Anda di halaman 1dari 15

INNATE

IMMUNITY
by: Jihan Nadhira Salsabila (DIV Tk II)
INNATE IMMUNITY/KEKEBALAN
BAWAAN
Sistem imun bawaan adalah mekanisme suatu organisme mempertahankan diri
dari infeksi organisme lain, yang dapat segera dipicu beberapa saat setelah
terpapar hampir semua jenis patogen.

Kekebalan bawaan disebut juga sebagai kekebalan tidak spesifik. Kekebalan


ini merupakan garis utama tubuh yang akan melawan semua benda asing
(sumber penyakit) yang masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh terhadap
serangan (infeksi) mikroorganisme dilakukan mulai dari permukaan luar tubuh
yaitu kulit sampai pada permukaan organ-organ dalam.
Kekebalan bawaan/innate immune dapat
diperoleh melalui 3 cara:

01 02 03
Pertahanan atau Pertahanan atau Pertahanan atau
perlindungan dengan perlindungan dengan perlindungan dengan
Mengunakan Cara Membentuk Cara Menggunakan
Permukaan Organ Peradangan atan Protein Pelindung
Tubuh Inflamatori
FYI…!
Bagian tubuh  yang bekerja dengan imunitas bawaan
adalah kulit, mukus, air mata, dan air ludah. Bagian
tubuh ini dapat mencegah atau mengurangi laju
peradangan setelah terjadii luka atau setelah terjadinya
infeksi. Mekanisme kerja dari kekebalan bawaan adalah
dengan menghalangi atau menghambat masuk dan
penyebarannya sumber penyakit. Namun demikian,
kekebalan ini jarang memiliki kemampuan untuk
mencegah penyakit secara keseluruhan.
Kekebalan bawaan dibagi menjadi
2…

Pertahanan Pertama Pertahanan Kedua


• Faktor Fisik (kulit) • Fagosit
• Faktor Kimia (sebum) • Inflamasi
• Faktor Mikrobiota • Substansi Antimikroba
Normal Tubuh (bakteri
E. coli)
01

Fagosit

Fagosit adalah sel yang mengeliminasi mikroba


dengan cara 'memakan' mikroba tersebut secara
endositosis, mikroba tersebut terperangkap
dalam fagosom, setelah itu fagosom berfusi
dengan lisosom membentuk fagolisosom
kemudian enzim-enzim dari lisosom akan
menghancurkan mikroba tersebut. 
02

Inflamasi

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap sel yang rusak, repon ini
ditandai dengan adanya kemerahan, nyeri, panas, bengkak. Tujuan
inflamasi adalah untuk membatasi invasi oleh mikroba agar tidak
menyebar lebih luas lagi, serta memperbaiki jaringan atau sel yang telah
rusak oleh mikroba. Vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan
permeabilitas vaskular terjadi pada setiap inflamsi akut. Adanya
vasodilatasi menyebabkan kemerahan pada daerah yang terjadi
inflamasi, sedangkan permebilitas vaskuler menyebabkan keluarnya
cairan yang plasma sehingga menyebabkan edema (bengkak).
03
Substansi Antimikroba
Substansi mikroba yang dimaksud adalah komplemen. Sistem komplemen merupakan sistem yang
penting dalam innate immunity karena fungsinya sebagai opsonisator untuk meningkatkan
fagositosis sel fagosit dan kemoatraktor untuk menarik sel-sel radang yang menyebabkan
inflamasi. Komplemen juga bisa melisiskan bakteri secara langsung dengan membentuk
sebuah 'hole' sehingga isi bakteri akan keluar (lisis).
Komplemen yang ada di darah harus diaktifkan sebelum dapat berperan dalam innate immunity.
Contoh Mekanisme Innate Immunity

Saat patogen menyerang, kulit akan mengeluarkan


penghalang kimiawi seperti keringat dan cairan kelenjar minyak
yang bersifat asam dan mengandung enzim penghancur. Patogen
yang menyusup melalui saluran nafas atau saluran cerna akan
dihadang oleh selaput lender sehingga terperangkap. Selanjutnya
patogen-patogen tersebut dihancurkan oleh berbagai zat kimia
yang dikerahkan sistem kekebalan tubuh.
Patogen yang masuk ke saluran cerna Sebagian besar akan
dihancurkan oleh asam lambung. Yang masih selamat akan
dihancurkan oleh basa dan enzim usus halus.
Di saluran napas, jasad renik yang merupakan bibit penyakit
akan dihadang bulu getar. Jika ada yang berhasil masuk ke
tenggorok, mereka akan ditelan atau dibatukkan keluar.
Jika disimpulkan, mekanisme dari innate
immune melibatkan:

• Penghalang fisik dan kimiawi, seperti epitel dan


senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh sel epitel
• Sel fagosit (netrofil dan makrofag) dan sel natural
killer
• Protein darah, termasuk sistem komplemen dan
mediator inflamasi lainnya
• Protein sitokin yang mengatur sel
Sifat-sifat Kekebalan Non Spesifik/
Innate Immune

● Resistensi tidak berubah oleh ● Eksposur menyebabkan respon


infeksi berulang maksimal, segera, berlangsung
cepat
● Umumnya efektif terhadap
semua zat asing ● Tidak ada memori
imunologikal
● Terjadi pada awal infeksi untuk
menghancurkan virus, ● Respon tidak spesifik, umunya
mencegah atau mengendalikan efektif terhadap semua mikroba
infeksi
Cells of Innate Immune System
Agar lebih jelas, yuk nonton..!
THANKS!!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

.
Daftar Pustaka

• https://ardra.biz/tag/pengertian-innate-im Video :
munity/ ● https://www.youtube.com/watch?v=Pzun
• http://infokesmas4us.blogspot.com/2012/ OgYHeyg&t=47s
11/macam-macam-kekebalan-bawaan-inn ● https://www.youtube.com/watch?v=yfa7
ate.html UqmQSBY
• http://biologimaterial.blogspot.com/2010/
09/mekanisme-pertahanan-tubuh.html
• https://www.khanacademy.org/test-prep/m
cat/organ-systems/the-immune-system/a/i
nnate-immunity
• https://www.slideshare.net/mey9/sistem-i
mun-nonspesifik

Anda mungkin juga menyukai