Anda di halaman 1dari 35

Logika Proposisi

NI NYOMAN MURNI, S.KOM


Proposisi
• Sebuah proposisi(p, q, r, …) adalah suatu
kalimat (sentence) yang memiliki nilai
kebenaran(truth value) benar (true), dengan
notasi T, atau nilai kebenaran salah (false)
dengan notasi F tetapi tidak kedua-duanya
• (Namun demikian, kadang kita tidak tahu nilai
kebenarannya karena kasusnya tergantung
situasi, dalam kasus ini kita harus
mengggunakan asumsi)
Pengenalan Informal

Andaikan p dan q variabel yang menyajikan proposisi logis. Mereka


menyajikan pernyataan seperti misalnya :
1. Saya mempunyai uang
2. Benda ini tenggelam dalam air
3. Kotak ini berisi cabe
4. Bangkok adalah ibukota negara Vietnam
5. Ir.Sukarno adalah presiden pertama RI
6. “Kotagede” mempunyai 9 huruf.
7. Saya lapar
8. Benda ini padat
9. India merupakan suatu negara
10. 1 + 101 = 110
Masing-masing dapat bernilai satu dari nilai kebenaran yang tetap
yaitu T(rue) atau F(alse)
Logika Proposisional
Pengenalan Informal

• Logika adalah suatu system berbasis proposisi.


• Suatu proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang
dapat ber”nilai” Benar (true) atau Salah (false) dan tidak
keduanya.
• Dikatakan bahwa nilai kebenaran daripada suatu proposisi
adl salah satu dari benar (true disajikan dengan T) atau
salah (false disajikan dengan F).
• Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan
dng 0 dan 1
Logika Proposisional
Pengenalan Informal

Variabel-variabel tersebut diatas dihubungkan dengan mengguna


kan penghubung logis yang disebut operator atau functor.

Sebagai contoh :

1) Saya mempunyai uang dan saya lapar


2) Jika balok mempunyai berat jenis lebih besar dari 1 maka
ia (balok) akan tenggelam diair.
3) Ir. Sukarno presiden pertama RI dan ia proklamator negara RI
4) Saya berangkat kantor naik becak atau naik angkot.
5) Lampu mobil mati karena plentongnya mati atau
kabelnya putus.
Logika Proposisional
Pengenalan Informal

Perhatikan kalimat-kalimat sebagai berikut :

1) Tutuplah pintu itu


2) Dilarang merokok
3) Nilai daripada x terletak diantara nol dan satu

Kalimat-kalimat tersebut tidak dimasukkan dalam pembicaraan


kita karena mereka tidak dapat ber “nilai” benar ataupun salah se
dang yang terakhir tidak dimasukkan disini tetapi masuk dalam lo
gika predikat karena ada variabel x yang nilainya belum ditentu
kan.
Permainan.
The Statement/Proposition Game

• “Gajah lebih besar daripada tikus.”

Apakah ini suatu pernyataan? yes

Apakah ini suatu proposisi? yes

Apa nilai kebenaran daripada


proposisi tersebut? true
Permainan.

The Statement/Proposition Game

• “520 < 111”

Apakah ini suatu pernyataan ? yes

Apakah ini suatu proposisi? yes

Apa nilai kebenaran daripada


proposisi tersebut? false
Permainan.
The Statement/Proposition Game

• “y > 5”

Apakah ini suatu statement? yes


Apakah ini suatu proposisi? no
Nilai kebenarannya tergantung pada nilai daripada
y , tetapi nilai ini tidak diberikan (not specified).
Kita sebut tipe pernyataan ini suatu fungsi
proposisional atau kalimat terbuka.
Permainan.

The Statement/Proposition Game

• “Hari ini Jan. 28 and 99 < 5.”

Apakah suatu statement? yes

Apakah ini suatu proposition? yes

What is the truth value


of the proposition? false
Permainan.
The Statement/Proposition Game

• “Please do not fall asleep.”

Apakah ini suatu pernyataan? no

Ia adalah suatu permintaan.

Apakah ini merupakan proposisi? no

Only statements can be propositions.


Permainan.

The Statement/Proposition Game


• “Jika gajah berwarna merah,
Mereka dapat sembunyi dibawah pohon perdu.”

Apakah ini suatu pernyataan? yes

Apakah ini suatu proposisi? yes

Apa nilai kebenaran daripada Probably


proposisi tersebut? false
Permainan.
The Statement/Proposition Game
• “x < y if and only if y > x.”

Apakah ini suatu pernyataan? yes


yes
Apakah ini suatu proposisi?
…karena nilai kebenarannya tidak tergantung
pada nilai yang diberikan untuk x dan y

Apa nilai kebenaran dp proposisi tsb?


true
Logika Proposisional
Pengenalan Informal

Definisi .

Proposisi adalah kalimat deklaratif (atau pernyata an) yang


memiliki hanya satu nilai kebenaran yaitu banar saja atau salah
saja, akan tetapi tidak keduanya.

Proposisi yang bukan hasil kombinasi dari proposisi-proposisi


disebut atom.
Logika Proposisional
Pengenalan Informal

Jika atom-atom akan dikombinasikan untuk memperoleh proposisi


baru maka diperlukan operator logika atau operator sambung yang
dilambangkan dng simbol :

1).  : “not”, atau “negasi” ( simbol lain adl ~ )


2).  : “and”, atau “konjungsi” ( simbol lain adl &)
3).  : “or” , atau “disjungsi” atau “inclusive or”
4).  : “xor”, atau “exclusive or”
5). : “implies”, atau “Jika … maka…”, atau “implikasi kondisional”
6). : “jika dan hanya jika”, atau “bikondisional”
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

1) Negasi (not)

Jika p sebarang proposisi, pernyataan “not p” atau “negasi dp p”


akan bernilai F jika p bernilai T dan sebaliknya. Dan ditulis dengan

p

( “” disebut operator unary/monadika) dan akan digambarkan dng


tabel kebenaran sebagai berikut :
p p

T F
F T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

2) Konjungsi/conjunction (and)

Konjungsi adalah suatu operator binary atau diadika (diadic). Jika


p dan q suatu proposisi, pernyataan p and q akan bernilai kebenaran
T jika dan hanya jika kedua p dan q mempunyai nilai kebenaran T,
dan ditulis dengan
pq

dimana operatornya terletak diantara kedua variabel (operand) tsb


dan mempunyai tabel kebenaran seperti terlihat pada slide berikut :
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

p q pq

T T T
T F F
F T F
F F F

Tabel kebenaran juga dapat disajikan dng suatu bentuk dua di


mensi sebagai berikut :

pq T F q

T T F
F F F
p
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
• Bentuk terakhir ini hanya dapat digunakan hanya untuk fungsi
dua variabel

• Perhatikan bahwa untuk kalimat “Benda ini berwarna merah”


dan “Benda ini berwarna putih” jika digandeng dengan “and”
maka berbunyi “Benda ini berwarna merah “and” putih” yang
artinya lain dengan “Benda ini berwarna merah and Benda ini
berwarna putih”, jelaskan !!

• Sifatnya : 1) Komutatif ( p  q = q  p)
2) Asosiatif ( (pq)r = p(qr) )

• Operand daripada suatu kunjungsi juga disebut dng conjunct.


Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

3) Disjungsi (or)

Disjungsi yang juga ada yang menyebut dengan alternatif yang ber
sesuaian dengan bentuk “ Salah satu dari … atau ….” (“Either.. Or..) .
Pernyataan “p or q” bernilai T jika dan hanya jika salah satu p atau q
(atau keduanya) bernilai T, dan ditulis :

pq
dan mempunyai tabel kebenaran seperti pada slide berikut.
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

p q pq

T T T
T F T
F T T
F F F

Sifat :
1) Komutatif ( p  q =qp )
2) Asosiatif ( (p  q)  r = p  (q  r) )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
• Perhatikan bahwa terdapat dua pengertian or yaitu “inclusif or”
dan “exclusive or”.
Sebagai contoh :

• “Pintu rumah terbuka” or “jendela rumah terbuka”. Hal tersebut


dapat keduanya

• “Suta pergi kekantor naik becak” or “Suta pergi kekantor naik


angkot”. Hal tersebut tidak mungkin keduanya.

• Contoh pertama “or inclusive” dan disimbolkan dengan 

• Contoh kedua “or exclusive” atau “non-equivalen” dan disimbol


kan dengan  ( atau XOR atau  )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

4) Implikasi (Implication)

Arti dp pernyataan “If p then q” atau “p implies q” atau “q if p”


atau “p hanya jika q” atau “q sarat perlu untuk p” atau “p sarat
cukup untuk q” adalah T jika salah satu dari p bernilai T dan q ber
nilai T atau jika p bernilai F. Jika tidak demikian, yaitu p bernilai T
dan q bernilai F, maka nilai F. Ditulis :

pq

dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut (ada yang menggu
nakan simbol )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

p q pq

T T T
T F F
F T T
F F T

Pernyataan berikut adalah sama :

1). “If p then q” 2). “p implies q”


3). “q if p” 4). “p hanya jika q”
5). “q sarat perlu untuk p” 6). “p sarat cukup untuk q”
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

Untuk penjelasan ini maka perhatikan kalimat :

“Jika Anita pergi keluar negeri maka ia mempunyai passport”

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1) Jika Anita keluar negeri ( T ) dan Ia mempunyai passport (T), maka


legal (T)
2) Jika Anita keluar negeri (T) dan Ia tidak mempu nyai passport (F),
maka illegal (F)
3) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia mempu nyai passport (T),
maka legal (T)
4) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia tidak mempunyai passport
(F), maka legal (T)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

kondisional konversi inversi kontrapositif


p q pq q  p p  q q  p

T T T T T T
T F F T T F
F T T F F T
F F T T T T
, , , → Resume
p q pq
p p
s Negasi T T T
p r T F T F T
q F T F T T
.. F F F
.
p q pq
Disjungsi
T T T
T F F Konjungsi
p q pq F T F
F F F
T T T
T F F
F T T Implikasi (berarti : If p then q atau p implai q atau
F F T q if p atau p hanya jika q, atau q sarat perlu p)
Resume

Kondi Kon Inver Kontra


sional versi si Posisi
p q p q pq qp p  q q  p

T T F F T T T T
T F F T F T T F
F T T F T F F T
F F T T T T T T
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

5) Ekuivalensi

Pernyataan “ p ekuivalen dengan q” mempunyai nilai kebenar


an T jika dan hanya jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yg
sama ditulis dengan simbol :

pq

dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut ( ada yang


menggunakan simbol )
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

p q pq

T T T
T F F
F T F
F F T

Sifat :
1) Komutatif ; ( p  q = q  p)
2) Asosiatif ; ( (p  q)  r = p  (q  r) )
3) Pernyataan (p  q) mempunyai tabel kebenaran yang sama
dengan pernyataan p  q (Tunjukan)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)
• Perhatikan bahwa ia juga dapat dipikirkan sebagai pernyataan “ p
jika dan hanya jika q”

• Pernyataan p  q disebut juga dengan bikondisional daripada p dan


q, sebab ia selalu mempunyai tabel kebenaran sama-dng

p  q =T (p  q )  (q  p) atau (p  q)  (p  q)

• Ditulis dengan p  q =T (p  q)  (p  q)
Logika Proposisional
Penggandeng Logis (Logical Connectives)

• Prioritas Operator
• Terkuat monadika ()
• Untuk diadika terkuat (), kemudian () dan berikutnya ()
dan yang lainnya berikutnya lagi seperti misalnya ()

• Contoh :

“Saya lapar  saya sedih  saya bahagia  saya telah kenyang ”

berarti

“(Saya lapar  saya sedih)  (saya bahagia  saya telah kenyang)”


DISCUSSION
?_? …. ANY QUESTION …. ?_?
Soal-Soal

Mana yang pernyataan dan mana yang bukan


1. Ngawi adalah ibukota propinsi Jawa Timur.
2. Dilarang merokok
3. 119 adalah bilangan bulat
4. Buka pintu
5. Logika informatika adalah mudah
6. Yogya kota pelajar
7. Makanlah yang banyak
8. Sesama cabup tak boleh saling mendahului
9. Buatlah daftar pernyataan sebanyak 10 buah
10. Buatlah sebuah konjungsi , disjungsi berserta
tabel kebenarannya
THE END

Anda mungkin juga menyukai