BREATHING
DISORDER
NREM
Tidur NREM memelihara homeostasis dan stabilitas
otonomik pada energi level rendah dengan laju
metabolism rendah dan menurunkan HR, CO, TD
PERBEDAAN NREM DAN REM (CONT….)
- Abnormalitas Kraniofacial
- Jaringan lunak berlebihan, seperti lemak parafaringeal
- Pembesaran tonsil
• Pada anak : abnormalitas jalan panas kongenital (Pierre-Robin syndrome, Down syndrome,
achondroplasia, Prader-Willi syndrome, Klippel-Feil syndrome, Arnold-Chiari
malformation, type II, maxillary hypoplasia, micrognathia, retrognathia, tracheomalacia, and
laryngomalacia)
• Pada dewasa : Akromegali, Pembesaran Tiroid, hipotiroidisme
OBESITAS
• Penyebab paling utama dari kelaianan ini adalah induksi yang disebabkan narkotika.
KONSEKUENSI PATOFISIOLOGI GANG. TIDUR
DISEBABKAN GANG. NAPAS
• Konsekuensi kardiovascular
KONSEKUENSI PATOFISIOLOGI GANG. TIDUR
DISEBABKAN GANG. NAPAS
• Konsekuensi Neurologi
Perubahan EEG dari kurang tidur kronis mencakup keseluruhan memperlambat EEG,
penurunan tahap tidur yang lebih dalam, dan peningkatan kompensasi dalam tahap tidur yang lebih ringan.
Gangguan tidur akibat OSA dikaitkan dengan kantuk siang hari yang ekstensif, penurunan kognisi
dan kinerja (perhatian, memori, fungsi eksekutif), penurunan kualitas hidup, gangguan mood,
dan peningkatan angka tabrakan kendaraan bermotor. Konsumsi kafein di OSA pasien bisa menjadi
mekanisme kompensasi perilaku mengatasi rasa kantuk di siang hari
DIAGNOSIS
Diagnosis gangguan tidur karena gangguan napas didasarkan pada kriteria yang dilakukan
oleh organisasi professional. ICD 10 membagi gangguan tidur menjadi 6 kategori, yaitu
insomnia, hypersomnia, parasomnia, irama sikardia terganggu, gangguan tidur terkait
gerakan, dan gangguan tidur terkait napas.
PENGOBATAN GANGGUAN TIDUR TERKAIT
NAPAS
• TERAPI TEKANAN JALAN NAPAS POSITIF (PAP Pressure)
• ORAL APPLIANCE THERAPY
• TERAPI BEDAH
• TERAPI MEDIS