L
194085 - JOENIARTI
DEFINISI KAPSUL
Berdasarkan Bentuknya :
1. Kapsul Lunak
(Capsulae Molles, Soft Capsul).
2. Kapsul Keras
(Capsulae Durae, Hard Capsul)
Isi biasanya padat, dapat juga Isi biasanya cair, dapat juga padat
Pembuatan Pembersihan
Pengisian
formulasi serta dan pemolesan PENGEMASA
cangkang
pemilihan kapsul yang N
kapsul
ukuran kapsul telah terisi
PENGISIAN KAPSUL
• Yang dimaksud kapsul disini adalah kapsul keras. Kapsul
gelatin keras terdiri dari dua bagian yaitu bagian dalam/induk
yaitu bagian yang lebih panjang (biasa disebut badan kapsul)
dan bagian luar/tutup. Kapsul demikian juga disebut Capsulae
Operculatae dan kapsul bentuk ini diproduksi secara besar-
besaran di pabrik dengan mesin otomatis.
• Umumnya ada lekuk khas pada bagian tutup dan induk untuk
memberikan penutupan yang baik bila bagian induk dan tutup
cangkangnya dilekatkan, untuk mencegah terbukanya
cangkang kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan
penanganan dll)
3 CARA PENGISIAN KAPSUL
1. DENGAN TANGAN
• Cara ini paling sederhana. Sering dikerjakan di
apotik untuk melayani resep dokter, dan
sebaiknya digunakan sarung tangan untuk
mencegah alergi yang mungkin timbul karena
petugas tidak tahan terhadap obat tersebut.
• Untuk memasukkan obat dapat dilakukan
dengan cara serbuk dibagi sesuai dengan jumlah
kapsul yang diminta lalu tiap bagian serbuk
dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup.
3 CARA PENGISIAN KAPSUL (Lanjutan)
≤120 mg 10 % 20 %
>120 mg 7,5 % 15 %
Faktor-faktor
Pengujian Kapsul
2. Kapsul berisi obat cair
Keluarkan isi
Timbang Buang cairan Timbang Hitung bobot
semua
bobot 10 cucian, seluruh isi kapsul
kapsul, cuci
kapsul, biarkan bagian dan bobot
cangkang
timbang lagi hingga tidak cangkang rata-rata tiap
kapsul
satu persatu berbau eter kapsul. isi kapsul.
dengan eter
SYARAT:
Perbedaan dalam persen bobot isi tiap
kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi
kapsul tidak lebih dari 7,5%.
Faktor-faktor
Pengujian Kapsul
Uji Waktu Hancur
Dilakukan untuk menguji kapsul keras
maupun kapsul lunak. Waktu hancur
perlu ditentukan untuk mengetahui waktu
yang diperlukan oleh kapsul yang
bersangkutan untuk hancur menjadi
butiran-butiran bebas yang tidak terikat
oleh satu bentuk.. Menurut FI IV, untuk
melakukan uji waktu hancur digunakan
alat yang dikenal dengan nama
Desintegration Tester.
Faktor-faktor
Pengujian Kapsul
Uji Disolusi
Dilakukan untuk menentukan
kesesuaian dengan persyaratan disolusi
yang tertera dalam masing–masing
monografi. Alat untuk menguji disolusi
ini dinamakan Disolution Tester
Persyaratan disolusi tidak berlaku
untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila
dinyatakan dalam masing–masing
monografi.
Pemilihan Ukuran
Kapsul
• Kapsul keras --> pd. umumnya untuk serbuk
dengan bobot 65 mg - 1 g.
• Bila bobot < --> + bahan inert ad ± 75%
kapasitas kapsul (minimal)
• Bila bobot (besar) masukkan 2 atau > kapsul
yg. sesuaikan aturan pakainya
mis. 3 dd caps. I --> 3 dd caps. II
- Ukuran kapsul --> sesuaikan dg. umur
pasien
Pemilihan Ukuran
Cangkang (dengan metode RULE OF SEVEN
1. Hitung bobot bahan obat per kapsul
2. Ubah bobot bahan obat menjadi satuan grain
Misalnya, bobot campuran bahan obat per
kapsul = 230 mg 230/65 grain = 3,5 grain
3. Bulatkan hasil perhitungan ke atas 3,5 ~ 4
4. Angka 7 dikurangi hasil pembulatan tsb
hasilnya merupakan ukuran cangkang kapsul
terpilih.
Jadi 7 – 4 = 3 ukuran cangkang kapsul terpilih adalah
3.
Terima Kasih