Anda di halaman 1dari 14

STERILISASI

&
DESINFEKSI
Oleh Drg. Johannes Dhartono, MM, Sp. RKG
Infeksi
• Merupakan akibat invasi mikroorganisme pathogen ke dalam
tubuh dan jaringan yang terjadi pada penjamu terhadap
organisme dan toksinnya
• Tanda-tanda infeksi
 Rubar
 Kalor
 Tumor
 Dolor
 Fungsi olesa
Infeksi
• Rantai infeksi :
Infeksi
• Sumber infeksi :
 Pasien / keluarga
 Petugas
 Perawat
 pengunjung
• Pencegahan infeksi
 Mencegah terjadinya infeksi dan memberikan perlindungan keluarga dan tenaga
yankes
 Mencegah mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak pada suasana lembab
dan air tergenang
 Melakukan cuci tangan
Standart Pengendalian Infeksi
Asepsis
Keadaan bebas dari mikroorganisme yang dapat menimbulkan
penyakit pathogen.

Ada dua jenis aspsis :


1. Asepsis medik, dengan cara membersihkan debu, memcuci,
merebus, isolasi, dll.
Tujuan:
a. Membantu megurangi jumlah mikroorganisme.
b. Mencegah penyebaran pada orang lain.

2. Asepsis bedah, dengan cara steril.


Tujuan:
Menjaga semua obyek atau benda bebas dari mikroorganisme.
Definisi Sterilisasi
Suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat, bahan,
media, dll) dari mikroorganisme yang tidak diharapkan
lehadirannya baik yang patogen maupun yang apatogen
atau bisa juga dikatakan sebagai proses untuk
membebaskan suatu benda dari semua mikroorganisme,
baik bentuk vegetative maupun spora
Macam-macam sterilisasi
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1. Mekanik (Filtrase)
Menggunakan saringan berpori ukuran 0,22 mikron dan 0,45 mk, mikroba dapat bertahan
pada saringan, digunakan pada bahan yang peka panas
Mis. : larutan enzim dan atibiotik

2. Fisik (Pemanasan)
1) Pemijaran (Api langsung), misalnya jarum, pinset
2) Panas kering : Oven 60 – 180 oC, biasanya terbuat dari kaca, misalnya elemeyer, tabung
reaksi. Waktu 1 – 2 jam
3) Uap air panas : konsep mengukus dengan waktu 15 menit, ada beberapa bakteri yang
tidak terbunuh, misalnya Clostridium perfingens
4) Uap air panas bertekanan :
 Autoklaf (suhu 121 oC dan tekanan 15lbs). Misalnya basillus stearotermophilus
 Pasteurisasi (oleh pasteur) suhu 65oC / 30 menit Dapat membunuh kuman TBC,
brucell, Streptococcus, stafilococcus, salmonela, sigella dan difteri.
 Penyinaran dengan sinar UV (Ultra Violet), berguna untuk membunuh mikroba yang
menempel pada permukaan interior safety cabinet secara kimia, disinfektan dengan
alkohol.
 Sinar ion bersifat hiperaktif, sinar gamma (sterilisasi dingin)

3. Kimia
 Desinfeksi kimia, diperhatikan :
− Ruang
− Sifat membunuh (germisid )
− Waktu
− Bila untuk membunuh spora bersifat mudah menguap
 Faktor-faktor yang mempengaruhi cara kimia :
− Jenis bahan
− Konsentrasi bahan kimia
− Sifat kuman
− PH
− Suhu
 Bahan yang dipakai
− Alkohol
− Halogen (mengoksidasi protein kuman)
− Yodium
− Klorin
− Fenal (karbol)
− Peroksida (H2O2)
− Gas etilen okside
Desinfeksi
Adalah membunuh mikroorganisme penyebab kuman penyakit
dengan bahan kimia dan secara fisik, yang dapat mengurangi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh
mikroorganisme patogen.
Desinfeksi
Ada 3 tingkat :
1. Tingkat tinggi, untuk semua organisme kecuali spora
2. Tingkat sedang, membunuh bakteri, kebanyakan jamur,
kecuali spora
3. Tingkat rendah, membunuh bakteri, beberapa virus dan
jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang
resisten
Sterilisasi bidang mikrobiologi
• Untuk mencegah pencemaran organisme dari luar
• Bidang bedah mempertahankan aseptis
• Pembuatan makanan dan obat-obatan untuk mengatur
keamanan terhadap penurunan dari organisme.

Sterilisasi di rumah sakit, gunanya untuk membunuh kuman


patogen dan apatogen beserta spora.
Jenis sterilisasi :
• Sterilisasi cepat
• Sterilisasi panas kering
• Sterilisasi gas (formal H2O2)
• Radiasi ionisasi

Tujuan sterilisasi dan desinfeksi


1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mencegah makanan menjadi rusak
3. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
4. Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang dipakai
dalam melakukan biakan murni

Anda mungkin juga menyukai