Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI NOSOKOMIAL

BY : HJ. ILAH SURSILAH S.Si,T.,M.Kes


Konsep kunci :
1. Jenis I N yg paling umum
2. Dampak I N pd Laykes
3. I N meningkatkan biaya Laykes ( lama rawat
inap, obat HIV,lab ,rontgen,transfusi )
4. Pencegahan I N penting
Latar Belakang
“ I N meluas  merupakan kontributor penting pd
morbiditas dan mortalitas, dan merupakan masalah
Kesmas yg berdampak kpd ekonomi dan
manusiawikarena :
1. Peningkatan jmlh kepadatan penduduk
2. Semakin sering masalah gangguan imunitas
(usia,penyakit dan pemakaian pengobatan )
3. Mikroorganisme baru
4. Meningkatnya resistensi bakteri trhdp antibiotika
( Ducel 1955)
I N ( terdpt di R S ) fokus penting dlm P I di
semua negara,terutama di negara
berkembang  adalah penyebab utama
miorbiditas dan mortalitas yg bisa di cegah
I N yg paling sering :
1. Infeksi saluran kencing , Pneimonia,diare
2. Infeksi ssdh pembedahan
3. Infeksi maternal dan neonatal
Organisme yg menyebabkan I N
1. Datang dr tubuh pasien sendiri ( Flora Endogen )
2. Kontak dg staf ( kontaminasi silang )
3. Instrumen dan jarum terkontaminasi dg
lingkungan ( Flora Eksogen )
I N tinggi krn
- < pengawasan dan praktik P I yg buruk
- Pemakaian sumber terbatas yg tdk tepat
- RS yg penuh sesak
Faktor –faktor yg berperan adalah :
1. Standar dan praktik pelayanan tranfusi yg tdk
mencukupi
2. Meningkatnya penggunaan alat-alat medis invasif
( ventilator mekanik,katweter urin dan slang IV
sentral) tanpa pelatihan
3. Penggunaan cairan IV yg terkointaminasi terutama
buatan R S
4. Resistensi antibiotok spektrum luas berlebihan
5. Suntikan yg tdk aman dan tdk perlu.( spiut dipakai
ulang, suntikan rutin B12 ./Antibiotik)
DEFINISI
1. Infeksi dr laboratorium  I N berasal dr
kegiatan laboratorium oleh staf
2. I N atau Infeksi di dpt dr RS kontaminasi silang
3. Perlukaan atau infeksi krn pekerjaan  infeksi yg
didapat oleh staf sewaktu melakukan tugas rutin
biasa .
4. Terkontaminasi terjadi kontak scr aktual atau
potensial dg mikroorganisme.
DAMPAK INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Menambahkan ketidak berdayaan fungsional
2. Menambahkan tekanan emosional
3. Menyebabkan kecacatan shg menurunkan
kualitas hidup
4. Salah satu penyebab kematian
5. Dinegara miskin  terutama HIV
PENCEGAHAN I N
1. Mentaati praktik P I yg dianjurkan ( cuci
tangan dan sarung tangan )
2. Melaksanakan pemrosesan alat dimulai
Dekontaminasi,cucibilas,DTT atau sterilisasi
3. Meningkatkan keamanan di ruang oprasi dan
area berisiko tinggi lainnya
TIGA CARA PENULARAN IN DI RS
• Memerlukan 3 unsur (sumber
mikroorganisme,sasaran yg sensitif,dan cara
penularan)
• Sumber IN ( pasien,petugas RS,bisa juga tamu)
• Sumber lain benda yg terkontaminasi dan
lingkungan ( udara dan air) percikan dan
kontak
PENYAKIT INFEKSI SALURAN KENCING
KONSEP KUNCINYA :
1. Mengapa infeksi saluran kencingmerupakan
jenis IN paling sering ?
2. Mengapa kateterisasi pd saluran kencing sering
menyebabkan infeksi
3. Bagaiman memasang ,melepaskan,mengganti
kateter Indwelling ( kateter dauwer )
4. Bagaimana meminimalkan risiko infeksi pada
dauwer kateter .
LATAR BELAKANG
• ISK (INFEKSI SALURAN KENCING) 40 %
• 80 % terjadi sesudah penggunaan instrumen
terutama keteterisasi
• PI dlm ISK faktor utama dlm mengurangi I N
• Organisme yg menyerang sistem urine
menyebabkan infeksi pada saluran kencing yaitu
ginjal ( Pielonefritis ),kandung kemih
( sistitis),prostat ( prostatitis) uretra ( uretritis)
atau urine ( bakteriuria)
TANDA –TANDA ISK BAGIAN ATAS
- Nyeri panggul
- Demam
- Darah dalam urine ( hematuria)
Faktor yg bisa mengurangi infeksi adalah ?
-Indikasi yg salah dlm kateterisasi
- Kontaminasi saat memasukan kateter
- Perawatan kateter yg salah dan penggunaan
Antibiotik
Faktor-faktor yg tdk bisa dicegah dlm ISK :
- Jenis kelamin perempuan
- Status pasca persalinan
- Usia lanjut
- Penyakit darah
- Tingkat kreatinin darah yg tinggi
Mengyurangi risiko ISK Nosokomial

• Kandung kemih harus selalu kosong


• Menghindari pengumpulan urine /drainase
terbuka ( kantong atau wadah )
• Pemasangan kateter indwelling blh dilakukan
apabila metode lain tdk efektif.
INDIKASI KATETERISASI YG BENAR
Utk penanganan
- Inkontinentia jangka pendek ( ketdk mampuan
mengontrol keluarnya urine)
- Retensio Urine ( ketdk mampuan utk mengeluarkan
urine)
- Utk mengukur jumlah urine
- Utk memberikan pengobatan
- Utk perawatan pd obstruksi urine
- Utk penanganan pasca bedah
PENCEGAHAN INFEKSI MATERNAL DAN BBL

KONSEP KUNCI :
1. Apa keistimewaan khusus infeksi maternal dan
BBl
2. Mengapa ninfeksi Maternal dan BBL lebih umum
di negara berkembang
3. Bagaimana mencegah risiko infeksi pd janin dan
BBL
4. Bagaimana menurunkan risiko infeksi maternal
dan BBL pascasalin.
DEFINISI
1. Endometritis . Infeksi ( endometrium )
2. Episiotomi .sayatan pd perinium
3. I N pd BBL lewat plasenta
4. I N pd pasien obstetri
5. Tromboflebitis pelvis septik ( sumbatan pd vena pelvik
dalam krn infeksi
6. Sepsis group B streptokokus invasif
bakteriemia,pneuminia,meningitis,dan kematian smp
25 % terjadi paling banyak setelah SIIA ( Sindroma
InfeksiIntraamniotik) = amnionitis atau korioamnionitis
PENYEBAB INFEKSI MATERNAL
• Disebabkan flora endogen mikroorganisme yg
biasanya ada dlm saluran ginetal baik vulva
,vagina,serviks. ( ada 30 bakteri )( Faro
1990 )diantaranya ada yg non patogenik .
• Organisme yg paling umum diisolasi dr
perempuan pascasalin adalah endometritis
dan ISK ( Mead 1993)
MENURUNKAN RISIKO INFEKSI MATERNAL
DAN BBL
• Kesadaran terhadap kewaspadaan baku yaitu
pelaksanaan Pedoman PI scr rutin
• Yakinkan bahwa persiapan P I dlm persalinan
siap pakai
• Yakinkan alat-alat pertolongan persalinan
(troli persalinan siap pakai ) sesuai standar P I
PENCEGAHAN INFEKSI JANIN DAN BBL

• Imunisasi maternal
(tetanus,rubela,varisela,HB)
• Pengobatan ANC sifilis
maternal,Gonorea,klamidia
• Obat zalep mata ( tetrasiclin 1 % /
erithromisin 0.5 % )
• Pengobatan ARV ( Antiretrovirual ) utk
mencegah HIV
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai