Anda di halaman 1dari 6

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA

DAN PRASEKOLAH
 
a. Pertumbuhan
adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena
adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan.
- Ciri ciri pertumbuhan
Secara umum :
Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif (punya nilai yang dapat diukur dalam angka).
Perubahan pada ukuran tubuh bersifat ireversibel (tidak dapat kembali seperti semula)
Bertambahnya ukuran tubuh (volume, massa, dan tinggi).
Pertambahan ukuran sel dan pertambahan jumlah sel.
Terdapat 4 kategori perubahan sebagai ciri pertumbuhan menurut Soetjiningsih (1998) yaitu :
1.    Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula
penambahan berat badan, tinggi badan, lingkaran kepala, dan lain-lain.
2.    Perubahan proporsi
Perubahan proporsi juga merupakan ciri pertumbuhan. Anak bukanlah dewasa kecil. Tubuh anak
memperlihatkan perbedaan proporsi bila dibandingkan dengan tubuh orang dewasa. Proporsi tubuh seorang
bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak ataupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir,
3.      Hilangnya ciri-ciri lama
Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan, seperti menghilangnya kelenjar
timus, lepasnya gigi susu, dan menghilangnya reflek-reflek primitif.
4.    Timbulnya ciri-ciri baru
Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan fungsi-fungsi organ.
b. Perkembangan

adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tapi dapat di amati
dengan mata telanjang.

Pengertian perkembangan manusia menurut para ahli, diantaranya:


1.      Menurut Atan Long (1990)
Perkembangan pada manusia ialah perubahan yang bersifat kualitatif.
2.      Paul Eggan dan Don Kauchak
Berpendapat perkembangan adalah perubahan yang berturutan dan kekal dalam diri seseorang
hasil daripada pembelajaran, pengalaman dan kematangan.
3.      Salvin (1997)8
Berpendapat perkembangan adalah berkaitan dengan mengapa dan bagaimana individu
berkembang dan membesar, menyesuaikan diri kepada persekitaran dan berubah melalui
peredaran masa.
4.      Crow dan Crow (1980)
Perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arah yang lebih baik
dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial.
Prinsip-prinsip perkembangan pada umumnya antara lain :
1. Bahwa perkembangan melibatkan perubahan.
Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan.
2. Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa
perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar
awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
4. Pola perkembangan dapat diramalkan.
Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh
kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pascalahir.
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan.
6. Terdapat perbedaan individu dalam berkembang.
7. Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode
pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan
masa puber.
8. Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial.
9. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial.
10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan
TEORI - TEORI PERKEMBANGAN
1. Sigmeun Freud (Perkembangan Psychosexual)
Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat
ASI,
2. Piaget (Perkembangan Kognitif) Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi
dan kemampuan mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi
simple dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi
dengan kemampuan yang dimiliki anak.
3. Erikson (Perkembangan Psikososial) Proses perkembangan psikososial tergantung pada
bagaimana individu menyelesaikan tugas perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting
adalah bagaimana memfokuskan diri individu pada penyelesaian konflik yang baik itu
berlawanan atau tidak dengan tugas perkembangannya.
4. Kohlberg (Perkembangan Moral) Mulanya ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan
kepatuhan dan hukuman terhadap prilaku anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akibat
sikap yang ditimbulkan oleh prilaku.
5. Hurolck (Perkembangan Emosi) Menurut Hurlock, masa bayi mempunyai emosi yang berupa
kegairahan umum, sebelum bayi bicara ia sudah mengembangkan emosi heran, malu, gembira,
marah dan takut.

Anda mungkin juga menyukai