Anda di halaman 1dari 26

KEPERAWATAN GERONTIK

KONSEP DASAR LANSIA

By
Yanto Puriyono,S.Kep,Ners
Profil

 Pendidikan
 SD 117 Mancung
 SMP N 1 Kelapa
 SMA N 1 Kelapa
 STIKES Muhammadiyah Palembang
 Pekerjaan
 RSUD Depati Bahrin S.liat
 Siloam Hospital Bangka Belitung
 RSUD DR (HC) Ir Soekarno
 POLTEKES KEMENKES PKP
Latar belakang

 Peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia


yg dpt menimbulkan permasalahan terkait
aspek medis, psikologis, ekonomi, dan sosial
 Kondisi lansia dg multi penyakit, berbagai
penurunan fungsi organ, gangguan
psikologis, dan sosial ekonomi serta
lingkungan
Konsep Lansia
 Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah
seseorang yang mencapai umur 55 tahun,
tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan
menerima nafkah dari orang lain.
PMK No 79 2014
 UU no 13 tahun 1998 tentang kesehatan di
katakan bahwa usia lanjut adalah seorang
yang telah mencapai umur 60 tahun
 Geriatri adalah cabang disiplin ilmu

kedokteran yang mempelajari aspek


kesehatan dan kedokteran pada warga lanjut
usia termasuk pelayanan kesehatan kepada
lanjut usia dengan mengkaji semua aspek
kesehatan berupa promosi, pencegahan,
diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi
 Menurut WHO lanjut usia meliputi usia
pertengahan (middle age) yaitu kelompok
usia 45 tahun sampai 59 tahun,
lanjut usia (elderly) usia 60 sampai 74
tahun,
lanjut usia tua (old) yaitu antara 75 tahun
sampai 90 tahun dan
usia sangat tua(very old) yaitu diatas 90
tahun
Proses menua
 Proses menua merupakan proses sepanjang
hidup yang hanya di mulai dari satu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
kehidupan. Menua merupakan proses alamiah,
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap
kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua
(Nugroho)
Karakteristik proses penuaan
Menururt H.P. Von Hahn (1975),
merupakan suatu proses biologis yg
komplek:
a. adanya perubahan tubuh yg terprogram
oleh jam biologis
b. Terjadinya aksi dari zat metabolik akibat
mutasi spontan, radikal bebas dan adanya
kesalahan dimolekul DNA
c. Perubahan di dalam sel
Beberapa teori penuaan menurut
(Fatmah, 2010)

• Teori System organ dan Teori kekebalan


tubuh, teori system organ didasarkan atas
dugaan adanya hambatan dari organ tertentu
dalam tubuh yang akan menyebabkan terjadinya
proses penuaan. sedangkan teori kekebalan
tubuh memandang proses penuaan terjadi
akibat adanya penurunan system secara
bertahap
Teori Adaptasi stress, Teori adaptasi
stres menjelaskan proses menua sebagai
akibat adaptasi terhadap stres.
Teori Psikososial, Teori Psikososial
mengatakan bahwa semakin lanjut usia
seseorang, maka ia semakin lebih
memperhatikan dirinya dan arti hidupnya
dan kurang memperhatikan peristiwa atau
isu-isu yang terjadi.
 Teori Sosiologik, Teori perubahan social atau
teori sosiologik yang menerangkan menurunnya
sumber daya dan meningkatkan ketergantungan,
mengakibatkan keadaan sosial yang tidak
merata dan menurunya sistem penunjang sosial
 Teori Pelepasan ikatan, Menurut teori
pelepasan ikatan (disengnagement theory)
menjelaskan bahwa pada usia lanjut terjadi
penurunan partisipasi ke dalam masyarakat
karena terjadi proses pelepasan ikatan atau
penarikan diri secara pelan pelan dari
kehidupan sosial.
 Teori Aktivitas, Teori Aktivitas berlawanan dengan teori
pelepasan ikatan, menurut teori aktivitas ini menjelaskan
bahwa lansia yang sukses adalah yang aktif dan ikut
dalam banyak kegiatan sosial. Jika seseorang
sebelumnya sangat aktif, maka pada usia lanjut ia akan
tetap memelihara keaktifan seperti peran dalam keluarga
dan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial
keagamaan, karena ia tetap merasa dirinya berarti dan
puas di hari tuanya
 Teori Kontinuitas, Teori Kontiunitas adalah
teori antara Gabungan antara teori pelepasan
ikatan dan teori aktivitas. Perubahan diri
lansia di pengaruhi oleh tipe kepribadiannya.
Seseorang yang belum sukses, pada usia
lanjut akan tetap berinteraksi dengan
lingkungan serta tetap memelihara identitas
dan kekuatan egonya karena memiliki tipe
kepribadian yang aktif dalam kegiatan sosial.
TEORI PENUAAN DARI PERSPEKTIF BIOLOGIS

 Teori Error Catastrophe, Teori pesan yang


berlebihan (redundant message) Kesalahan susunan
asam amino dalam protein tubuh mempengaruhi
sifat khusus enzim untuk sintesis protein, sehingga
terjadi kerusakan sel dan mempercepat kematian
sel. Menurut Teori pesan yang berlebihan
(redundant message) manusia memiliki DNA yang
berisi pesan yang berulang ulang atau berlebih
lebihan yang menimbulkan penuaan.
• Teori imunologi menekankan bahwa lansia
mengalamipengurangan kemampuan mengenali
diri sendiri dan sel lasing atau sel pengganggu,
sehingga tubuh tidak dapat membedakan sel sel
normal dan abnormal dan akibatnya antibody
menyerang kedua jenis sel tersebut sehingga
muncul penyakit penyakit degeneratif
TEORI BIOLOGIS
 Jam biologik ( Genetik clok)
 Mutasi Somatik
 Auto immun
 Kerusakan akibat radikal bebas
 Akibat metabolisme
Teori Perkembangan
Menurut Havighurst & Duvall ada 7 tugas perkembangan yg hrs dilaksanakan oleh Lansia

 Penyesuaian thd penurunan fisik & psikis


 Penyesuaian thd pensiun & penurunan
pendapatan
 Menemukan makna kehidupan
 Mempertahankan pengaturan hidup yg
memuaskan
 Menemukan kepuasan dlm hidup berkeluarga
 Penyesuaian diri terhadap kenyataanmeninggal
 Menerima dirinya sebagai lanjut usia
PERUBAHAN FISIK
Sel
Sistem pernafasan
Sistem Pendengaran
Sistem Penglihatan
Sistem Kardiovaskuler 
Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
Sistem Reproduksi
Sistem Gatrointestinal
Sistem Genatourinaria
Sistem Endokrin
Sistem Kulit ( Integumentary System)
12. Sistem Muskoloskeletal

Perubahan-perubahan yg terjadi
MENTAL
 Faktor yang menyebabkan perubahan mental ; karena
perubahan fisik, kesehatan umum, tingkat pendidikan,
keturunan, lingkungan
 Memory; Kenangan jangka panjang, kenangan jangka
pendek
 IQ; secara verbal, berkurangnya penampilan, persepsi
dan ketrampilan
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
PENSIUN; ada beberapa orang mengalami;
kehilangan finansial, kehilangan status,Kehilangan
teman/relasi & pekerjaan
Merasakan/sadar akan kematian
Perubahan dalam cara hidup
Ekonomi
Penyakit kronis & ketidakmampuan
Gangguan saraf panca indra
Gangguan gizi karena kehilangan jabatan
Hilangnya kekuatan & ketegapan fisik; perubahan thd
gambaran diri, perubahan konsep diri
PERKEMBANGAN SPRITUAL
 Agama/kepercayaan makin terintegrasi
dalam kehidupannya
 Matang dlm kehidupan keagamaanya, hala ini
terlihat dalam berfikir & bertindak dlm
sehari-hari
 Pada umur > 70 th berfikir & bertindak dg
cara memberikan contoh cara mencintai
keadilan
10 kebutuhan lansia menurut Darmojo (2001) dalam Maryam,
dkk, (2008) adalah sebagai berikut

Makan cukup dan sehat.


Pakaian dan kelengkapannya.
Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh.
Perawatan dan pengawasan kesehatan.
Bantuan teknis praktik sehari-hari/bantuan hukum.
Transportasi umum.
Kunjungan/teman bicara/informasi.
Rekreasi dan hiburan sehat lainnya.
Rasa aman dan tentram.
Bantuan alat-alat pancaindra. Kesinambungan bantuan
dana dan fasilitas.
MITOS DAN KENYATAAN LANSIA

MITOS
 Damai & tenang; menikmati hasil kerja
 Konservatisme & kemunduran;konservatif, tdk
kreatif, menolak inovasi, keras kepala, cerewet
KENYATAAN
 Stres krn kemiskinan, muncul stres & masalah
psikotikTidak demikian adanya terutama bagi
para lansia yang mempunyai kepribadian yang
baik
MITOS
 Berpenyakitan, lemahdan KENYATAAN
rapuh
 Penyakit & kondisi dapat
dikontrol & diobati
 pikun krn kerusakan bag otak   IQ, tak berpengaruh,
penyesuaian diri tetap
diasah/dilatih
 Tidak jatuh cinta, tak ada
gairah terhadap lawan jenis  Perasaan cinta tidak berhenti
 Aseksualitas; hubungan seks sepanjang masa
menurun  Normal tak bermasalah
 Ketidakproduktifan, beban
masyarakat  Banyak lansia mencapai
kematangan, kemantapan &
Terima Kasih
TUGAS
 Bagi menjadi kelompok, cari cerita inspiratif/berita
tentang lansia yang mematahkan beberapa mitos yang
ada, ulaskan cerita inspiratif/berita tersebut kedalam
perspektif teori lansia

Anda mungkin juga menyukai