosan, mudah dilupakan, salah
pengertian
Diskusi kelompok
 Pembicaraan yang direncanakan topiknya,
ada pemimpin kelompok, terorganisir
 ciri
 Saling mengemukakan pendapat
 Topik bisa menjadi menarik

 membantu mengemukakan pendapat

 Mengenal dan mengolah pendapat

 informil

 pendapat silent majority keluar


Kerugian dan keuntungan
 Kerugian
• Tak dapat dipakai kelompok besar
• Informasi terbatas
• Pimpinan diskusi harus trampil
• Menyimpang dari topik
• Dikuasai orang yang pandai bicara
 Keuntungan
• Saling mengemukakan pendapat
• Demokratis
• mendorong persatuan
• Memperluas pandangan peserta
• Menghayati kepemimpinan
Curah pendapat
 Bentuk pemecahan masalah , dimana
semua peserta dapat memberikan
pendapat pemecahan masalah, evaluasi
dilakukan kemudian
 Ciri
 Dapat membangkitkan pikiran kreatif
 Merangsang partisipasi

 Pendapat baru

 suasana menyenangkan
Keuntungan kerugian
 Keuntungan
• dapat memperoleh pendapat baru
• Berperan aktif
• tiadak menyita waktu
• Reaksi berantai
• Dapat kelompok besar atau kecil
• tidak terlalu formal
 Kerugian
• Lepas kontrol
• Harus dilanjutkan evaluasi
• Tidak semua pendapat harus diterima
• Evaluasi segera oleh peserta
Panel
 Pembicaran yang telah direncanakan
didepan pengunjung atau peserta
tentang sebuah topik , diperlukan 3 atau
lebih panelis
 Ciri
 Ada pendapat berbeda
 Adanya panelis dan pimpinan

 Adanya topik

 Pimpinan bersifat moderate


Keuntungan kerugian
Panel
 Keuntungan
• Membangkitkan pikiran peserta
• Panelis menyampaikan pendapat berbeda
• memanfaatkan orang yang mengerti permasalahan
• Mendorong analisa peserta
• Memperoleh hasil berbagai pemikiran berbeda
 Kerugian
• mudah terseret keluar inti
• Panelis ngawur
• Tidak semua peserta aktif
• Cendeerung pidato serial pendek
• Keberfihakan
• Waktu persiapan lama
Role playing ( Main peran )
 Memerankan sebuah situasi dalam
kehidupan manusia tanpa diadakan latihan,
dilakukan oleh 2 orang atau lebih,untuk
dipakai bahan pemikiran kelompok
 Ciri
 Mengetahui tentang pandangan yang berlawanan
 Mempunyai kemampuan berperan
 memahami masalah yang dibahas
 Pengaruh emosi membantu pemahaman
 dapat dipakai mengubah sikap
Keuntungan dan kerugian
 Keuntungan
 Menarik perhatian
 Kelompok kecil atau besar
 Membantu peserta mengatasi masalah
 Menambah rasa percaya diri
 Menyelami masalah
 Pikiran yang ada pada org lain dipahami
 Membangkitkan minat
 Kerugian
 Banyak yang tidak berperan
 Terbatas pada beberapa situasi
 Masalah subyektif
Demonstrasi
 Cara untuk menunjukkan pengertian,
ide, dan prosedur tentang sesuatu hal
yang telah dipersiapkan dengan teliti
untuk memperlihatkan bagaimana cara
melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga.
 Ciri-ciri
 Memperlihatkan prosedur yang benar
 Dapat meyankikan peserta
 Meningkatkan minat sasaran
Keuntungan kerugian
 Keuntungan
 Memberikan ketrampilan tertentu
 Memudahkan penjelasan

 Memahami dengan benar

 Kerugian
 Tak terlihat karena alat kecil
 Uraian kurang jelas

 Waktu terbatas
Simposia
Serangkaian ceramah yang diberikan 2
- 3 orang dengan topik berlainan tapi
berhubungan erat
 Ciri
 Mengemukanan topik berbeda saling
berhubungan
 Poembicara memenuhi syarat

 Pokok Pembicaraan diatur


Keuntungan kerugian
 Keuntungan
 Dapat dipakai kelompok kecil atau besar

 Informasi banyak dalam waktu singkat

 Variasi lebih menarik

 Multi dimensi

 Analisis lengkap

 Dapat direncanakan

 Kerugian
 Peserta kurang berpartisipasi
 Agak formal
 Interaksi kurang
 Kreativita kurang
 Waktu lama unutk persiapan
 Kontrol waktu sulit
Seminar
 Sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah
bimbingan seorang ahli yang
menguasai bidangnya
 Ciri
 Memberikan kesempatan diskusi
pada para peserta
 Menstimulasi perserta untuk aktif
Keuntungan dan kerugian
 Keuntungan
 Hasilnya dapat dimanfaatkan karena hasilnya
dalam bentuk tertulis
 Dapat mempelajari topik secara mendalam
 Menyajikan informasi terbaru
 Memungkinkan observasi bebas
 Kerugian
 Sulit mendapatkan pemimipin yang bermutu
 Memerlukan tenaga untuk menyiapkan bahan
dan laporan
Studi kasus
 Membahas sekumpulan situasi/masalah
secara detail, menganalisa, mengandung
unsur pemecahan masalah
 Ciri-ciri
 Menhubungkan masalah dengan situasi
 analisa secara dalam tentang masalah
 membantu anggota dalam memecahkan
masalah
 menganalisa fakta
 masalah kehidupan manusia
Kerugian dan keuntungan
 Keuntungan
 Dapat ditugaskan sebelum diskusi

 Kesempatan sama

 bertukar pendapat

 Kesempatan kelebihan peserta

 Memungkinkn simulasi

 Bahan bisa tertulis, rekaman dll

 Kerugian
 Maslah belum tentu penting bagi masing-masing

 Memerlukan banyak waktu

 Perdebatan sengit
Media Pendidikan Kesehatan

 Alat-alat bantu pendidikan yang berfungsi


sebagai alat penyalur (chanel) pesan-
pesan kesehatan agar mudah diterima
oleh klien atau masyarakat.
 Berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi 3
macam, yaitu : media cetak, media
elektronik, media papan (Bill board)
Media Cetak

 Booklet
 Leaflet
 Selebaran (Flyer)
 Lembar balik (Flip chart)
 Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat
kabar atau majalah
 Poster
 Foto
Media Elektronik

 TV
 Radio
 Video
 Slide
 Filmstrip
Media papan (Bill board)

 Media ini biasanya dipasang di tempat-


tempat umum yang berisi pesan-pesan
kesehatan.
 Contoh : papan yang terbuat lembaran
seng atau plastik yang biasanya ditempel
di tempat-tempat umum
Alat Bantu Peraga

 Alat-alat yang digunakan oleh pendidik


dalam menyampaikan bahan pendidikan/
pengajaran
 Berfungsi untuk membantu dan meragakan
sesuatu dalam proses pendidikan dan
pengajaran
Manfaat Alat Bantu Peraga

 Menimbulkan minat sasaran


 Mencapai sasaran yang lebih banyak
 Membantu mengatasi hambatan bahasa
 Merangsang sasaran untuk melaksanakan pesan-pesan
 Membantu sasaran untuk belajar lebih banyak dan
cepat
 Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan-pesan
yang diterima kepada orang lain
 Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/
informasi oleh para pendidik/ pelaku pendidikan.
 Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran
 Mendorong untuk mengetahui, mendalami dan akhirnya
memberikan pengertian yang lebih baik.
Macam-macam Alat Bantu
Pendidikan
• Alat Bantu Lihat (VisualAids)
Contoh : slide, film, gambar, peta, bagan, bola
dunia, boneka, dsb.
• Alat Bantu Dengar (AudioAids)
Contoh : piringan hitam, radio, pita suara, dsb.
• Alat Bantu Lihat-Dengar (AVA)
Contoh : Televisi dan Video cassette, dsb
Sasaran Yang Dicapai Alat Bantu
Pendidikan

 Sasarannya individu/ kelompok


 Kategori sasaran, seperti kelompok umur,
pendidikan, pekerjaan, dsb.
 Bahasa yang mereka gunakan
 Adat-istiadat serta kebiasaan
 Minat dan perhatian
 Pengetahuan dan pengalaman mereka tentang
pesan yang akan diterima
Tempat Memasang
(digunakannya) Alat-Alat Peraga

 Di dalam keluarga (waktu menolong


persalinan, merawat bayi atau menolong
orang sakit, dsb).
 Di masyarakat, misalnya waktu perayaan
hari-hari besar, arisan, pengajaran, dsb
serta dipasang juga di tempat-tempat umum
yang strategis.
 Di instansi-instansi, antara lain
Puskesmas, Rumah Sakit, kantor-kantor,
sekolah-sekolah, dsb.
Merencanakan dan Menggunakan
Alat Peraga

Perhatikan :
1. Tujuan Pendidikan
(merubah pengetahuan, sikap, perilaku)

2. Tujuan Penggunaan Alat Peraga


 Sebagai alat bantu dalam latihan/ penataran/
pendidikan.
 Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu
masalah.
 Untuk mengingatkan suatu pesan/ informasi.
 Untuk menjelaskan fakta-fakta prosedur, tindakan
Uji Coba Alat Peraga

 Merencanakan test pendahuluan untuk suatu


media yang akan diproduksi.
 Menentukan pokok-pokok yang akan dipesankan
dalam media tersebut.
 Menentukan gambar-gambar pokok atau simbol-
simbol yang disesuaikan dengan ciri-ciri sasaran.
 Memperlihatkan alat peraga/media tersebut
kepada sasaran tercoba.
Uji Coba Alat Peraga

 Menanyakan kepada sasaran tercoba :


1. Apakah mereka mengalami kesukaran dalam
memahami pesan-pesan, kata-kata dan gambar-
gambar dalam media tersebut.
2. Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti
3. Mencatat komentar-komentar dari sasaran tercoba.
4. Melakukan perbaikan alat peraga (media) tersebut.
 Mendiskusikan alat yang dibuat tersebut
dengan orang lain atau dengan para ahli.

Anda mungkin juga menyukai