Anda di halaman 1dari 27

POLIMER

Kelompok 4:

Adinda Margarisa (1915041027)


Diandra Pusparini (1915041033)
Wayan Pipit Puspita (1915041061)
Audhea Yolandha Kania (1955041001)
Sejarah Polimer
● Kata polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan Swedia Berzelius pada tahun 1833.

● Industri polimer berkembang diawali ketika Charles Goodyear dari Amerika Serikat
berhasil menemukan vulkanisasi pada tahun 1839. Setelah itu berbagai modifikasi polimer
pun mulai berkembang seperti: modifikasi selulosa dengan asam nitrat pada tahun 1870,
Ditemukan; damar fenolik tahun 1907, Poli fenol etena atau Polistirena tahun 1930, Polietena
atau Polietilena tahun 1933.

● Penemuan tersebut, menyebabkan sejumlah terobosan baru untuk menciptakan berbagai


sistem polimer baru maupun pengembangan sistem polimer yang telah ada. Hasilnya tampak
sebagai produk industri polimer yang begitu beragam sebagaimana yang terlihat sekarang ini.
  
Pengertian Polimer

Molekul
yang kecil
disebut
Secara lengkapnya,
monomer
Polimer ialah
rangkaian atom yang
panjang dan berulang-
ulang dan dihasilkan
dari sambungan
beberapa molekul lain
yang dinamakan
monomer

Polimer kadang disebut pula dengan plastik.
Namun plastik sebenarnya hanya salah satu
contohnya saja karena polimer begitu banyak
ragamnya.”
Contoh Bahan-Bahan Berasal Dari Polimer
Polyethylen
Ada dua jenis polyetilen
yaitu polietilen densitas
rendah (low-density Teflon merupakan lapisan
polyethylene / LDPE) dan tipis yang sangat tahan panas
PVC (Polyvinyl polyetilen densitas tinggi dan tahan terhadap bahan
(high-density polyethylene /
Chloride) HDPE).
kimia. Teflon digunakan
untuk pelapis wajan (panic
Plastik PVC bersifat
anti lengket), pelapis tangki
termoplastik dengan di pabrik kimia, pipa anti
daya tahan kuat. Ruber (karet) patah, dan kabel listrik.
Karet-karet sintetis tersebut dibuat
dengan menggunakan bahan dasar
monomer, seperti butadiene dan
stirena dengan cara
kopolimerisasi.
Reaksi Pembentukan Polimer
 Polimer Adisi
Polimerisasi adisi adalah berkaitan langsung antarmonomer
berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer
yang mempunyai ikatan rangkap dua.

Mekanisme polimerisasiadisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:


 Inisiasi
 Propagasi
 Terminasi
Reaksi Pembentukan Polimer
Inisiasi Terminasi
Inisiasi,untuk tahap Terminasi, dapat
pertama ini dimulai terjadi melalui
reaksi antara
dari penguraian
inisiator dan adisi
Propagasi radikal polimer
molekulmonomer Propagasi, dalam yang sedang
pada salah satu tahap ini terjadi tumbuh dengan
radikal bebas yang reaksi adisi radikal mula-mula
terbentuk. Molekul Monomer yang terbentuk
pada radikal dari inisiator
monomer yang
terbentuk dalam
tahap inisiasi.
Reaksi Pembentukan Polimer

 Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus
fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang
berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom
hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus
-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk
air.

• Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis


nilon ditunjukkan pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Reaksi Pembentukan Polimer
Gambar 1. Kondensasi terhadap dua monomer yang Gambar 2. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di
berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang laboratorium. Contoh lain dari reaksi polimerisasi
umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dandracon,
nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung
monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di pada tape – audio dan tape–video, dan kantong plastik.
setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66. Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara
kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai
gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.
Sifat-Sifat Polimer
Sifat Termal Sifat Fisik

Ikatan silang antar


Sifat Kelenturan rantai polimer

Ketahanan Terhadap Sifat kristalinitas


Mikroorganisme rantai polimer

Sifat Kimia
Sifat Mekanik
Sifat-Sifat Polimer
Sifat Termal, sifat khas bahan polimer berubah Sifat Kelenturan, sifat ini berkaitan
oleh perubahan temperature. Hal ini disebabkan dengan kekuatan tarik, tekan, dan ketahanan
apabila temperatur terhadap patahan. Karena sifat inilah
berubah, pergerakan molekul polimer mudah diubah bentuk menjadi produk
karena temperature yang diinginkan.
akan mengubah struktur.

Sifat Kimia, gaya tarik menarik


antara rantai polimer memainkan Ketahanan Terhadap
peranan yang besar terhadap sifat Mikroorganisme, sifat keawetan terhadap
polimer. Semakin kuat gaya tarik mikroorganisme ini sering kali dimiliki oleh
antar molekul polimer akan berakibat naiknya polimer sintetis.
kuat tarik, titik leleh, dan tingkat kristalinitas.
Sifat-Sifat Polimer
Sifat Fisik Ikatan silang antar rantai polimer
sifat polimer seperti kekuatan, titik leleh, dan Ikatan silang antar rantai polimer
tegangan dipengaruhi oleh panjang rata-rata menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku
rantai, Gaya antarmolekul, dan percabangan dan membentuk bahan yang keras. Jika ikatan
polimer. silang semakin banyak maka polimer
semakin kaku dan mudah patah.

Sifat kristalinitas rantai polimer


Jika polimer mempunyai sederetan keteraturan
tiga dimensi yang Sifat Mekanik
biasanya disebabkan oleh lipatan Yaitu sifat yang menentukan kekuatan dan ketahanan
intra molekuler atau susunan rantai dari polimer. Sifat mekanik ini berupa kekuatan,
yang berdekatan. Kristalinitas polimer ketangguhan, elongasi, dan tegangan.
ditandai dengan derajat kristalinitas
antara 0 sampai 1.
Rantai
polimer

Identitas Ukuran
monomer rantai
Struktur
Polimer

Susunan
Stereokimia monomer
Polimera dalam
kopolimer
Struktur Polimer

1. Identitas monomer 3. Ukuran rantai


Tata nama polimer biasanya 2. Rantai polimer Seperti kebanyakan molekul, ukuran
berdasarkan pada tipe monomer Bentuk paling sederhana dari molekul molekul polimer dapat digambarkan
penyusunnya. Jumlah yang sangat polimer adalah rantai lurus atau melalui berat molekul. Berat molekul
besar dari struktur polimer menuntut disebut juga sebagai polimer linear dapat digambarkan oleh derajat
adanya sistem tata nama yang masuk yang terdiri dari satu rantai utama. polimerisasi,yaitu jumlah monomer
akal. yang membentuk polimer.

4. Susunan monomer dalam 5. Stereokimia Polimera


kopolimer: Yaitu susunan (desain) tiga dimensi
yang mempunyai pengaruh terhadap
a) Alternating Copolymers.
sifat-sifat polimer. Sebagai contoh,
b) Random Copolymers polimerisasi dari 1,3-diena
c) Block C mempunyai dua ikatan rangkap yang
berbeda yang dapat mengalami tiga
d) Graft Copolymers isomer geometri.
Tata Nama Polimer
Nama monomer satu kata : Ditandai Nama monomer lebih dari satu kata
dengan melekatkan awalan poli pada nama atau didahului sebuah huruf atau
monomer. angka nama monomer diletakkan
Contoh : Polistirena dalam kurung diawali poli. Contoh
: Poli(1- pentena)

Untuk taktisitaspolimer – Untuk isomer struktural


diawali huruf i untuk isotaktik dan geometrik - Ditunjukkan
atau s (sindiotaktik) sebelum poli Contoh : menggunakan awalan cis atau trans dan
i-polistirena (polimer polistirena dengan 1,2- atau 1,4- sebelum poli. Contoh : trans-
taktisitas isotaktik). 1,4-poli(1,3-butadiena).
Penggolongan Polimer

1. Asalnya
Menurut asalnya, polimer
dibedakan menjadi 2. Jenis Monomer
polimer alam dan polimer Dibedakan menjadi dua 3. Sifatnya terhadap panas
sintetis. Polimer alam yaitu homopolymer dan dapat dibedakan atas polimer
adalah polimer yang kopolimer. Homopolimer dan polimer termosting.
terdapat di alam dan adalah polimer yang Polimer termoplas apabila
berasal dari makhluk monomernya sejenis. dipanaskan
hidup contohnya selulosa, Contoh:selulosa dan protein. akan meleleh (melunak), dan
karet alam, pati, dsb. Kopolimer atau disebut juga dapat dilebur untuk dicetak
Polimer sintesis atau heteropolimer adalah polimer kembali sedangkan polimer
polimer buatan adalah yang monomernya tidak termosting jika dipanaskan
polimer yang tidak sejenis.Contoh dakron, tidak akan meleleh
terdapat di alam dan harus nilon-66, melamin (fenol (sukar melunak) dan sukar
dibuat oleh manusia formaldehida). didaur ulang.
contohnya polietena,
polipropena, PVC, dsb.
Karet Serat
Sintesis Sintesis

Macam-
Macam
Polimer
Orlon
Plastik
Macam-Macam Polimer

• Karet • Serat
Sintesis Karet sintetis
Sintesi
dibuat dengan
menggunakan
Seperti halnya s
karet, serat
bahan dasar
memiliki polimer
monomer, seperti
sintetis, yaitunilon
butadiene dan
dan poliester
stirena dengan
(dakron).
cara
kopolimerisasi.
. Berdasarkan
jenis
Orlon merupakan monomernya, ada
polimer adisi dari beberapa jenis
monomer plastik yaitu :
akrilonitril. Polietena,
Polipropena,
PVC,Teflon
• Orlon • Plastik
Kegunaan Polimer
Plastik PET merupakan Kapas merupakan serat alami
poliester yang dapat dari bahan nabati (selulosa)
dicampur dengan yang paling banyak digunakan
polimeralam seperti: sutera, (hampir 50% pemakaian serat
wol dan katun alami berasal dari kapas).

Wol adalah serat alami dari


Plastik LDPE banyak
protein hewani (keratin) yang
digunakan sebagai kantung
tidak larut. Struktur protein wol
plastik serta pembungkus
yang lentur menghasilkan kain
makanan dan barang.
dengan mutu yang baik.

Ada dua tipe plastik PVC Plastik Nilon banyak digunakan


yaitu bentuk kaku dan untuk pakaian, peralatan kemah,
bentuk fleksibel dengan peralatan rumah tangga serta
fungsi yang berbeda. peralatan laboratorium.
Aplikasi Polimer
Polimer yang dikategorikan sebagai elastomer adalah polimer
yang memiliki sifat dan karakteristik karet – yaitu fleksibel
dan elastik. Contoh elastomer yaitu karet alam dan karet
sintetik stiren butadiene rubber (SBR), dan karet silikon.

Polimer plastik, yang paling penting dan banyak digunakan


sebagai plastik komersial, adalah polietilen. Aplikasi dari
polietilen antara lain sebagai kantong plastik, kontainer,
tekstil, insulasi listrik, dll.

Serat merepresentasikan aplikasi penting dari material


polimer. Aplikasi terdekat dari serat adalah pada industri
tekstil.
Penanganan Limbah Plastik
• Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Dewasa
Daur Ulang ini plastik yang cukup banyak di daur ulang adalah jenis HDPE dan botol- botol plastik.
(Recycle)

• Incinerasi adalah membakar pada suhu tinggi . Limbah plastik mempunyai nilai kalor
yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik.
Namun, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk
Incinerasi mengurangi polusi udara.

• Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar Amilum (Zat Tepung).Namun,


plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar
Biodegradable lebih.
plastics
Polimer merupakan salah satu bahan teknik Polimer komoditas, yaitu bahan polimer yang
yang penting untuk keperluan konstruksi, digunakan pada pembuatan barang keperluan
disamping bahan konvensional lainnya konsumen, misalnya untuk peralatan rumah
seperti logam dan keramik. tangga, mainan, alat kantor, dsb.

Manfaat Polimer

Bahan polimer yang dimodifikasi secara Bermanfaat dalam dunia industri pipa
fisika-kimiawi menjadi bahan khusus dengan distribusi air dan gas yang dapat
karakteristik tertentu seperti untuk menggantikan bahan baja, besi, tembaga dan
pembuatan peralatan kesehatan dan keramik oleh polipropilena dan polivinil
komponen elektronika. klorida.
Dampak Penggunaan Polimer

Konsumsi polimer seperti plastik Kebanyakan plastik seperti


berlebih mengakibatkan jumlah sampah PVC,agar tidak bersifat kaku dan rapuh
plastik yang besar. Karena bukan berasal dari ditambahkan dengan suatu bahan pelembut
senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit (plasticizers). Beberapa contoh pelembut adalah
terdegradasi(nonbiodegradable). Plastik ESBO, DEHA, PCB yang digunakan dalam industri
diperkirakanmembutuhkan waktu pengepakan dan pemrosesan makanan. Namun,
100 hingga 500 tahun hingga dapat penggunaan bahan pelembut ini
terdekomposisi (terurai) dengan yang justru dapat menimbulkan masalah
sempurna. kesehatan.
Dampak Penggunaan Polimer

Satu lagi yang perlu diwaspadai


dari penggunaan plastik dalam industri
Bahaya lain yang dapat mengancam kesehatan
makanan adalah kontaminasi zat warna
kita adalah jika kita membakar bahan yang
plastik dalam makanan. Sebagai contoh adalah
terbuat dari plastik. Plastik yang dibakar akan
penggunaan kantong plastik hitam (kresek)
mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup
untuk membungkus makanan seperti gorengan,
dapat menyebabkan sperma menjadi tidak
dll. zat pewarna hitam ini kalau terkena panas
subur dan terjadi gangguan kesuburan.
(misalnya berasal dari gorengan), bisa terurai,
terdegradasi menjadi bentuk radikal.
Industri Polimer

Penggunaan Saat ini, komoditas


polimer pada bidang polimeryang banyak Minyak bumi
industri begitu besar seperti digunakan, diantaranya mengandung
yang digunakan dalam adalah polyethylene, banyak senyawa
industri rumah tangga, polypropylene, polyvinyl kimia dan hasil isolasi
otomotif, chloride, polyethylene senyawa ini dapat
pesawat terbang terephthalate, dimanfaatkan oleh
dsb. polystyrene, dan industri.
polycarbonate.
Reaksi Pada Industri Polimer

Reaksi polimerisasi
Reaksi pengubahan adalah reaksi
cracking adalah minyak diesel (perpanjangan rantai), reaksi ini
dari bahan petroleum menjadi
(C16-C24) dan minyak pelumas terdiri dari tiga tahap yaitu
bahan dasar industri dengan
(C20-C30) yang dipecah menjadi pembentukan radikal bebas
pemanfaatan bahan yang murah
bensin (C4-C10) dan senyawa (inisiasi), perpanjangan monomer
menjadi material yang dibutuhkan
lain yang lebih banyak (propagasi), dan terminasi
sehingga bernilai ekonomis
digunakan. (pemotongan atau penyetopan
(murah).
reaksi).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai