Anda di halaman 1dari 17

Inversio Uteri

Oleh :
Nada Utami Prahastiwi - 2040312039
Preseptor :
Dr. dr. Joserizal Serudji, SpOG (K)
dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG
dr. Eko Apriandhi, SpOG
BAB 1
Latar Belakang
• Suatu keadaan di mana uterus berputar arah sehingga menyebabkan bagian
atas bergerak ke arah bawah menuju leher rahim atau hingga ke luar menuju
area vagina.

• Jumlah kasus inversio uteri sangat jarang dijumpai, tetapi masih merupakan
salah satu penyebab dari perdarahan pasca persalinan dini

• Komplikasi persalinan yang jarang ditemui tetapi berpotensi membahayakan


bagi ibu.
• Inversio uteri dapat menyebabkan perdarahan post partum yang parah (94%
wanita), kolaps atau syok kardiovaskular mendadak (39% wanita), infeksi,
dan sakit perut yang parah. .
Batasan Tujuan Metode
Untuk meningkatkan
Membahas definisi - Ditulis dengan metode
pengetahuan dan
prognosis tinjauan pustaka
pemahaman
BAB 2
Keadaan di mana lapisan dalam uterus (endometrium) turun
dan keluar secara terbalik lewat ostium uteri eksternum,
bagian atas uterus memasuki kavum uteri, sehingga fundus
uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kavum uteri.

Definisi Inversio Uteri


Epidemiologi

• Sangat jarang terjadi


(1 dari 50.000 persalinan)
Klasifikasi Berdasarkan Onset

Akut Subakut Kronik


≤24 jam setelah >24 jam pasca >1 bulan pasca
persalinan persalinan persalinan
Klasifikasi Berdasarkan Derajatnya

Incomplete Complete Prolaps


fundus uteri belum
sudah melewati sudah menonjol keluar
melewati kanalis
kanalis servikalis dari vulva
servikalis
Etiologi

Obstretri Spontan

Akibat persalinan
(Peurpuralis)
yang kurang baik

Polip endometrium dan


Non obstetri Miom uteri submukosa
sarkoma uteri
Menarik fundus uteri ke arah bawah serta
berkombinasi dengan kontraksi miometrium
untuk mengeluarkannya.
Patofisiologi

1 3

2 4
Kontraksi uterus Servix berdilatasi

Fundus terbalik ke
segmen bawah Inversi
uterus
Diagnosis

• Anamnesis: Pasien sering datang dengan pendarahan setelah melahirkan.


Pendarahan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya rasa nyeri. Selain itu
datang dalam kondisi yang sudah lemas, serta juga mengeluh adanya massa
merah yang menonjol keluar dari jalan lahir.

• Pemeriksaan fisik : Saat di palpasi tinggi fundus uteri dapat di raba


sebagian atau sudah tidak dapat teraba lagi. Jika tinggi fundus uteri masih
teraba, dapat dirasakan seperti adanya lekukan ke dalam. Kemudian
dilakukan pemeriksaan dalam untuk melihat adakah pendarahan yang
berasal dari robekan rahim, sisa plasenta atau plasenta yang masih belum
keluar.
Diagnosis

• Pemeriksaan penunjang : USG


• Gambaran transabdominal pada potongan sagital, uterus tampak sebagai
gambaran terbalik dari uterus yang normal. Fundus uteri berada di vagina
dengan cairan di fornik vagina. Kedua permukaan serosa berlawanan
menggambarkan garis endometrium atau garis semu.

• Gambaran transabdominal dalam potongan melintang di panggul bawah,


rahim tampak sebagai tanda target dengan fundus yang bagian dalam
hiperechoic
Tatalaksana

Non surgical Surgical


1. Metde manual Melakukan traksi ke atas dari
2. Metode hidrostasis fundus uteri yang terbalik
BAB 3
Kesimpulan
• Inversio uteri adalah salah satu penyebab pendarahan post partum.
Perdarahan postpartum adalah suatu kejadian mendadak dan tidak dapat
diramalkan yang merupakan penyebab kematian ibu di seluruh dunia.

• Penyebab inversio uteri lebih sering spontan yang berkaitan dengan


abnormalitas uterus. Selain itu inversio uteri dapat juga disebabkan oleh
penanganan persalinan yang salah.

• Tindakan pada kasus inversio uteri adalah meliputi perbaikan keadaan


umum dengan infus, transfusi dan antibiotik, reposisi manual, dan bila
gagal dilanjutkan dengan tindakan operatif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai