2
Gear pump bekerja deangan cara mengalirkan fluida melalui
celah-celah antara gigi dengan dinding. Kemudian fluida
External Gear Pump dikeluarkan melalui saluran outlet karena sifat paasangan roda
gigi yang selalu memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi
secara ideal akan selalu memiliki satu titik kontak dengan
pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar. Hal inilah
yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untuk
mengalirkan fluida. Dengan kata lain, secara ideal fluida tidak
akan masuk melalui titik kontak pasangan roda gigi tersebut.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang
dialirkan semakin besar karena rongga antara roda gigi dengan
dinding semakin besar pula. Sedangkan untuk meningkatkan
flowrate dapat dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari
roda gigi tersebut. Pompa jenis ini tidak memeerlukan
katup/valve seperti pada reciprocating pump sehingga loss dapat
berkurang
3
Internal Gear Pump
4
APLIKASI GEAR PUMP
Salah satu pengaplikasian gear pump yaitu pada
pompa drum oli manual.
JET PUMP
Add an image
PENGERTIAN
Jet pump adalah pompa yang mempunyai prinsip kerja dimana sebagian debit pompa yang
keluar dikembalikan ke saluran isap. Sebagian debit dari pompa sentrifugal akan dikembalikan ke
jet pump yang nantinya akan digunakan sebagai primary flow untuk mendorong fluida pada
secondary flow ke atas. Nozzle merupakan salah satu bagian utama yang perlu diperhatikan
danakan berpengaruh pada efisiensi jet pump. Fungsi nozzle secara umum adalah
untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida yang diikuti dengan penurunan tekanan.
JET PUMP
Prinsip Kerja Jet pump
Pada jet pump , fluida dialirkan melalui nozzle dimana arus mengecil karena perubahan
penampang nozzle , diffuser yang membesar secara perlahan ditempatkan di dekat mulut
nozzle dalam ruang isap, karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nozzle
bertambah besar mka tekanan dalam arus akan turun,demikian pula di dalam ruang isap .
Pada diffuser kecepatan berkurang sehingga tekanan naik. Akibat kejadian tersebut maka
tekanan dalam ruang isap juga menurun, istilahnya terbentuk sedikit vakum yang
menyebabkan zat cair dari bejana bawah tersedot naik ke dalam ruang isap dan terjebak
oleh arus fluida yang menyemprot dari mulut nozzle
POMPA AKSIAL
Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa yang masuk
ke dalam kelompok pompa dinamik. Pompa jenis ini
berfungsi untuk mendorong fluida kerja dengan arah yang
sejajar terhadap sumbu/poros impellernya.
Energi mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak
ditransmisikan melalui poros impeller untuk menggerakkan
impeller pompa. Putaran impeller memberikan gaya aksial
yang mendorong fluida sehingga menghasilkan energi kinetik
pada fluida kerja tersebut.
Bagian-bagian utama dari pompa aksial
1.Inlet Pompa. Bagian ini menjadi sisi inlet fluida untuk masuk ke pompa. Pada pompa aksial vertikal, sisi inlet
ini berbentuk corong (biasa disebut Suction Bell) dengan tujuan untuk mengurangi kerugian hidrolik head.
2.Impeller. Impeller menjadi bagian utama dari pompa ini. Desainnya mirip dengan baling-baling pada kapal laut.
Impeller ini berfungsi untuk menimbulkan gaya aksial yang ditransferkan ke fluida kerja.
3.Difuser. Casing pompa aksial juga seperti pompa sentrifugal yang berbentuk difuser. Fungsinya adalah untuk
menurunkan kecepatan pompa dan menaikkan tekanan kerjanya. Namun desainnya tidak seekstrim volute
casing pompa sentrifugal, karena peningkatan tekanan outlet pompa aksial yang terlalu tinggi dapat
menimbulkan vibrasi dan mengurangi umur kerja pompa aksial.
4.Poros. Berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor listrik ke impeller.
5.Guide Bearing. Berfungsi untuk menahan posisi poros agar tetap berada di garis sumbu kerjanya. Bearing atau
bantalan ini memerlukan sistem lubrikasi yang harus selalu dijaga agar terhindar dari kenaikan temperatur.
6.Stuffing Box. Adalah sistem sealing yang berfungsi sebagai pembatas antara poros dengan casing agar terhindar
dari kebocoran.
Cara Kerja Pompa Aksial
Karena adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu sehingga tekanan
dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih rendah, akibatnya fluida mengalir ke sisi
hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi tekan blades, pada daerah discharge yang
bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak atau mengalir ke tempat yang bertekanan
rendah. Pada pompa aksial ini fluida mengalir pada suatu pipa yang sama sehingga dapat
diasumsikan bahwa kecepatan aksial sebelum dan sesudah runner blades adalah sama. Dengan
demikian semua teori pada pompa aksial selalu berdasarkan pada asumsi tersebut.
Adapun kemampuan/kapasitas dari pompa air Axial ini adalah
Dalam keadaan kondisi air normal dan jarak yang ideal antara 50 – 150 Meter juga
kondisi lahan yang datar tidak terlalu bergelombang untuk mengairi sawah seluas 1 Ha
maka kita hanya memerlukan waktu 1-3 jam, dengan ketinggian air antara 10 Cm – 30
Cm dengan catatan pada saat sebelum diadakan pompanisasi tanah dipersawahan tidak
retak-retak. Dengan memakai pompa ukuran 8 Inc serta motor penggerak yang hanya 6
Hp/Tenaga Kuda hanya menghabiskan premium antara 1-2 Liter saja. Maka seluruh
persawahan akan terairi dan akan dapat bertahan antara 7 – 10 hari ke depan.
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?