Anda di halaman 1dari 39

PERENCANAAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan


Kedeputian Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi
“IF YOU FAIL TO PLAN,
YOU PLAN TO FAIL”
__
Benjamin Franklin

Problem #1: Problem #3:


Planning Planning
l em # 2:
Prob
l an n i ng
P
PROFIL PERENCANAAN
PENGADAAN NASIONAL
4
2019

** Data Hingga 5 November 2019 untuk Kementerian/Lembaga/Pemda


PERMASALAHAN PENGADAAN TA. 2018
Rendahnya Kualitas Perencanaan Pengadaan

13% 12,3% 16%


13% RUP
diumumkan di Lelang gagal
tahun 2017 (18.876 paket)

Lelang dilaksanakan sebelum


tahun anggaran (43,9 T)

i ka s
s u
u ss
u d a
Sttudi kr Hitaam
S
D a
a f
f ttaar Hit m
D
KEBIJAKAN PERENCANAAN
PENGADAAN
Kebijakan Pengadaan
Kebijakan Pengadaan
DASAR PELAKSANAAN
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Peraturan Lembaga Nomor 7 Tahun 2018


Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
(Menindaklanjuti Pasal 91 Perpres 16 2018)

Keputusan Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi


Dan Pengembangan Sistem Informasi Nomor 10
Tahun 2019
Tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
(Menindaklanjuti Pasal 30 Perlem 7 2018)
TUJUAN
Me wujud k an ke sa m a a n p e m ah am an d a la m Pe re n ca na a n
Pe ng a d aa n;

Pasal
Me nja d i a c uan b a g i Pe la ku Pe ng a d a an d i
Ke m e nte r ia n/ Le m b a g a / Pe ra ng ka t Da e ra h d a la m Pe ng a d a a n 2
Ba ra ng / Jasa;

Me wujud k an p e ng ad a a n b a ra ng / jasa ya ng se sua i d e ng a n


tujua n, ke b ija ka n, p r insip , d a n e tika Pe ng ad a a n b a ran g / jasa .

“Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapakan


Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah dapat
menyusun Perencanaan Pengadaan yang berkualitas.”
RUANG Pasal Pasal
18 3
LINGKUP ayat (1)

7.
RUP
6.
5. Anggaran
Pengadaan
4. Jadwal Barang
Pengadaan
3. Cara Barang/Jasa
Pengadaan
2. Penetapan Barang/Jasa
Barang/Jasa
1. Identifikasi
Penyusunan Kebutuhan
Perencanaan
Pengadaan
1. Pengertian Umum.
2. Perencanaan Pengadaan Dalam Siklus Perencanaan dan
Penganggaran Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.
3. Tata Cara Perencanaan Pengadaan.
Pasal 9 Pasal 4

PARA PIHAK dan


Pasal 11
dan
Pasal 5

Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran Delegasi tugas
& kewenangan
• menetapkan Perencanaan Pengadaan
PA KPA
• menetapkan dan mengumumkan RUP KPA melaksanakan tugas & kewenangan sesuai
pelimpahan PA
• konsolidasi pengadaan

Pejabat Pembuat Komitmen

menyusun Perencanaan Pengadaan sesuai kebutuhan K/L/PD untuk tahun anggaran


berikutnya sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan dan dalam pelaksanaannya dapat
dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
KEGIATAN Pasal 6 Pasal 7
PERENCANAAN ayat (1),
(2)
ayat (3)

PENGADAAN K/L/PD

Perencanaan pengadaan DIMULAI DARI identifikasi kebutuhan barang/jasa


berdasarkan Renja K/L/PD

Perencanaan Pengadaan menjadi MASUKAN dalam penyusunan RKA-K/L


dan RKA Perangkat Daerah

Untuk PENGADAAN STRATEGIS yang sudah teridentifikasi dalam


RENSTRA K/L/PD, identifikasi kebutuhan dapat dilakukan
SEBELUM penetapan Pagu Indikatif/Nota Kesepakatan KUA-
PPAS
KEGIATAN Pasal 6
Pasal
PERENCANAAN 18
ayat (3)
PENGADAAN K/L ayat (2)

Kementerian/
Lembaga dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan Renja K/L setelah
(Dana APBN) penetapan Pagu Indikatif.

Arah Kebijakan
Penyusunan dan
Penyusunan dan Prioritas
Penetapan Pagu Penyusunan Penyusunan Penetapan Penetapan
Pembangunan Renja K/L RKA K/L Alokasi DIPA
RKA-K/L Nasional Indikatif Anggaran

Penyusunan
Perencanaan Pengumuman
Perencanaan Pengadaan
Bahan masukan
RUP
Pengadaan

JANUARI - MARET APRIL - JUNI JULI - DESEMBER


Identifikasi Perlu Penyusunan
Ya Formulir Identifikasi
Kebutuhan identifikasi detil? Kebutuhan Anggaran

Tidak
Formulir Perencanaan
Penetapan Pengadaan
Alur Tahapan
Barang/Jasa
Perencanaan
Penetapan
Pengadaan Penentuan Perencanaan
Cara Pengadaan Pengadaan

Swakelola Penyusunan Spesifikasi


Penetapan Tipe Swakelola Penyedia
Swakelola dan/atau Penyedia? Teknis/KAK Penyusunan
Penyusunan Perkiraan
Biaya/Rencana Anggaran RUP
Penyusunan
Spesifikasi Biaya (RAB)
Teknis/KAK Pemaketan Pengadaan
Konsolidasi Pengadaan
Penyusunan
Barang/Jasa Penetapan dan
Perkiraan
Biaya/Rencana Penyusunan Jadwal Biaya Pendukung Pengumuman
Anggaran Biaya
(RAB)
RUP
Pasal 24

PEMAKETAN Pasal
20 ayat
ayat (2),
(3)
(2)
a. Dilarang menyatukan paket yang dari sifat pekerjaan dan tingkat efisiensi seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah
masing-masing. Contoh: Pengadaan gedung puskesmas di setiap kecamatan dengan jarak yang cukup jauh pada suatu
kabupaten seharusnya dipisahkan menurut lokasinya masing-masing karena memerlukan mobilitas yang tidak efisien jika
disatukan.
b. Dilarang menyatukan paket yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan untuk mendapatkan penyedia yang
sesuai. Contoh: Pengadaan belanja modal yang terdiri dari Komputer dan Air Conditioner seharusnya dipisah menjadi dua
paket.
c. Dilarang menyatukan paket yang nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Kecil. Contoh: Pengadaan Pekerjaan Konstruksi di
kompleks perkantoran yang terdiri dari beberapa gedung dijadikan 1 paket sehingga nilainya melebihi paket yang diperuntukan
untuk usaha kecil, padahal masing-masing gedung bisa dilakukan oleh pengusaha kecil dengan mempertimbangkan kemampuan
teknis dan keuangan usaha kecil tersebut.
d. Dilarang memecah paket untuk menghindari Tender/Seleksi. Contoh: Paket pembangunan drainase senilai Rp. 350.000.000
dijadikan 2 (dua) paket pekerjaan menjadi Rp. 200.000.000 dan Rp. 150.000.000, sehingga tidak ditenderkan.
e. Menetapkan sebanyak-banyaknya paket untuk Usaha Kecil (s.d. Rp. 2,5 M) tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan
sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis, kecuali yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi
Usaha Kecil
Pasal
KONSOLIDASI Pasal
21 ayat 25
(2)

Konsolidasi dapat dilakukan :


Konsolidasi paket dapat dilakukan oleh : - Sebelum/sesudah

Paket antar KPA dan/atau antar PPK pengumuman RUP


PA - Pada kegiatan pemaketan

KPA Paket antar PPK atau perubahan RUP


- Dengan memperhatikan

PPK Paket di area kerjanya masing-masing kebijakan pemaketan


Penetapan
ANGGARAN Perencanaan Pengadaan
PENGADAAN

PA/KPA menetapkan Perencanaan Pengadaan yang


telah disusun oleh PPK

Dalam menetapkan Perencanaan Pengadaan


PA/KPA dapat menggunakan Surat Penetapan atau
menggunakan dokumen lain, seperti Nota Dinas,
Surat Keluar, dan dokumen lainnya yang berkaitan
dengan penetapan Perencanaan Pengadaan
RENCANA UMUM Pasal Pasal
28
PENGADAAN 18 ayat
(8)
PPK menyusun RUP berdasarkan hasil Penetapan Perencanaan Pengadaan menggunakan aplikasi SiRUP

RUP Swakelola memuat paling sedikit : RUP Penyedia memuat paling sedikit :

a. Nama dan alamat PA/KPA a. Nama dan alamat PA/KPA


b. Nama paket Penyedia
b. Nama paket Swakelola
c. Kebutuhan penggunaan produk dalam negeri
c. Tipe Swakelola
d. Peruntukan paket untuk Usaha Kecil/Non Kecil
d. Nama penyelenggara Swakelola e. Uraian pekerjaan
e. Uraian pekerjaan f. Volume pekerjaan
f. Volume pekerjaan g. Lokasi pekerjaan

g. Lokasi pekerjaan h. Sumber dana

h. Sumber dana i. Total perkiraan biaya pekerjaan


j. Spesifikasi teknis/KAK
i. Total perkiraan biaya Swakelola
k. Metode pemilihan
j. Perkiraan jadwal pengadaan barang/jasa
l. Perkiraan jadwal pengadaan barang/jasa
Penetapan dan Pengumuman
ANGGARANRencana
PENGADAAN
Umum Pengadaan

PA/KPA menetapkan
RUP yang
dan mengumumkan
diumumkan
RUP yang telah
mencakup seluruh
disusun oleh PPK
belanja pengadaan
melalui aplikasi
SiRUP

PA/KPA dapat
mengkonsolidasikan
PA/KPA memeriksa paket antar PPK
dan memastikan sebelum penetapan
kembali RUP yang dan pengumuman
telah disusun RUP melalui
aplikasi SiRUP
Pasal Pasal
22 29

Kementerian/
Lembaga
Pengumuman RUP dilakukan setelah RUP diumumkan kembali apabila
penetapan alokasi anggaran terdapat :
- Perubahan/revisi paket
- Perubahan/revisi DIPA/DPA
* Dapat ditambahkan dalam situs web K/L/PD,
papan pengumuman resmi, surat kabar, media
Perangkat Daerah lainnya

Pengumuman RUP dilakukan setelah


Rancangan Perda tentang APBD disetujui Tata cara penggunaan aplikasi SiRUP ditetapkan dalam
oleh Pemda dan DPRD Keputusan Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan
Pengembangan Sistem Informasi
Pemanfaatan Data SiRUP
e-Tendering
RUP e-Purchasing
e-Pengadaan Langsung
e-Swakelola

Untuk Proses Pemilihan


RUP RUP

om
Untuk Monitoring Penganggaran
Untuk Monitoring Perencanaan
Skema Pengembangan Integrasi Sistem
Terima Kasih
helpdesk.pmep@gmail.com
Hasil identifikasi kebutuhan
Identifikasi Kebutuhan dituangkan ke dalam formulir
Perencanaan Pengadaan

Nama Kriteria Lokasi


Kriteria Pelaku Uraian
Barang/Jasa Barang/Jasa Pekerjaan
Usaha Pekerjaan

Nama barang/jasa Produk Dalam Negeri/ Kecil/Non Kecil Penjelasan singkat Tempat lokasi
yang dibutuhkan Impor/ Pabrikan/ tentang pekerjaan pekerjaan
Kerajinan yang akan dilakukan
PENETAPAN Pasal 3
ayat
Pasal 14
dan
Pasal 15
BARANG/JASA (1), (2)

Penetapan Jenis Pengadaan

Pekerjaan Jasa Jasa Pekerjaan


Barang Konstruksi Konsultansi Lainnya Terintegrasi

Identifikasi kebutuhan dituangkan ke dalam dokumen penetapan


barang/jasa dengan memperhatikan kodefikasi pada :
- Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (KBKI)
- Kodefikasi yang dikeluarkan Kementerian teknis terkait
PENETAPAN Contoh Kodefikasi
BARANG/JASA Barang/Jasa

Contoh pada jasa

sumber: www.bps.go.id
PENETAPAN Hasil penetapan barang/jasa
dituangkan ke dalam formulir
BARANG/JASA Perencanaan Pengadaan

007
Jenis Pengadan Kodefikasi
Barang/Jasa

Barang, Pekerjaan Klasifikasi Baku


Konstruksi, Jasa Komoditas Indonesia
Konsultansi, Jasa (KBKI)/ Klasifikasi
Lainnya Lainnya
PERENCANAAN Pasal Pasal
PENGADAAN 18 16
ayat (4)

PENYEDI
A
SWAKELO
LA
Pasal
KRITERIA SWAKELOLA 17 ayat
(1)

Barang/jasa yang dilihat dari segi nilai, lokasi, dan/atau sifatnya Sensus, survei, pemrosesan/pengolahan data, perumusan
tidak diminati oleh Pelaku Usaha kebijakan publik, pengujian laboratorium dan pengembangan
Contoh: pemeliharaan rutin (skala kecil, sederhana), penanaman sistem, aplikasi, tata kelola, atau standar mutu tertentu
gebalan rumput pemeliharaan rambu suar, Pengadaan Barang/Jasa
di lokasi terpencil/pulau terluar, atau renovasi rumah tidak layak
huni

Penyelenggaraan pendidikan dan/atau pelatihan, kursus,


penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan

Penyelenggaraan sayembara/Kontes

Barang/jasa yang dihasilkan oleh usaha ekonomi kreatif dan


budaya dalam negeri untuk kegiatan pengadaan festival, parade
seni/budaya
Contoh: pembuatan film, tarian musik, olahraga
Pasal
KRITERIA SWAKELOLA 17 ayat
(1)

Barang/jasa yang masih dalam pengembangan sehingga belum dapat Barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu
disediakan atau diminati oleh Pelaku Usaha dilaksanakan oleh K/L/PD yang bersangkutan.
Contoh: pembuatan soal ujian dan pembuatan sistem
Barang/jasa yang dihasilkan oleh organisasi kemasyarakatan, kelompok keamanan informasi.
masyarakat, atau masyarakat
Contoh: produk kerajinan masyarakat, produk Kelompok Masyarakat,
produk Kelompok Masyarakat penyandang disabilitas, tanaman atau bibit
milik masyarakat atau produk warga binaan lembaga pemasyarakatan

Barang/jasa yang pelaksanaan pengadaannya memerlukan partisipasi


masyarakat
Contoh: pembangunan/pemeliharaan jalan desa/kampung,
pembangunan/pemeliharaan saluran irigasi mikro/kecil, pengelolaan
sampah di pemukiman, atau pembangunan/peremajaan kebun rakyat
Pasal Pasal
TIPE SWAKELOLA 18 18
ayat (6)
Penentuan Cara
Swakelola
Pengadaan

Kuantitas &
Nama Paket Spesifikasi Tipe Swakelola Penyelenggara
Satuan

Mengacu pada contoh Dapat berbentuk • Tipe I Tim yang menyelenggarakan


Jumlah barang/jasa
barang/jasa yang gambar, • Tipe II kegiatan secara Swakelola.
yang diperlukan serta
dapat diadakan rencana kerja dan • Tipe III
satuannya
melalui Swakelola spesifikasi teknis • TipeIV
PERENCANAAN Pasal
Pasal
PENGADAAN MELALUI 18 22
PENYEDIA ayat (7)

a. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK

b. Penyusunan perkiraan biaya/RAB

c. Pemaketan pengadaan

d. Konsolidasi pengadaan

e. Biaya pendukung
Penentuan Cara
Penyedia
Pengadaan

Kuantitas & Metode


Nama Paket Spesifikasi
Satuan Pemilihan

Mengacu pada kebijakan • • E-purchasing


Mutu/Kualitas Jumlah barang/jasa
pemaketan Pengadaan • • Pengadaan Langsung
Jumlah yang diperlukan serta
Barang/Jasa • • Penunjukan Langsung
Waktu satuannya
• • Tender Cepat
Pelayanan
• Tender/Seleksi
Cara
Nama Metode
No Pengada Nama Paket Spesifikasi Kuantitas Satuan
Barang/Jasa Pemilihan
an
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (15)
1 Pengawas Penyedia Pengawas S2 Teknik 1 Orang
Pembangunan Pembangunan Sipil/struktur
Jembatan Semi Jembatan Semi pengalaman 5
Permanen Permanen tahun,.
2 Pembangunan Penyedia Pembangunan Material Beton 1 Paket
Jembatan Semi Jembatan Semi dan Baja
Permanen Permanen tulangan
JADWAL Pasal
26
PENGADAAN
SWAKELOLA PENYEDIA Dalam menyusun jadwal,
mempertimbangkan :
PERSIAPAN PERSIAPAN a. Jenis/karakteristik
- Penetapan sasaran - Persiapan pengadaan barang/jasa
- Penetapan penyelenggara Swakelola oleh PPK
- Penetapan rencana kegiatan - Persiapan pemilihan b. Metode dan waktu
- Penetapan spesifikasi teknis/KAK oleh Pokja Pemilihan pengiriman
- Penetapan RAB c. Waktu pemanfaatan
- Finalisasi dan penandatanganan barang/jasa
kontrak Swakelola (kecuali Tipe I)
PELAKSANAAN d. Metode pemilihan
- Pelaksanaan pemilihan e. Jangka waktu proses
Penyedia pemilihan Penyedia
PELAKSANAAN - Pelaksanaan kontrak
f. Ketersediaan
- Pelaksanaan Swakelola sesuai - Serah terima hasil
rencana/kontrak pekerjaan barang/jasa di pasar
- Penyusunan laporan
- Penyerahan hasil kepada PPK
ANGGARAN Pasal
27
PENGADAAN
Anggaran pengadaan merupakan SELURUH BIAYA yang dikeluarkan oleh K/L/PD untuk memperoleh barang/jasa

BIAYA PENDUKUNG
a. Biaya pelatihan
b. Biaya instalasi/testing
c. Biaya administrasi (untuk T.A.
BIAYA BARANG/JASA berjalan/T.A. yang akan datang)
a. Harga barang • Biaya pengumuman
b. Biaya pengiriman • Biaya survei lapangan
c. Biaya suku cadang/purna jual • Biaya survei pasar
d. Biaya personil • Honorarium para pihak
• Penggandaan dokumen
e. Biaya non personil
d. Biaya lainnya
f. Biaya material/bahan • Biaya pendapat ahli hukum
g. Biaya peralatan kontrak
h. Biaya pemasangan • Biaya uji coba
i. Biaya sewa • Biaya sewa
• Biaya rapat
• Biaya komunikasi
ANGGARAN Komponen Biaya dalam
setiap Jenis Pengadaan
PENGADAAN
Pe ke rjaan
Ko ns truks i
Barang 1) Biaya perencanaan Jas a
1) Biaya barang
2) Biaya pengawasan Ko ns ultans i
APBN
3) Biaya konstruksi 1) Biaya langsung
2) Biaya pengepakan 4) Biaya pendukung
3) Biaya pengiriman personel
(biaya administrasi (Remuneration)
4) Biaya pemasangan dan biaya lainnya)
5) Biaya pengujian 2) Biaya langsung non
6) Biaya pelatihan personel (Direct
7) Biaya pemeliharaan Reimbursable Cost)
Jas a Lainnya 3) Biaya pendukung
(biaya administrasi
APBD 1)
2)
Biaya upah
Biaya bahan
dan biaya lainnya)

3) Biaya peralatan
4) Biaya tarif layanan
5) Biaya pendukung
(biaya administrasi
dan biaya lainnya)

Anda mungkin juga menyukai