Kelompok 2
01 02 03
Penempelan dan masuk protein S berikatan dengan
Setelah berhasil masuk
virus ke sel host reseptor di sel host yaitu
selanjutnya translasi
diperantarai oleh protein S enzim ACE-2 (angiotensin-
replikasi gen dari RNA
yang ada dipermukaan converting enzyme 2)
genom virus
virus
Kasus terkonfirmasi
01 05
Pemeriksaan radiologi: foto Pemeriksaan kimia darah
toraks, CT-scan toraks, USG
toraks
02 06
Pemeriksaan spesimen Biakan mikroorganisme dan uji
saluran napas atas dan kepekaan dari bahan saluran napas
bawah (sputum, bilasan bronkus, cairan
pleura) dan darah
03 07
Bronkoskopi Pemeriksaan feses dan urin
04 (untuk investasigasi
kemungkinan penularan)
Pungsi pleura sesuai kondisi
Tatalaksana Umum
1. Isolasi pada semua kasus sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun
sedang.
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
3. Serial foto toraks untuk menilai perkembangan penyakit.
4. Suplementasi oksigen . Pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan, distress
napas, hipoksemia atau syok.
5. Kenali kegagalan napas hipoksemia berat.
6. Terapi cairan. Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok.
7. Pemberian antibiotik empiris.
8. Terapi simptomatik.
9. Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin diberikan pada tatalaksana pneumonia
viral atau ARDS selain ada indikasi lain.
10. Observasi ketat
11. Pahami komorbid pasien
REKAM MEDIS
PASIEN
Rekam Medis Pasien
Tanggal/ Dokter Subjective Objective Assessment Plan / Therapy
Jam
4/5 Jaga UGD Abdominal Pain, Plan : PCR Covid-19
18.30 Konstipasi, Therapy :
Rapid Test 1. Inf. RL 30 tpm
Covid-19 (+) 2. Inj. Levofloxacin 750
mg/24 jam
3. Inj. Metronidazole 500
mg/18 jam
4. Dulcolax supp. 2x1
Tanggal/ Dokter Subjective Objective Assessment Plan / Therapy
Jam
8/5 Sp. B BAB (+) KU : sedang Obstruksi 1. Diet Bubur Halus
10.35 Kentut lancar Kesadaran : CM parsial dd 2. Terapi dilanjutkan
konstipasi
Tanggal/ Dokter Subjective Objective Assessment Plan / Therapy
Jam
9/5 Sp.B Nyeri (-) KU : cukup Konstipasi Therapy :
10.00 Flatus (+) Kesadaran CM 1. Terapi Lanjut
BAB (+) 2. Dulcolax stop
3. Tambah Laxadin syr 3x1 cth
Nama : Tn A
TTL : 26 Juni 1956
Umur : 63 tahun 10 bulan 23 hari
Alamat :-
Ruang : Rawat Inap
Tanggal Awal Periksa : 4 Mei 2020
Diagnosa Awal : Abdominal pain, konstipasi (4 Mei 2020)
Diagnosa Banding : Rapid Test Covid-19 (+) (4 Mei 2020)
MRS : 6 Mei 2020 (rawat inap)
KRS : 11 Mei 2020
Diagnosa Awal : ODP + colic abdomen
Tanggal Kontrol : 17 Mei 2020 dan 19 Mei 2020
Assesment : Post Colic Abdomen, Konstipasi, PDP
OBYEKTIF
SUBYEKTIF
Keluhan Pasien :
Menurut Dokter Jaga : • Tanda-tanda vital:
Sesak (-)
Kentut (+) Parameter Nilai Tanggal
Muntah (-) Normal 4/05/2 7/05/20 10/05/2 17/05/2
Menurut Perawat : 0 0 0
Pasien mengatakan nyeri perut 3x Tekanan <120/8 130/70 130/70 120/80 110/70
● Riwayat Penyakit : Darah 0
● Riwayat Pengobatan : - (mmHg)
● Riwayat Keluarga/Sosial : -
Suhu oC 36,5 – - 36,4 36.4
● Alergi Obat :-
37,2 oC
HR (x/menit) 60-100 69 79 82
RR (x/menit) 11-20 20 20 20
PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
DATA LABORATORIUM
Tanggal
Parameter Nilai Normal
4/5/20 6/10/20 7/10/20 19/10/20
Nama Nilai Hasil
HDL Pemeriksaan Normal
Leukosit 4500- 11.000/CMM 16.300 12.300 9.000 4/5/20
CV 82-92 75,3
GCS 4–5-6 4–5–6
L : 13,5 – 18,0 G/DL Natrium 135 – 148 140
HB P ; 12,0 – 16,0 G/DL 11,8 12,6 12,3 mmol/l
L: 40 – 54%
Kalium 3,5 – 5,3 3,7
Hematokrit (HCT) 35,8 40,3 38,8
P : 4,2 – 5,4 mmol/l
L : 4,6 – 6,2 juta/CMM Chlorida 98 – 107 102
Eritrosit P ; 4,2 – 5,4 juta/CMM 4,75 5,14 5,12
mmol/l
Trombosit 150.000 – 450.000 279.000 303.000 412.000 Calcium 2,00 – 2,5 2,0
GDA (mg/dl) < 125 100 mmol/l
CHC 32 – 37% 33
CH 27 – 31 PG 24,8
Kreatinin (mg/dl) 0,8 – 1,5 1,9
TERAPI OBAT
No Nama Obat Dosis Tanggal
& Rute 4/5/20 6/5/20 7/5/20 8/5/20 9/5/20 – 11/5/20 17/5/20 19/5/2
10/5/20 0
1 RL RL 30 RL : D10 : RL : D10 :
tpm aminofluid aminofluid
1:1:1 1:1:1
20 tpm 20 tpm
10 Air gula 50 cc 6 x 50 cc
sedikit-sedikit
11 Vit C 3x1
12 Becom Z 1x1
13 Diet cairan V
14 Bubur diet V
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
ANALISIS SOAP
Kesimpulan
• Diagnosa awal pasien Tn. A adalah abdominal pain, konstipasi, dengan hasil rapid
test Covid-19 reaktif.
• Keluhan nyeri pada pasien dirasakan hingga tanggal 9/5 namun sedikit demi sedikit
telah berkurang. Sedangkan untuk keluhan susah kentut dan BAB dirasakan pasien
hingga tanggal 7/5.
• Keadaan pasien terus membaik dan pada tanggal 10/5 sudah tidak ada keluhan
dengan nilai T : 120/80, t : 36,4°C, RR : 20x/menit.
• Terapi yang didapat pasien selama dirumah sakit adalah
Colic Abdomen : Metronidazole 500 mg (iv), injeksi santagesik, RL + D10+
aminofluid, ranitidine 100 mg
Konstipasi : Dulcolax sup 2x1 tube, Laxadin syr
Covid-19 : Injeksi levofloksasin 1x750 mg, Lansoprazol, Levofloksasin 500
mg, Injeksi Alinamin F
• Terapi oral pulang yang diberikan adalah Ranitidin 2x1, Levofloksasin 500 mg,
Laxadin syr 3x1 cth, Vit C 1x1, Becom Z 1x1
• Untuk terapi non farmakologi yang dapat diberikan adalah: diet cair, diet bubur halus,
istirahat total, dan support akan kesembuhan pasien sangat diperlukan untuk menjaga
kesehatan emosi dan psikis pasien.
Daftar Pustaka