Anda di halaman 1dari 18

MATEMATIKA II

01
Modul ke:

persamaan differensial (PD)


Konsep persamaan differensial.
Solusi Umum dan Solusi Khusus PD.

Fakultas
Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Teknik

Program Studi
Teknik Sipil
Konsep Persamaan Differensial

Persamaan Differensial
suatu persamaan yang meliputi
turunan fungsi dari satu atau lebih
variabel terikat terhadap satu atau
lebih variabel bebas. (A differential
equation is any equation which
contains derivatives, either ordinary
derivatives or partial derivatives.).
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

1. Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dan Parsial.


a. Persamaan diferensial biasa linier
adalah persamaan differensial yang memuat
satu variabel bebas x, satu variabel tak bebas y
dan pangkat tertinggi dari turunan fungsi dalam
persamaan diferensial terebut adalah
satu.Persamaan diferensial biasa linear terbagi
dua yaitu :
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

1). Persamaan diferensial biasa linier homogen


Contoh :
1. 2x dx – 3 dy = 0
d 2 y dy
2. 2
- - 2y = 0
dx dx
d3y d 2 y dy
3. - 4 + 4y = 0
dx 3 dx 2
dx

d 2 y dx
4. 2
 3  2y  0
dx dy
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

2) Persamaan differensial biasa linier non homogen


1. y’’ + 4y’ + 8y = x sin 2x

2. (D3 – 6D2 + 11D – 6 ) = e2x cos x

3. x2y’’ + 4xy’ + 4y = ln x
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

b). Persamaan differensial biasa non linier


adalah persamaan differensial yang memuat satu
variabel bebas x, satu variabel tak bebas y dan
memuat fungsi turunan lebih besar dari satu.
Persamaan diferensial biasa non linear
dibedakan menjadi dua yaitu :
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

1) Persamaan diferensial biasa non linier homogen


1. (y’)3 + y = 0
2. (y’’)4 = 3(y’)2 – 4y = 0
3. x2y’’ + 4(xy’) + 8y = 0

2) Persamaan diferensial biasa non linier non homogen


•(y’’)4 + 3(y’)2 – 4y = x2 cos 2x
•(x2y’’)4 + 4(xy’)3 + 4y = x2 ln x
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

c) Persamaan differensial parsial (PDP)


•adalah persamaan differensial di mana fungsi yang tidak
diketahui adalah fungsi dari banyak variabel bebas, dan
persamaan tersebut juga melibatkan turunan parsial.
z z
1. zx 0
x y

2z 2z
2. + = x2 + y
x 2
y 2

z z
3. x +y =z
x y

 y 2 y
4.  2
t x
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

2. Persamaan Diferensial Koefisien Konstanta dan Koefisien


Variabel
1). Persamaan diferensial biasa linier koefisien konstan homogen
Contoh :
1. y’ + y = 0
2. y’’’ + 4y = 0
2) Persamaan diferensial biasa linier koefisien konstan non homogen
Contoh :
1. y’’ + 4y’ + 8y = x sin 2x
2. (D3 – 6D2 + 11D – 6)y = e2x cos x
Klasifikasi Persamaan Diferensial.

3. Persamaan diferensial biasa linier koefisien variabel homogen


Contoh :
1. x2y’’ + 4xy’ + 8y = 0
2. x3y’’’ – 2x2y’’ + 4xy’ + 8y = 0
4. Persamaan diferensial biasa linier koefisien variabel non homogen
Contoh :
1. x2y’’ + 3xy’ + 8y = x ln x
2. x3y’’’ – 2x2y’’ + 4xy’ + 8y = 3x
Orde Persamaan Diferensial

Dari fungsi turunannya, persamaan diferensial


dapat dikelompokkan berdasarkan orde tertinggi
yang terdapat dalam persamaan. Persamaan
diferensial dikatakan berorde – n, bilamana
persamaannya memuat turunan ke-n dari fungsi
yang tidak deketahui, yang merupakan orde
tertinggi pada persamaan tersebut. Perhatikan
beberapa contoh persamaan dibawah ini.
Contoh :
dy
1.  3  2 x ,PD tingkat satu derajat satu (1-1)
dx
2
d y dy
2.
2
  2 y  0 ,PD tingkat dua derajat satu (2-1)
dx dx
3. d 3 y d 2 y dy ,PD tingkat tiga derajat satu (3-1)
 3  4y
dx 3 dx 2 dx
4. (y’’)2 + (y’)3 + 3y = x2, PD tingkat dua derajat dua (2-2)

5. y” = (y’)3 + y’, PD tingkat dua derajat satu (2-1)


Solusi Persamaan Differensial

A. Solusi Umum
penyelesaian yang mengandung konstanta sebarang
dan kemudian mengevaluasi konstanta tersebut
sedemikian sehingga hasilnya sesuai dengan kondisi
awal.
Solusi Persamaan Differensial

Contoh :
Tentukan Solusi dari persamaan dy
 2 x
dx
Jawab :
 (2  x)dx  dy  0
  (2  x) dx   dy  0
1 2
 2 x  x  y  c, c  R
2
 4 x  x  2 y  c, c  R (solusi umum)
2
Solusi Persamaan Differensial
B. Solusi Khusus
Setiap solusi persamaan differensial, banyak
persoalan yang dapat dinyatakan jika diketahui
nilai-nilai y(xo), y’(xo), .... y(n-1)(xo).
Solusi khusus
Contoh :
dy
Persamaan differensial dx  2 x mempunyai
solusi umum y = x2 + c, c real. Karena c Real.
Jika diambil x = 4 dan y = 2 maka :
2 = 16 + c
c = 2 – 16
c = - 14
Sehingga y = x2 – 14 ( solusi khusus)
Soal latihan

1. Selesaikan persamaan differensial berikut :


a. y’ = x3
b. y’ = e-x/2
2. Tentukan solusi umum dari persamaan differensial berikut :
a. y’ = 3x2y
b. y’ sin 2x = y cos 2x
3.Tentukan solusi khusus dari persamaan differensial berikut :
a. xy’ + y = 0, y(1) = 1
b. y’ = x/y, y(2) = 0
c. dr sin α = 2r cos α dα, r(π/4) = -2
Terima Kasih
Sumarmi, S.Pd, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai