TAHAPAN

PENCEGAHAN
Pencegahan penyakit merupakan komponen penting dalam mengelola kesehatan
masyarakat setelah suatu kondisi yang kronis berkembang. Individu dapat secara
aktif terlibat dalam mempromosikan kesehatan melalui aktivitas fisik atau
mengelola jiwa mereka, tetapi mereka juga harus diberitahu tentang kegiatan
pencegahan kesehatan
 Tingkat pencegahan menurut Leavell dan Clark telah ditetapkan
dalam tiga tingkat yang berbeda yaitu

1. Pencegahan primer
◦ Tujuan dari pencegahan pri.mer agar suatu penyakit dapat dicegah sebelum masuk ke dalam tubuh
◦ Pencegahan primer memiliki dua tingkatan yaitu :

A. Promosi kesehatan (Health promotion). B. Perlindungan khusus (Specific protection).

• suatu tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kondisi kehidupan
individu, keluarga, dan masyarakat;
meningkatkan kesehatan dan kualitas
hidup secara umum;
• Tujuan dari promosi kesehatan ini adalah
untuk mencapai keadaan terbaik
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial
• tindakan untuk mencegah penyakit tertentu
• Contohnya program imunisasi sebagai bentuk pelayanan
perlindungan khusus ini
• karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi
sebagai cara perlindungan terhadap penyakit pada orang
dewasa maupun pada anak-anaknya, masih rendah
2. Pencegahan sekunder
◦ menekankan pada suatu identifikasi penyakit pada tahap awal dan mengobati kondisi pada tahap awal.
◦ Tujuan pencegahan sekunder adalah untuk mencegah atau membatasi kecacatan.
◦ Beberapa tindakan pencegahan sekunder adalah mencegah penyakit menular, mencegah komplikasi
◦ Pencegahan sekunder memiliki dua tingkatan yaitu:

A. Diagnosis dini dan pengobatan segera B. Pembatasan cacat (Disability limitation)

(Early diagnosis and prompt treatment)
• rendahnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit,
maka penyakit-penyakit yang terjadi di dalam
masyarakat sering sulit terdeteksi.
• Tujuannya untuk memeriksa penyebaran infeksi,
dapat mempengaruhi penyembuhan atau
penangkapan proses penyakit
• Pengobatan yang tidak layak dan sempurna dapat
mengakibatkan yang bersangkutan menjadi cacat
atau memiliki ketidakmampuan untuk melakukan
sesuatu.
• Oleh karena itu, promosi kesehatan perlu
dilakukan pada tahap ini
3. Pencegahan tersier
◦ mengacu pada pengobatan penyakit untuk menghentikan proses penyakit dan dengan mencegah atau membatasi kerusakan
yang dihasilkan atau cacat.
◦ Tujuan pencegahan tersier untuk menghentikan proses penyakit dan membantu orang dalam memperoleh derajat kesehatan
yang optimal.
◦ Pencegahan tersier bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi kronis

Rehabilitasi (Rehabilitation)

• Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang kadang orang menjadi
cacat.
• Untuk memulihkan cacatnya diperlukan latihan-latihan tertentu.
• Disamping itu orang yang cacat setelah sembuh dari penyakit, kadang
belum bisa percaya diri untuk berbaur ke dunia masyarakat.
• Sering terjadi pula masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai anggota
masyarakat yang normal.
• Oleh sebab itu jelas promosi kesehatan diperlukan bukan saja untuk orang
yang cacat tersebut, tetapi juga untuk masyarakat.