Oleh :
Pendahuluan
Pendahuluan
Faktor
Kongenital BRONKIEKTASIS
Infeksi
Faktor Didapat
Obstruksi
Patofisiologi
Tanda dan Gejala
Batuk Darah
Bronkiektasis
Sianosis,
Demam
clubbing
Berulang
finger (rare)
Wheezing
(+), RBK (+)
PX Penunjang
FOTO THORAKS
• peningkatan
corak
bronkovaskular
• Gambaran
sarang lebah
(Honey cumb
appearance)
PX Penunjang
• CT SCAN
PX Penunjang
BRONKOGRAFI
• Ditemukan adanya dilatasi dan nekrosis dinding bronkus
Tatalaksana
• Pengendalian infeksi dengan terapi antimikroba berdasarkan pada hasil pemeriksaan sensitivitas
pada organism yang dikultur dari sputum.
• Drainase postural untuk pernafasan dan batuk yang produktif, bertujuan untuk mengeluarkan
secret secara maksimal.
• Bronkodilator diberikan untuk memperbaiki drainase secret. Alat pelembab dan nebulizer dapat
dipakai untuk melembabkan secret.
• Bronkoskopi terkadang diberikan untuk pengangkatan benda asing atau sumbatan mucus. Pasien
dianjurkan untuk menghindari rangsangan bronkus dari asap rokok dan polusi udara yang
tercemar berat dan mencegah pemakaian obat sedative dan obat yang menekan efek batuk.
• Pembedahan dilakuakan apabila pasien tidak menunjukan perbaikan klinis setelah mendapat
pengobatan konservatif yang adekuat selama 1 tahun atau timbul hemoptisis yang massif.
Pertimbangan operasi berdasarkan fungsi pernafasan, umur, keadaan, mental, luasnya
bronkiektasis, kemampuan ahli bedah, hasil terhadap pengobatannya.
Komplikasi
• Bronkitis kronik.
• Pneumonia dengan atau tanpa atelektasis
• Pleuritis.
• Efusi pleura/empiema
• Abses metastasis di otak.
• Hemoptisis.
• Sinusitis
• Kor pulmonal kronik (KPK).
• Kegagalan pernapasan
• Amiloidosis.