Anda di halaman 1dari 13

BRONKIEKTASIS

Oleh :
Pendahuluan
Pendahuluan

• Bronkiektasis adalah suatu proses kronik


di paru, berupa dilatasi saluran napas
yang irreversible / permanen dan
adanya fibrosis di paru sehingga
mengurangi kemampuan saluran
napas untuk membersihkan hasil
sekresi (mucus)
Epidemiologi

• Di negeri barat, kekerapan bronkiektaasis diperkirakan sebanyak 1,3%


di antara populasi
• megalami penurunan setelah dapat ditekannya frekuensi kasus-kasus
infeksi paru dengan pengobatan memakai antibiotic
• Di Indonesia, belum ada laporan tentang angka-angka yang pasti
mengenai penyakit ini.
• penyakit ini cukup sering ditemukan di klinik-klinik dan diderita oleh
laki-laki maupun perempuan
• dapat diderita mulai sejak anak, bahkan dapat merupakan kelainan
kongenital.
Etiologi

Faktor
Kongenital BRONKIEKTASIS

Infeksi

Faktor Didapat

Obstruksi
Patofisiologi
Tanda dan Gejala

Batuk Darah

Batuk Sesak Nafas


Produktif (Dispneu)

Bronkiektasis

Sianosis,
Demam
clubbing
Berulang
finger (rare)

Wheezing
(+), RBK (+)
PX Penunjang
FOTO THORAKS

• peningkatan
corak
bronkovaskular
• Gambaran
sarang lebah
(Honey cumb
appearance)
PX Penunjang

• CT SCAN
PX Penunjang

BRONKOGRAFI
• Ditemukan adanya dilatasi dan nekrosis dinding bronkus
Tatalaksana

• Pengendalian infeksi dengan terapi antimikroba berdasarkan pada hasil pemeriksaan sensitivitas
pada organism yang dikultur dari sputum.
• Drainase postural untuk pernafasan dan batuk yang produktif, bertujuan untuk mengeluarkan
secret secara maksimal.
• Bronkodilator diberikan untuk memperbaiki drainase secret. Alat pelembab dan nebulizer dapat
dipakai untuk melembabkan secret.
• Bronkoskopi terkadang diberikan untuk pengangkatan benda asing atau sumbatan mucus. Pasien
dianjurkan untuk menghindari rangsangan bronkus dari asap rokok dan polusi udara yang
tercemar berat dan mencegah pemakaian obat sedative dan obat yang menekan efek batuk.
• Pembedahan dilakuakan apabila pasien tidak menunjukan perbaikan klinis setelah mendapat
pengobatan konservatif yang adekuat selama 1 tahun atau timbul hemoptisis yang massif.
Pertimbangan operasi berdasarkan fungsi pernafasan, umur, keadaan, mental, luasnya
bronkiektasis, kemampuan ahli bedah, hasil terhadap pengobatannya.
Komplikasi

• Bronkitis kronik.
• Pneumonia dengan atau tanpa atelektasis
• Pleuritis.
• Efusi pleura/empiema
• Abses metastasis di otak.
• Hemoptisis.
• Sinusitis
• Kor pulmonal kronik (KPK).
• Kegagalan pernapasan
• Amiloidosis.

Anda mungkin juga menyukai