Anda di halaman 1dari 19

ASSALAMUALAIKUM WR WB

1. M RIFQI FAUZAN
2. M FAWWAZ KH

TUGAS IPA KELAS VIII C


Penyakit yang paling
umum dari
SisteEkskresi
Memengaruhi Ginjal
1. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya
mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini
adalah kekurangan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone).
ADH adalah hormon yang memengaruhi proses reabsorpsi
cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine
dapat meningkat menjadi 30 kali lipat.
2. Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa
dalam urine. Penyakit ini disebut juga kencing manis. Kadar
gula dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin.
Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa,
sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
3. Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium
di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, dan kantong kemih. Batu
ginjal terbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung
kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat.
Penyebabnya adalah karena karena terlalu banyak mengonsumsi
garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut dapat menimbulkan hidronefosis (membesarnya ginjal
karena urine tidak dapat mengalir keluar) hal itu akibat
penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
4. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Penyakit ini disebabkan karena kondisi
yang mengganggu fungsi ginjal. Penyakit ini terbagi menjadi 2
yaitu penyakit ginjal semestara dan penyakit ginjal tetap.
Penderita penyakit ginjal sementara dapat ditolong dengan cuci
darah. Sedangkan penderita penyakit ginjal tetap dapat ditolong
dengan cangkok ginjal.
5. Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi karena
infeksi bakteri penyakit pada nefron. Bakteri ini masuk melalui
saluran pernapasan kemudian dibawa darah ke ginjal. Karena
infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga protein dan
sel–sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat
disaring dan keluar bersama urine.

Selain itu, nefritis dapat menyebabkan uremia, yaitu ureum


yang masuk dalam darah melebihi kadar normal. Terdapatnya
ureum di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air
terganggu, selanjutnya air akan menumpuk di kaki atau organ
tubuh yang lain. Selain itu, nefritis dapat diakibatkan karena
suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal.

Tanda-tanda dari nefritis adalah hematuria (darah di dalam air


kemih), proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan
fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya
reaksi kekebalan.
6. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit gangguan sistem ekskresi yang
ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin
merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena
berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak
keluar dari darah. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak
albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama
urine.

Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein.


Cara mencegahnya dengan cara pengendalian kadar gula darah
dan mengurangi derajat albuminuria dengan pemberian diuretik
dosis kecil dan pembatasan asupan protein (0,6-0,8 gram / kg
berat badan per hari).

Penyakit yang Paling Umum dari Sistem Ekskresi


Memengaruhi Ureter
Ureter adalah tabung berotot yang membantu urine untuk lulus
dari ginjal ke kandung kemih. Ini penyakit urin yang
memengaruhi ureter termasuk uretritis. Ini adalah suatu
peradangan dari ureter akibat infeksi bakteri atau virus. Gejala-
gejala uretritis berbeda pada pria dan wanita. Pria menunjukkan
tanda-tanda darah dalam urine dan air mani, sensasi terbakar
saat buang air kecil, sering buang air kecil, rasa sakit dan
pembengkakan penis dan nyeri saat ejakulasi. Perempuan
menunjukkan sakit perut, nyeri saat buang air kecil, demam,
nyeri pada panggul dan vagina, keputihan, dan lain-lain.

Penyakit yang Paling Umum dari Sistem Ekskresi


Memengaruhi Saluran Kemih
Kandung kemih menyimpan urine dari ginjal sampai mereka
disemburkan melalui tubuh dari uretra. Kandung kemih dan
uretra keduanya rentan terhadap berbagai infeksi. Infeksi
menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan, darah dalam
urine, nyeri di perut bagian bawah, urine yang berbau busuk,
urine keruh, dan lainnya. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan
banyak penyakit ginjal dan komplikasi reproduksi.
Penyakit yang Paling Umum dari Memengaruhi
Sistem Ekskresi Paru-Paru
Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan tubuh kita.
Mereka bekerja seperti balon karet yang mengambil oksigen
dan kemudian mengempis membuang karbon dioksida. Karbon
dioksida adalah produk limbah gas tertinggal setelah pertukaran
gas oksigen berlangsung. Ada beberapa penyakit umum yang
mempengaruhi paru-paru:

1. TBC
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah
saat penderita batuk. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga
dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya .Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu
penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali
menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis
ini tidak menghabiskan obat mereka
2. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang
menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini
menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi
oleh cairan. Pencegahnnya dengan cara selalu memelihara
kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat
mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan
kesehatan tubuh. Apabila telah menderita pneumonia, biasanya
disembuhkan dengan meminum antibiotik.
3. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh
bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran
pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini
tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang
udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan
asma. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan
pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), sirup
ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk
membantu melonggarkan saluran pernapasan.
4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan
yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang
dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau
otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh
merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes,
radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan
pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru,
meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga
merokok.
5. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat
dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru
lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap di dalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada
paru-paru.
6. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan,
lembap berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru
dan garis tulang rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat
menyakitkan. Kadang-kadang dikaitkan dengan kondisi lain
yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan cairan mengisi
daerah antara lapisan membran itu.

Penyakit yang Paling Umum dari Sistem Ekskresi


Memengaruhi Kulit
Organ eksternal terbesar tubuh adalah kulit. Ini tidak hanya
membantu melindungi organ internal dari infeksi dan bahaya
fisik dan lingkungan lainnya, tetapi juga membantu
mengeluarkan garam dan produk-produk limbah lainnya dari
kulit. Mari kita lihat pada kondisi umum yang memengaruhi
kulit
1. Jerawat
Jerawat atau bintil adalah infeksi kulit yang umum yang
memengaruhi remaja serta orang dewasa muda. Kulit terdiri
dari pori-pori yang terhalang oleh produksi minyak berlebihan
disekresikan oleh kelenjar minyak. Debu, kotoran, bakteri, dll
terjebak dalam pori-pori dan ini menyebabkan erupsi jerawat.
Jerawat berlebihan menunjukkan bahwa tubuh tidak mampu
mengeluarkan racun dan limbah karena banyak masalah ginjal
hormonal dan lainnya. Jadi, orang harus minum banyak air dan
mengambil langkah-langkah untuk mencegah jerawat.
2. Kanker
Salah satu kanker paling umum yang memengaruhi orang di
seluruh dunia adalah kanker kulit. Ada tiga jenis umum kanker
kulit yang tergantung pada jenis sel kulit itu berasal. Kanker
kulit ini termasuk melanoma, kanker sel skuamosa dan kanker
sel basal. Paparan berlebih terhadap sinar UV yang
menyebabkan kerusakan langsung atau tidak langsung pada
DNA, merokok tembakau, predisposisi genetik, virus papiloma
manusia, vitamin dan kekurangan mineral, dan lainnya dapat
menyebabkan kanker kulit.
3.kutil adalah infeksi pada permukaan kulit yang ditandai
dengan benjolan kecil, bertekstur kasar, berwarna pucat atau
kecokelatan, serta terkadang terasa gatal dan sakit jika disentuh.
Kutil disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Virus ini
menyerang dan menyebabkan kelainan pada lapisan kulit,
sehingga memproduksi keratin (protein penyusun rambut dan
kuku) lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kelebihan keratin ini
akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga terbentuk tekstur
kulit baru yang disebut kutil.

Anda mungkin juga menyukai