Anda di halaman 1dari 43

VARIABEL

PENELITIAN
Asep Iwan Purnawan
Disampaikan pada mata kuliah Metodologi Penelitian
Prodi S1 Keperawatan STIKes Santo Borromeus
Bandung
Kelas Prosus Tahun Akademik 2020/2021
KEJADIAN

 Stokastik
 Hubungan kejadian yang tidak pasti
Istirahat yang cukup  menurunkan kejadian flu

 Determinan
 Hubungan kejadian yang pasti
Me harga kebutuhan pokok  me daya beli
penduduk miskin
DATA
 Berasal dari bahasa Latin
“datum” (jamak)
“data” (tunggal / jamak)

Jumlah penderita kanker banyak

informasi
Jumlah penderita kanker 12 orang

informasi
DATA
 Segala sesuatu yang dianggap &
diketahui
 segala informasi tentang suatu objek.
 dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau persoalan.
 biasanya dikaitkan dengan tempat dan
waktu.
SYARAT DATA
 Objektif
Data harus sesuai dengan keadaan
sebenarnya
 Representatif (mewakili)
Data harus mewakili dari objek yang diamati
 Mempunyai standar error kecil
Suatu estimasi dikatakan baik jika mempunyai
standar error yang kecil
 Tepat waktu
 Relevan
harus berhub dg masalah yg akan
dipecahkan.
DATA

Kejadian  Fakta  Data  Informasi


 Kejadian : peristiwa suatu fenomena
 Fakta : suatu gejala hasil penginderaan yg dpt
berupa, benda, peristiwa, pengukuran,
pernyataan tentang kejadian / kenyataan.
 Data : himpunan angka / sifat yang teratur
menurut kaidah tertentu yg menunjukkan nilai
suatu obyek / fakta yg dinyatakan dg angka.
 Informasi : data setelah mengalami suatu
proses tertentu, sehingga dpt berkomunikasi /
menjelaskan dan mudah dipahami.
Ciri-Ciri Data

 Berbentuk angka atau simbol angka, tidak


berbentuk kalimat.
 Tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan
aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukum-hukum,
rumus-rumus, dalil-dalil tertentu.
 Agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai
pengukuran yang merupakan suatu kesatuan
dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai
arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
DATA
FAKTA YANG PERLU DIOLAH MENJADI
INFORMASI

Klasifikasi Data
Klasifikasi Jenis Data
Kualitatif
Menurut sifat / bentuk
Kuantitatif
Primer
Menurut sumber
Sekunder
Diskrit
Menurut cara pengumpulan
Kontinu
Klasifikasi Data Menurut Sifatnya

1. Data Kualitatif
adalah fakta yg menunjukkan sifat-sifat
objek yg tidak memungkinkan secara
langsung dapat diubah menjadi angka,
sehingga menggunakan pendekatan dlm
bentuk kategori
• Data dalam bentuk kualitas
• Bersifat subyektif
• Berhubungan dg kategorisasi,
karakteristik berwujud pernyataan atau
berupa kata-kata
Data Kualitatif

baik – buruk
tinggi – pendek
jauh - dekat
setuju, kurang setuju, tidak setuju

Contoh :
lukisan indah, pemandangan bagus,
wajah cantik, penataan rapi,
kebijaksanaan tepat, perkataannya
benar, tariannya indah.
Klasifikasi Data Menurut Sifatnya

2. Data Kuantitatif
adalah fakta yg ditunjukkan dalam bentuk
angka

• Bentuk angka/bilangan
• Hasil perhitungan / pengukuran
• Bersifat objektif
Data Kuantitatif

46 orang
56,7 kg
15,6 menit

Contoh :
Jumlah siswa SD 30 orang
Berat badan A 56,7 kg
Rata-rata lama tunggu pasien di RS 15,6 menit
Klasifikasi Data Menurut Sumber

1. Data Primer
merupakan data yang dikumpulkan oleh
peneliti yang digunakan untuk menjawab
tujuan dari penelitian secara spesifik.

Data yg diperoleh langsung dg melakukan


pengukuran/perhitungan dari objek /
sumbernya

Data Tinggi Badan  diperoleh dg mengukur TB


Klasifikasi Data Menurut Sumber

2. Data Sekunder
merupakan data yang telah tersedia atau
telah dikumpulkan oleh orang, institusi atau
lembaga tertentu

Data yg tdk diperoleh langsung dr


sumbernya tetapi dari data yg telah tersedia

Data penderita anemia di Jawa Barat Tahun 2012


 diperoleh dari Profil Propinsi Jawa Barat
Klasifikasi Data Kuantitatif

1. Data Diskrit (data anumeration)


kumpulan angka-angka yang tidak memiliki
desimal atau pecahan di antara bilangan
bulatnya, diperoleh dari menghitung. Tiap
objek memiliki satu satuan yang utuh, yang
tidak memungkinkan untuk terjadinya
secara sebagian.
• dalam bentuk bilangan bulat
- jumlah anggota keluarga 6 orang
- jumlah penderita PJK 56 orang
Klasifikasi Data Menurut
Cara Pengumpulan
2. Data Kontinu (data measurement)
kumpulan angka-angka yang masih
dimungkinkan memiliki bilangan desimal
atau pecahan di antara bilangan bulatnya
yang banyaknya tak terhingga, biasanya
didapatkan dari proses pengukuran.
Contoh :
tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg,
jarak 10,7 km, kecepatan 23,4 km/jam,
temperatur 37 0C, volume 35,2 L.
Pengumpulan Data Primer
 Sensus: merupakan kegiatan pengumpulan
data atau informasi pada seluruh individu yang
bertempat tinggal di suatu wilayah administratif
tertentu.

 Survei: merupakan kegiatan mengumpulkan


data yang dilakukan pada suatu saat tertentu
seperti sensus, tetapi informasi yang
dikumpulkan hanya pada sampel yang mewakili
Pengumpulan Data Primer

 Eksperimen: memperoleh data dengan


memberikan perlakuan / intervensi pada subjek
penelitian. Peneliti ingin mempelajari pengaruh
dari pemaparan terhadap perlakuan yang
diberikan peneliti pada subjek.

 Observasi/ Pengamatan : dg cara mengamati


objek
Pengumpulan Data Sekunder
 Pencatatan vital (pencatatan kelahiran,
kematian dan pelaporan penyakit).
 Pencatatan kelahiran berkaitan dengan
mereka yang memerlukan surat kelahiran
untuk mendapatkan akte kelahiran.
 Pencatatan kematian : melaporkan setiap
peristiwa kematian.
Pengumpulan Data Sekunder
 Catatan kasus : biasa diperoleh dari hasil
rekaman medik rumah sakit
 Pencatatan penyakit : mengembangkan
sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas dan rumah sakit.
 Laporan dan publikasi
VARIABEL

 Merupakan simbol atau lambang yang


menunjukkan nilai atau bilangan konsep
 Suatu sifat / fenomena yang dapat
diamati dan mempunyai nilai yang
berbeda-beda (bervariasi)
 Suatu gejala yang bervariasi, mudah
diukur & diamati
 Sesuatu yang memiliki nilai dan variasi
VARIABEL

Variabel adalah karakteristik atau ciri tertentu


yang akan diukur yang nilainya bervariasi
antara satu objek dengan objek yang lainnya.

Ciri-ciri dari variabeL :


 Dapat didefinisikan dengan jelas
 Observable dan measurable (dapat diamati

dan diukur)
 Nilai berubah dari satu objek ke objek yang

lainnya
VARIABEL

Contoh : Berat badan


 Jika setiap orang memiliki BB yg berbeda 
variabel
 Jika semua orang memiliki BB yg sama 
bukan variabel

Variabel : objek penelitian/titik perhatian


Data : hasil pencatatan peneliti baik
fakta maupun angka
VARIABEL & ATRIBUT

Atribut
Bagian / unsur dari
variabel
Variabel Atribut / Unsur
jenis kelamin Laki-laki & perempuan
berat badan 60 kg; 45,6 kg; 56,2 kg;

Kadar Hb 12.3 g%; 10.4 g%; 9.4g
%
JENIS VARIABEL
Variabel Independen & Dependen

 Variabel Bebas (Variabel


Independen) Variabel yg variasinya
(nilainya) dapat mempengaruhi variabel
 lain
Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel yg variasinya (nilainya)
dipengaruhi oleh satu / lebih variabel
lain
JENIS VARIABEL
Variabel Kuantitatif & Kualitatif
Variabel Kuantitatif
 atributnya berupa variasi angka/numerik

 Variabel Diskrit
o nilainya tdk dapat dinyatakan dlm bentuk pecahan

o Biasanya merupakan hasil perhitungan


o jumlah anak, pendapatan

 Variabel Kontinu
o Nilainya dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
o Biasanya merupakan hasil pengukuran
o suhu badan, BB, TB
JENIS VARIABEL
Variabel Kuantitatif & Kualitatif
Variabel Kualitatif
 Atributnya berupa katagori/sifat/keterangan dari
objek
 Motivasi, kemakmuran, kemampuan,
kepandaian, dsb.
 Variabel Kualitatif yang mempunyai batas nilai
yang kecil dan tidak dapat dikualifikasi  jenis
kelamin
HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL

Variabel A Variabel B

Pengaruh Akibat
Bebas Terikat
Risiko Outcome

Independen Dependen
HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
Korelasi Kausalitas

X Y X Y

X X

Y Y
HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
Hubungan langsung dan tidak langsung

Contoh hubungan Z ke Y

Hubungan langsung Z ke Y
Z Y

X V

Hubungan tidak Hubungan tidak


langsung Z ke Y langsung Z ke Y
melalui X melalui X dan V
HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
Variabel Independen Variabel Dependen

Var Indep Var Antara Var Dep

Var Pendahulu Var Indep Var Dep

Var Indep Var Dep

Var Kounfounding
JENIS VARIABEL
VARIABEL ANTARA / INTERMEDIATE
VARIABEL YANG MENJEMBATANI VARIABEL
BEBAS DG VARIABEL TERIKAT

VARIABEL PENDAHULU
VARIABEL YANG BERPENGARUH
TERHADAP VARIABEL BEBAS
VARIABEL
KONFOUNDING/PRAKONDISI
VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP
VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT
MODEL PREDIKSI

Independen 1

Independen 2
Dependen
Independen 3

Independen 4
SKALA UKUR VARIABEL

KARAKTERIS NOMI ORDIN INTER RATI


TIK NAL AL VAL O
Pengelompokka
Ya Ya Ya Ya
n
Jenjang /
Tidak Ya Ya Ya
ranking
Jarak antar
Tidak Tidak Ya Ya
kelompok
Titik nol
Tidak Tidak Tidak Ya
absolut
SKALA UKUR VARIABEL

1. Skala Nominal
 Skala paling sederhana yg disusun
menurut kategori
 hanya dapat membedakan kelompok
 tidak mempunyai urutan/ranking
Contoh
 mata pencaharian (pedagang,
petani, swasta)
 suku bangsa (Sunda, Jawa,
Madura, Batak)
 bahasa (Melayu, Jawa, Bugis,
SKALA UKUR VARIABEL

2. Skala Ordinal
 dapat dibedakan
 data disusun menurut kategori/kelompok
 dapat diurutkan / memiliki ranking
Contoh
 tingkat pendidikan (SD, SLTP,
SLTA, PT)
 peringkat kelas (I, II, III),
 Kelompok umur (bayi,, balita, anak
sekolah, remaja, dewasa, lansia),
 tingkat pendapatan (tinggi, sedang,
SKALA UKUR VARIABEL

3. Skala Interval
 dapat dibedakan & dapat diurutkan
 ada jarak satu data dg data lain
 mempunyai bobot jarak yg sama
 besarnya interval tdk menunjukkan arti yg
sebenarnya
 antara satuan alat ukur memiliki skala
angka nol yang tidak sama (tidak memiliki
Contoh
nilai nol absolut)
temperatur (0C, 0F, 0R), IQ, tingkat
keasaman (pH )
SKALA UKUR VARIABEL
4. Skala Rasio
 dapat dibedakan & dapat diurutkan
 memiliki interval yg sama tiap satuan alat
ukur,
 interval tiap satuan alat ukur menunjukkan
nilai yang sebenarnya
 antara satuan alat ukur memiliki skala angka
nol yang sama (memiliki nilai nol absolut).
 Contoh
Menunjukkan jarak satu data dg data lain
Berat : 50 kg, 300 mg
Panjang : 10 km, 25 cm
Waktu : 20 menit, 3 jam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai