CROWDINVESTING
Dosen Pengampu
Ketut Gede Sri Diwya, ST., M. Int.Bus., M.Inf.Tech.
Model Donasi
Model Rewards
Model Pra-Pembelian
Model Pinjaman
Model Ekuitas
“CROWDINVESTING”
Crowdinvesting merupakan crowdfunding yang
digunakan oleh investor dengan mendanai perusahaan
baru ditukar dengan saham.
API dapat memfasilitasi kemampuan pemrosesan kartu kredit secara global, menerima
pembayaran dan pembayaran dalam berbagai mata uang. Sampai saat ini telah muncul
berbagai platform crowdfunding terkemuka yang telah banyak dipergunakan seperti
Kickstarter, Indigogo, dll. Sedangkan di Indonesia sendiri terdapat platform seperti
Wujudkan.com, KitaBisa, Patungan.net, dsb.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Menurut Ciptaningtyas (2013),
crowdfunding dikelompokkan dalam 4
crowdfunding merupakan model
jenis, yaitu:
penggalangan dana yang terdapat
beberapa aktor di dalamnya, yaitu:
Quity Based Crowdfunding
(Crowdfunding berbasis 1) pemilik proyek atau individu yang
permodalan/kepemilikan saham).
membuat proposal dan bertanggung
Lending Based Crowdfunding jawab atas proyek tersebut yang
(Crowdfunding berbasis
kredit/utang piutang).
disebut dengan creator.
2) lembaga crowdfunding yaitu
Reward Based Crowdfunding merupakan wadah berupa situs online
(Crowdfunding berbasis hadiah).
sebagai media promosi proyek.
3) donatur yaitu orang yang tertarik
Donation Based Crowdfunding
(Crowdfunding berbasis donasi).
untuk memberikan dukungan terhadap
proyek tersebut.
“C. REGULASI FINTECH:
CROWDFUNDING DILUAR INDONESIA”
Proses crowdfunding tentunya memiliki berbagai mekanisme dalam menggaet
investor ataupun melakukan kampanye. Mekanisme ini merupakan
serangkaian regulasi yang telah ditetapkan platform untuk mempermudah
mempertemukan orang/organisasi yang mendanai dengan orang/organisasi
yang akan didanai.
Tantangan yang ditimbulkan oleh FinTech terhadap regulasi dan kebijakan
regulasi adalah serupa dengan yang dimunculkan oleh inovasi keuangan pada
umumnya, meskipun bersifat finansial inovasi tidak selalu berasal dari
terobosan teknologi (Avgouleas,2015).
Adapun Tantangan-tantangannya yaitu: