Anda di halaman 1dari 9

Berfikir Kritis Dalam Keperawatan

RINY APRIANI, S.Kep, Ners,M.Kep


Berfikir Kritis Dalam Keperawatan adalah
komponen dasar dalam pertanggunggugatan
profesional dan kualitas asuhan keperawatan,Berfikir
kritis jaminan yang terbaik bagi perawat mencapai
sukses dalam berbagai aktifitas.
Asumsi berfikir (Think) :
• Berfikir, perasaan dan berbuat dilakukan bersama/sejalan
komponen dasar keperawatan.
Berfikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia
Bekerja tanpa berfikir adalah sangat berbahaya
Berfikir /berbuat tanpa diserta perasaan sesuatu yang tidak
mungkin
Karakteristik berfikir kritis :

• Proses pengetahuan multi dimensi


• Orientasi pada proses
• Kerangka interpretasi pengetahuan, tantangan, pengambilan keputusan,
hipotesa dan memodifikasi

Proses berfikir kritis :

1. Memahami
2. Mengevaluasi isi dan bagan isi
3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab-dst.
4. Membangun pertanyaan : Pemicu proses berkelanjutan yaitu proses untuk
mencari jawaban dengan kemungkinan :
a.Ada jawaban-pertanyaan jawaban
b.Tak terdapat jawaban-masalah.

5. Titik jawab - upaya pencarian - mencari jawaban melalui rangkaian kegiatan


-Riset.
Ada 4 hal pokok penerapan berfikir kritis dalam keperawatan

1.Penggunaan bahasa dalam keperawatan :

Berfikir kritis ad/ kemampuan menggunakan bahasa secara reflektif.


- perawat menggunakan bahasa verbal dan nonverbal dalam
mengekspresikan idea, fikiran, info, fakta, perasaan, keyakinan dan
sikapnya terhadap klien, sesama perawat, profesi.

- Secara nonverbal saat melakukan pedokumentasian keperawatan.

2. Argumentasi dalam keperawatan 


Sehari-hari perawat dihadapkan pada situasi harus berargumentasi
untuk menenukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu,
memberikan penjelasan, mempertahankan terhadap suatu
tuntutan/tuduhan.
Badman and Badman (1988)  argumentasi terkait dg. konsep
berfikir dalam keperawatan :

1. berhubungan dengan situasi perdebatan.


2. Debat tentang suatu isu
3. Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok
4. Penjelasan yang rasional
3. Pengambilan keputusan dalam keperawatan
Sehari-hari perawat harus mengambil keputusan yang tepat.
Keputusan apa yang harus kita lakukan

4. Penerapan Proses Keperawatan


Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses keperawatan

a. Pengkajian :
- mengumpulkan data dan validasi.
- Perawat melakukan observasi dalam pengumpulan data
berfikir kritis.
- Mengelola dan mengkatagorikan data  menggunakan ilmu-
ilmu lain yang terkait.
b. Perumusan diagnosa keperawatan :
- Tahap pengambilan keputusan yang paling kritis.
- Menentukan masalah dan argumen secara rasional
- Lebih terlatih, lebih tajam dalam dalam masalah

c. Perencanaan keperawatan :
- menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan
hasil yang diharapkan
- keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk
memilih tindakan
d. Pelaksanaan keperawatan :
- pelaksanaan tindakan keperawatan adalkah keterampilan
dalam menguji hipotesa.
- Tindakasn nyata yang menentukan tingkat keberhasilan

e. Evaluasi keperawatan :
-Mengkaji efektifitas tindakan
-Perawat harus dapat mengambil keputusan tentang
pemenuhan kebutuhan dasar klien
-Perlukah diulangi

Anda mungkin juga menyukai