Menyusui
DOSEN PENGAMPUH :
Kurnia Dewiani, SST., M. Keb.
Setiap fase memiliki karakteristik yang berbeda dan setiap wanita akan melalui
fase-fase ini dengan kecepatannya sendiri Pada fase 1 dan 2, pemulihan fisik
merupakan fokus perhatian utama bagi kebanyakan wanita, bersama dengan
perawatan dan kemampuan menyusui bayi. Wanita perlu diyakinkan tentang
kesejahteraan fisiologis mereka, didukung dalam lingkungan yang nyaman, dan
harus bebas dari rasa sakit.
Selama fase 3, seiring dengan kemajuan pemulihan fisik dan kemampuan
menyusui seorang wanita, dia akan mendapatkan kepercayaan diri pada
kemampuannya untuk merawat dirinya dan bayinya.
Fase 4, penyelesaian transisi menjadi orang tua, melibatkan seorang wanita dan
keluarganya menerima perubahan dalam dinamika keluarga dan berbagi
tanggung jawab untuk bayinya.
Menganalisis aspek sosial budaya yang terkait masa pasca persalinan
(masa nifas)
Aspek Sosial
Pada beberapa tulisan disebutkan bahwa kehidupan masyarakat terasing atau
terpencil yang masih sagat sederhana peradapannya, dilaporkan adanya adat
melahirkan yang dilakukan oleh wanita yang berkepentingan tanpa bantuan
siapapun.Biasanya alasan untuk “menyembunyikan” kelahiran dari keterbukaan
bagi banyak orang adalah karena kebudayaan yang bersangkutan memandang
kelahiran sebagai masalah pribadi dan dari segi adat sopan santun, perlu dijaga
dari keterbukaan bagi orang lain, termasuk kerabat. Misalnya tradisi orang
Mentawai di pulau Siberut pada masa lalu, kelahiran merupakan peristiwa
pribadi yang hanya dihadapai oleh suami dan ibu sang wanita yang melahirkan,
dengan suami sebagai penolong utama dari kelahiran anaknya.
ASPEK BUDAYA
Dari segi budaya, melahirkan tidak hanya merupakan suatu
proses yang semata-mata berkenaan dengan lahirnya sang
bayi saja, karena pada saat itu, dari rahim sang ibu keluar
pula unsur-unsur yang biasanya dikategorikan sebagai unsur
kotor, seperti darah, air ketuban, tali pusat dan plasenta.Dari
segi budaya, pengetian”kotor”tidak selalu mengacu pada arti
harfiahnya, namun kotor dalam arti “duniawi”, sebagai lawan
dari sifat sakral, suci dan ghoib..Karena itu kebudayaan
menetapkan bahwa proses mengeluarkan unsur-unsur yang
kotor atau keduniawian harus dilangsungkan di tempat yang
sesuai untuk keperluan itu.
KESIMPULAN
Masa nifas berasal dari bahasa latin yaitu Puer adalah bayi dan parous
adalah melahirkan yang berarti masa sesudah melahirkan.(Saleha,
2008) Masa nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat
alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari.Laktasi adalah
keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses
bayi mengisap dan menelan ASI. Laktasi meru pakan bagian integral
dari siklus reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi
mempunyai tujuan meningkatkan pemberian ASI sampai anak umur 2
tahun secara baik dan benar serta anak mendapatkan ke kebalan tubuh
secara alami. Proses ini timbul setelah ari-ari atau plasenta lepas.