Anda di halaman 1dari 13

INTERVENSI DARI SUDUT PANDANG

KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP


FAKTOR RESIKO 1000 HPK
PADA
REMAJA, IBU HAMIL DAN BADUTA

OLEH :

KELOMPOK 5
A. LATAR BELAKANG
 Stunting merupakan proses kumulatif dan
disebabkan oleh asupan zat-zat gizi yang tidak
cukup atau penyakit infeksi yang berulang, atau
kedua-duanya. Penyebab timbulnya masalah gizi
(stunting) salah satunya yaitu status gizi yang
dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya umur,
tingkat pendidikan, status gizi balita dan sanitasi
lingkungan yang meliputi kualitas sumber air,
perumahan, pembuangan ampah, vektor dan
kebersihan jamban (Suharyono, 2008).
LANJUTAN,,,
Berdasarkan penelitian sebagian besar anak-
anak dengan stunting mengkonsumsi
makanan yang berada dibawah ketentuan
rekomendasi kadar gizi, berasal dari keluarga
miskin dengan jumlah keluarga banyak,
bertempat tinggal di wilayah pinggiran kota
dan komunitas pedesaan yang berkaitan
dengan sanitasi lingkungan yang buruk
(Gibson, R.S, 2005) Maka perlu adanya
intervensi dari kesehatan lingkungan agar
tidak berpengaruh terhadap perkembangan
pertumbuhan remaja, bumil dan baduta..
B. KEGIATAN INTERVENSI DARI SUDUT PANDANG
KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PERMASALAHAN
STUNTING, DAPAT DI LAKUKAN PADA :
1. REMAJA
2. IBU HAMIL
3. BADUTA
C. KEGIATAN INTERVESI YANG DAPAT DILAKUKAN PADA
REMAJA, IBU HAMIL, BADUTA UNTUK MENGURANGI RESIKO
KEJADIAN STUNTING

1. PERUMAHAN
PERUMAHAN YG DI MAKSUD DISINI YAITU ;
A. BAHAN BANGUNAN,
B. VENTILASI YG BAIK,
C. SUHU DAN KELEMBABAN,
D. PENCAHAYAAN YG CUKUP,
E. BEBAS DARI KEGADUHAN DAN KEBISINGAN,
F. KEPADATAN HUNIAN RUANG TIDUR,
G. TERSEDIANYAN TEMPAT BERMAIN UNTUK ANAK-ANAK,
H. MEMBERI PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN TERHADAP
PENULARAN PENYAKIT DAN PENCEMARAN.
KASUS
Hasil Studi Kasus
1. Pengkajian
 Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2021

 Jam : 09.00 WITA

 Nama : Ny. “R”


 Usia : 40 tahun

 Pendidikan : SD
 Pekerjaan : IRT

 Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Ketidakefektifan perawatan kehamilan


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam memelihara lingkungan
DS :
 Ny. R mengatakan pada kehamilan sekarang suami nya bekerja
di luar kota
 Ny. R mengatakan jarang megonsumsi buah dan sayur karena
tidak mengerti dengan manfaatnya.
DO :
 Semua kebutuhan keluarga sehari-hari dipenuhi secara mandiri.
 Tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan.
 Ny. R sering bertanya tentang kondisi kesehatan janinnya saat
ini.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

2. Resiko cedera janin : faktor resiko penurunan


Hb pada ibu dengan :
 DS
 Ny.R mengatakan badan terasa lemah dan lelah, serta
sering pusing.
 DO
 Ny.R sudah 40 tahun
 Hb ibu 9.7 gr/dl
 Tampak pucat dan lelah
 Konjungtiva anemis
 Pusing.
LANJUTAN . . .
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
 DS
 Ny.R mengatakan takut apabila janinnya tidak sehat,karena
pernah abortus sebelumnya.
 Ny.R mengatakan takut karena ukuran kehamilannya tidak
sesuai dengan usia kehamilan.
 Ny.R mengatakan takut karna sudah berusia 40 tahun dan jarak
kehamilan yang terlalu dekat, yaitu 5 bulan.
 DO
 Ny.R terlihat takut dengan perubahan yang terjadi pada
janinnya
 Ny.R juga terlihat banyak bertanya tentang perubahan yang
terjadi pada janinya.
 Ny.R sering bertanya apakah anaknya bisa sehat nantinya
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Ketidakefektifan perawatan Setelah dilakukan asuhan 1. Diskusikan dengan ibu
kehamilan keperawatan selama 1 kali cara menjaga aktivitas agar
pertemuan, 25 menit Ibu kondisi fisik tetap baik
mampu memelihara 2. Diskusikan dengan ibu
lingkungan dengan baik. cara manajemen strees
Dengan kriteria hasil : selagi suami tidak di rumah
1. Suami mampu 3. Diskusikan pada Ibu
mendampingi ibu dalam manfaat mempersiapkan
pemerikasaan kehamilan persalinan dengan baik.
2. Suami berperan aktif
dalam mempersiapkan
persalinan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Resiko cedera janin Setelah dilakukan Manajemen Energi :
penyuluhan atau pendidikan  1. Lakukan
kesehatan selama 5 kali penyuluhan/pendidikan
kunjungan, klien mampu kesehatan untuk membatasi
mengurangi kejadian aktivitas agar ketahan klien
jatuh pada ibu dan resiko tetap terjaga.
cedera janin berkurang 2. Lakukan pendidikan.
dengan kriteria hasil : kesehatan pentingnya
1. Nutrisi klien terpenuhi asupan nutrisi yang adekuat
 2. Klien tidak jatuh saat untuk pertumbuhan dan
berdiri perkembangan janin.
3. Klien tidak jatuh saat dengan baik.
berjalan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan NOC NIC

Ansietas Setelah dilakukan tindakan Anxiety Reduction


keperawatan selama 2x30 (penurunan kecemasan)
menit, diharapkan respon Gunakan pendekatan yang
kecemasan kembali normal. menenangkan
Kriteria hasil : Pahami perspektif pasien
Anxiety Control terhadapsituasi stress
1. Monitor dari intensitas Berikan informasi factual
kecemasan mengenai tindakan
2. Menghilangkan precursor prognosis
dari kecemasan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai