SEJARAH

MUHAMMADIYAH
 SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH DAN
PERJUANGANNYA
PERJUANGAN AWAL REPUBLIK ?
ALIRAN
ALIRAN
AKHIR NASIONALIS
ISLAMISME
ZAMAN ME
JEPANG
DEVIDE ET IMPERA

JIWA DAN SEMANGAT “UKHUWAH WATHONIYAH” YANG

DISUBURKAN OLEH MUHAMMADIYAH DALAM BARISAN
KEPANDUAN “ HIZBUL WATHAN”

KONSEPSI NEGARA PANCASILA ADALAH HASIL RENUNGAN

DAN PEMIKIRAN YANG MATANG DAN MENDALAM DARI
TOKOH-TOKOH PEMIMPIN NASIONALISME DAN
ISLAMISME
Pada masa ORDE LAMA

Pada masa pemerintahan orde lama di bawah

pimpinan presiden Soekarno, Muhammadiyah
merupakan salah satu organisasi terbesar di
Indonesia yag menolak
NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis).

Dengan meletusnya pemberontakan PKI pada 1965,

pimpinan pusat Muhammadiyah membentuk
KOKAM (Komando Keamanan Muhammdiyah) yang
bekerjasama dengan RPKAD dalam menumpas PKI.
1 oktober LUKMAN HARUN MENJELASKAN
1965 1. Gerakan 30 SEPTEMBER PKI (satu
malam kup perebutan,kekuasaan )
2. PKI dalang perebutan kekuasaan
3.A Siap dan waspada
b. Mengadakan kerjasama

1. Mengutuk G 30 S PKI
2. Mengakui bung KARNO sebagai
2
OKTOBER
presiden seumur hidup
1965 3. Mendesak pembubaran organisasi
yang terlibat
NU : H.M Subchan, Z.E
PSII : H. Anwar Cokroaminoto
Partai Katolik : R.G Duriat
IPKI : S. Rasyid M.L
Muhammadiyah : Muh. Mawardi
Sekber Golkar : Kamil Prawiratomo
Gasbinda : Agus Sudomo
Gemuis : Lukma Harun
KBKI : A. Samadi

SEDANGKAN PNI MENOLAK

DAN PARKINDO BELUM BERSEDIA
MENANDATANGANI
 TANGGAL 9 14 OKTOBER 1965
NOVEMBER 1965

RAPAT OLEH K.A.H MENDAPAT BANTUAN RPKAD

BADAWI

MENSIRNAKAN 22 OKTOBER 1965 ,

GESTAPU / PKI , SELURUH KOTA
termasuk DIBERSIHKAN SISA
KEKUATAN G 30 S/PKI
IBADAH
PERJUANGAN MASA ORDE BARU
PADA TAHUN 1966 -1970 MASA TRANSISI > KIPRAH
MUHAMMADIYAH BERTAMBAH KEGIATAN

PADA TAHUN 1971 , BERDATANGAN TOKOH

MUHAMMADIYAH YANG BERPENDIDIKAN
UNTUK KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH

Pada tahun 1966 ,

Kebijakan Politik Orde Baru , muhammadiyah terjun ke
menyangkut persoalan agama dunia politik
PERJUANGAN MUHAMMADIYAH PADA MASA
REFORMASI
Pada abad ke 19 sampai awal abad ke 20 Muhammadiyah mampu
memberikan solusi atas berbagai persoalan aktual kehidupan baik
mengenai keagamaan maupun hal lain seperti, bermunculannya
amal-amal usaha Muhammadiyah merupakan bukti peran aktif
dalam transformasi Islam secara aktual.

Sehubungan dengan perkembangan zaman maka kaderisasi harus

disesuaikan dengan konteks gerakan Muhammadiyah agar sesuai
dengan tuntutan. Beberapa pemikiran yang perlu dipertimbangkan
sebagai prasyarat untuk memenuhi tuntutan tersebut
 BEBERAPA PEMIKIRAN YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAM SEBAGAI PRASYARAT UNTUK
MEMENUHI TUNTUTAN

SECARA SECARA
KELEMBAGAAN KONSEPTUAL

SECARA
INFRASTUKTUR
SELESAI