mikromiretik
• SAMPEL MASSA
SAMPEL YANG MASSANYA MAKIN BESAR,TEKANANNYA JUGA
SEMAKIN BESAR PADA WAKTU PENGAYAKAN.
PENGAYAKAN YANG TERLALU LAMA MEMUNGKINKAN ADANYA
PARTIKEL YANG HANCUR.
• INTENSITAS GETARAN
SEMAKIN TINGGGI GETARAN , SEMAKIN BANYAK TUMBUKAN DAN
MENYEBABKAN PARTIKEL YANG DI AYAK TIDAK SESUAI UKURAN
MASING MASING PENGAMBILAN SAMPEL.
• SAMPEL YANG BAIK ADALAH SAMPEL YANG MEWAKILI SEMUA
UKURAN YANG ADA DALAM POPULASI.
c. Dengan cara sedimentasi
• Partikel dari serbuk obat mungkin berbentuk sangat kasar dengan ukuran
kurang lebih 10.000 mikron atau 10 milimikron atau mungkin juga sangat
halus mencapai ukuran koloidal, 1 mikron atau lebih kecil. Agar ukuran
partikel serbuk ini mempunyai standar, maka USP menggunakan suatu
batasan dengan istilah “very coarse, coarse, moderately coarse, fine and
very fine”, yang dihubungkan dengan bagian serbuk yang mempu melalui
lubang-lubang ayakan yang telah distandarisasi yang berbeda-beda
ukurannya, pada suatu periode waktu tertentu ketika diadakan
pengadukan dan biasanya pada alat pengaduk ayakan secara mekanis.
BENTUK PARTIKEL DAN LUAS
PERMUKAAN
Pengetahuan mengenai bentuk partikel dan luas pemukaan sangat
diperlukan. Bentuk partikel mempengaruhi aliran dan sifat-sifat pengemasan
dari suatu serbuk, juga mempunyai beberapa pengaruh terhadap
luas permukaan. Luas permukaan per satuan berat atau volume merupakan
suatu karakteristik serbuk yang penting jika kita akan mempelajari adsorpsi
permukaan dan laju disolusi.
1. Bentuk Partikel
Suatu bola mempunyai luas permukaan minimum per satuan volume.
Makin tidak simetris suatu partikel, makin besar luas permukaan per satuan
volumenya. Seperti telah dibicarakan sebelumnya, suatu partikel berbentuk
bola diberi ciri sempurna dengan garis tengahnya. Jika partikel menjadi lebih
tidak simetris, semakain sulit untuk menetapkan garis tengah yang berarti
bagi partikel tersebut. Oleh karena itu seperti telah kita lihat, perlu sekali garis
tengah bola ekuivalen dengan partikel tersebut. Adalah suatu hal yang
mudah untuk memperoleh luas permukaan atau volume dari suatu bola,
karena untuk partikel seperti itu.
• luas permukaan = d2 (9) dan volume = d3 / 6 (10)
• Dimana d adalah garis tengah (diameter) partikel. Oleh karena itu luas
permukaan dan volume dari partikel bulat (berbentuk bola) berbanding
lurus dengan garis tengah kuadrat (d2) dan garis tengah pangkat tiganya
(d3). Namun demikian untuk mendapatkan suatu perkiraan dari luas
permukaan atau voume suatu partikel (atau sekumpulan partikel) yang
bentuknya tidak bulat, seseorang harus memilih suatu garis tengah yang
merupakan karakteristik dari partikel tersebut dab menghubunkan garis
tengah ini dengan luas permukaan atau volumenya, dengan menggunakan
suatu faktor koreksi. Misalkan partikel-partikel tersebut dilhat di bawah
mikroskop, dan diingikan untuk menghitung luas permukaan dan voume
dari garis tengah yang diproyeksikan, dp, dari partikel tersebut. Kuadrat
atau pangkat tiga dari dimensi yang dipilih ini (dalam hal ini dp) berturut-
turut sebanding dengan luas permukaan dan volume. Dengan memakai
konstanta perbandingan, maka kita dapat menuliskan :
• luas permukaan = sdp2 = ds2 (11)
• Dimana s adalah faktor luas permukaan dan ds adalah diameter
permukaan ekivalen (equivalent surface diameter)
Dimana v adalah faktor volume dan dv adalah diameter volume ekivalen.
“Faktor bentuk “ dari luas permukaan dan volume dalam kenyataannya
adalah perbandingan dari garis tengah yang satu dengan garis tengah yang
lainnya.
(a) kerapatan sesungguhnya dari bahanya sendiri tidak termasuk void-void dan pori-pori interpartike yang
lebih besar dari dimensi molekuler atau dimensi atomik di dalm kisi-kisi kristal.
(b) Kerapatan granular seperti yang ditentukan dengan jalan pemindahan mercuri yang tidak merembes
pada tekanan-tekanan biasa didalam pori-pori yang lebih kecil dari 10 mikron.
(c) Kerapatan bulk serbuk seperti yang ditentkan dari volume bulk dn bobr suatu serbuk kering di dalam
gelas ukur silindris.
Bilamana zat padat tidak porous, maka kerapatan sesungguhnya dan kerapatan granulya adalah identik
dan dua-duanya dapat diperoleh dengan jalan memindahkan helium atau zat cair seperti mercuri, benzena
atau air.