Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmaditya Syahri Muhafidhin

Nim : 117086

Step 1

1. Retraksi dinding dada : adanya tarikan dinding dada bagian bawah (retraksi) yang disebut
chest indrawing setiap kali menarik nafas
2. E4M6V5 : skala koma kuslo atau GCS dengan pengertian Eye 4, Motorik 6,
Verbal 5
3. EWS : merupakan pembangun dalam layanan kegawatdaruratan pasien
yang dirawat dirumah sakit yang berfungsi sebagai alat deteksi dini sehingga apabila
terjadi penurunan kesadaran pasien dapat diketahui lebih awal.
4. Pneumonia : peradangan paru paru yang disebabkan oleh infeksi yang
menimbulkan peradangan pada kantung udara disalah satu atau kedua paru paru yang
dapat berisi cairan.
5. Akral : ujung ekstremitas atas atau bawah

Step 2

1. Kenapa pasien mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas?


2. Apa penyebab terjadinya retraksi dinding dada?
3. Apakah penyebab pasien mengalami pneumonia
4. Apakah tindakan perawat setelah mengetahui skor EWS Skrining Covid pasien tersebut?

Step 3

1. -  pasien mengalami infeksi dan peradangan pada sistem pernafasan bawah


-  Pasien mengalami penyumpatan saluran pernafasan disebabkan sputum atau dahak
yang keluar tidak sempurna
-  Adanya indikasi pneumonia
2. - √ Adanya peradangan pada paru paru akibat infeksi
-  Karena sesak nafas
-  Adanya tekanan udara berlebih didalam rongga paru paru
3. – ↓ adanya infeksi bakteri, jamur dan virus
- → Kesadaran menurun
4. – ± dilakukan rapit tes antigen
- € Isolasi mandiri
- © Pemberian oksigenasi
- ® Pemberian suction

Step 4

1. pasien mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas karena pasien mengalami
infeksi dan peradangan pada sistem pernafasan bawah serta Adanya indikasi pneumonia
2.  karena pasien tersebut mengalami penyumpatan saluran pernafasan disebabkan
sputum atau dahak yang keluar tidak sempurna
3. √ adanya peradangan pada paru paru akibat infeksi sehingga mengakibatkan retraksi
dinding dada
4.  terjadinya retraksi dinding dada karena sesak nafas dan Adanya tekanan udara berlebih
didalam rongga paru paru
5. ↓ Pneumonia terjadi karena adanya infeksi bakeri, jamur dan virus
6. → pneumonia terjadi karena adanya kesadaran menurun
7. ± tindakan perawat setelah mengetahui skor EWS Skrining Covid pasien tersebut dengan
dilakukan rapit tes antigen
8. € tindakan perawat setelah mengetahui skor EWS Skrining Covid yaitu meminta pasien
isolasi mandiri
9. ©tindakan perawat setelah mengetahui skor EWS Skrining Covid dengan pemberian
oksigenasi
10. ® pemberian suction setelah perawat mengetahui skor EWS Skrining Covid pasien
tersebut

Step 5
1. Apa saja pengkajian triase primer dan sekunder covid 19?
2. Apa penjelasan mengenai covid 19?
3. Apa parameter penilaian EWS secara umum?
4. Sebutkan pencegahan Covid 19?
5. Apa yang sebaiknya dilakukan jika berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi
COVID-19?
6. Apa kaitannya penyakit pneumonia dengan covid 19?

Step 7

1. Pengkajian triase PRIMER


Yang bertujuan untuk pemilahan pasien berdasarkan riwayat dan keluhan terkait ISPA

KOMPONEN PENGKAJIAN
Batuk/sakit tenggorokan/hidung tersumbat YA TIDAK
Sesak/peningkatan frekuensi napas/SpO2 YA TIDAK
Demam YA TIDAK
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 YA TIDAK
Riwayat perjalanan dari negara/wilayah transmisi lokal YA TIDAK

Pengkajian triase SEKUNDER


Yang bertujuan untuk pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan dan
tingkat verulensi pasien.

2. a. Virus RNA berukuran 120-160 nm.


b. Menyebabkan penyakit saluran pernapasan → Flu → Kegawatan pernafasan →
Kematian.
c. Pertama kali muncul di Wuhan pada 12 Desember 2019.
Penularan covid 19 dari Manusia ke Manusia → Melalui Droplet yang keluar saat bersin
atau batuk → Penularan lebih agresif.

Lamanya virus corona berada pada benda mati :


 Alumunium sampai 8 jam
 Hanscoon sampai 8 jam
 Besi 4 sampai 6 jam
 Kayu sampai 4 hari
 Kaca sampai 4 hari
 Kertas sampai 4 hari
 Plastik sampai 5 hari
Tanda dan gejala :
 Demam
 Batuk, pilek
 Letih, lesu
 Sakit tenggorokan
 Gangguan sesak nafas
3. EWS screening covid 19 :
 Deteksi dini pasien yang dicurigai COVID-19 masih menjadi masalah
 EWS screening COVID-19 memungkinkan tenaga kesehatan untuk mendeteksi
lebih cepat dan relatif lebih akurat pada pasien yang dicurigai COVID-19
4. Pencegahan covid 19 :
 Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih
tangan berbahan alkohol.
 Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
 Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
 Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
 Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
 Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
 Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
5. Yang harus dilakukan jika berkontak dengan penderita covid :
 Melakukan isolasi mandiri
 Mengenali gejala covid 19
 Rutin minum obat dan vitamin yang di berikan oleh dokter
6. Pneumonia dan covid 19 memiliki tanda dan gejala yang sama yang membedakannya
adalah :
a. Pada dasarnya pneumonia biasa umumnya disebut juga dengan paru-paru basah.
Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada kantung-kantung udara di salah satu
atau kedua paru-paru. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kantung udara pada
saluran pernapasan di paru-paru mengalami radang dan dipenuhi oleh cairan. Namun,
penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya jika sistem imun pengidapnya baik.
b. Sedangkan pada COVID-19, gangguan ini umumnya menyerang saluran napas bagian
atas yang akhirnya dapat menyebar hingga ke paru-paru. Virus corona tersebut dapat
menginfeksi saluran pernapasan atas dan menyebabkan sumbatan di organ
pernapasan tersebut. Lebih parahnya lagi adalah virus corona dapat menyebabkan
kerusakan fatal pada paru-paru jika tidak segera mendapat pengobatan.

Sumber :

CDC. 2020. Standard Operating Procedure (SOP) for Triage of Suspected COVID-19 Patients.
Tersedia pada https://www.cdc.gov/coronavirus/2019- ncov/hcp/non-us-settings/sop-triage-
prevent-transmission.html

KEMKES RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19)
Revisi 4. Tersedia pada https://www.kemkes.go.id/article/view/20031700001/Dokumen-
Resmidan-Protokol-Penanganan-COVID-19.html

Song, C. Y., Xu, J., He, J. Q., & Lu, Y. Q. (2020). COVID-19 early warning score: a multi-
parameter screening tool to identify highly suspected patients. Tersedia pada
https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.03.05.20031906v1

Anda mungkin juga menyukai