Disusun Oleh:
Kecerdasan Tiruan (D)
Tabel 1.1 merupakan platform properties dari AnyLogic dimana software agent ini
dikemabangkan langsung oleh perusahaan itu sendiri yaitu The AnyLogic Company. Primary
Domain software agent ini berisikan tujuan umum dan simulasi berbasis agen terdistribusi.
AnyLogic terakhir kali dirilis pada tangga 14 April 2014 dengan versi AnyLogic 7.0.1. Lisensi
atau perizinan dari AnyLogic adalah commercial dan academic license. AnyLogic tidak open
source yang artinya tidak dapat dimodifikasi sembarangan.
1.4 Usabillity
Usabillity Kegunaan mengacu pada kesesuaian platform untuk pembangunan aplikasi
agen. Berikut merupakan Usability pada AnyLogic.
Tabel 1.2 merupakan kegunaan dari AnyLogic. Dengan interface yang tidak rumit dan
banyak menggunakan fitur GUI membuat pembelajaran menjadi lebih mudah. Selain itu,
AnyLogic juga sudah mendukung skabilitas atau keterluasan yang tinggi sehingga mempunyai
kemampuan 3 Dimensi.
Tabel 1.4 merupakan dari security management pada AnyLogic. Pada AnyLogic terdapat
otentikasi yang membuat keamanannya terjamin, dan dengan sistemnya yang tertutup membuat
platform securitynya menjadi kuat.
2. Pembuatan Program
Pembuatan program ini akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat
agent software AnyLogic. Berikut adalah penjelasannya.
2.1. Langkah-Langkah Membuat Software Agent : AnyLogic
Adapun beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembuatan software
agent AnyLogic adalah sebagai berikut.
1) Membuat project
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat software agent AnyLogic adalah
membuat project baru dengan nama “Train Simulation”.
Gambar 1. 1 Membuat Project
Gambar 1.1 di atas merupakan tampilan dari membuat project baru. User memasukan
nama model dan menyimpan di directory yang diinginkan.
2) Membuat Railtrack
Langkah selanjutnya setelah membuat project yaitu membuat railtrack untuk kereta yang
akan berjalan nantinya.
Gambar 1. 2 Membuat Railtrack
Gambar 1.2 merupakan tampilan dari membuat railtrack. User dapat melihat tab pada
bagian kiri dan pilih option palette, kemudian carilah Rail Library, drag dan drop Railway Track
kedalam Class Main.
Gambar 1.3 merupakan tampilan dari drag dan drop. Pada pembuatan kali ini user
menambahkan 2 position track pada railway, yaitu pada ujung kiri dan pada ujung kanan, dimana
masing – masing mempunyai nama “TerminalA” pada ujung kiri dan “Terminal B” pada ujung
kanan.
4) Menambahkan Kereta
Langkah selanjutnya, menambahkan kereta, drag dan drop “Rail Car Type” pada palette
lalu, berikan nama “Passenger Car”.
Gambar 1.4 merupakan tampilan dari menambahkan kereta. Setelah user memberikan
nama, selanjutnya klik next dan pilihlah Passenger Car pada option, lalu klik finish.
Selanjutnya tambahkan menu ketika kereta akan berjalan lagi, disini user akan memakai
menu “Train Move To” pada palette “Rail Library” drag dan drop lah disamping delay StopA, dan
berilah nama “FromAToB”.
Langkah berikutnya, tambahkan lagi delay untuk pemberhentian pada terminal B, drag
dan droplah disamping “FromAToB” dan berilah nama “StopB”.
Gambar 1.5 sampai dengan Gambar 1.9 merupakan pembuatan alur kereta. Kelima menu ini saling
berkaitan.
6) Mengubah Setting
Langkah selanjutnya setelah membuat alur kereta, user akan mengubah setting dari
kelima menu yang tadi ditambahkan, yaitu yang pertama dari menu train source.
Gambar 1. 10 Mengubah Setting
Gambar 1.10 diatas merupakan settingan dari “train source” dapat dilihat disana user
mengubah settingan yang nama – nama yang bercetak tebal, dari interarrial time menjadi 1 detik,
yaitu kedatangan keretanya, “limited number of arrivals” user mencentang, dimana maximum
keretanya user memberi 1 dan “of cars” nya juga dan diberi 1, selanjutnya entry point defined as,
user memilih opsi “Offset on the track”, Railway track yang pilih “railwayTrack” dan Offset from-
nya user memilih opsi “From the beginning of the track”, dan untuk settingan Train and cars pada
train source bisa dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 1. 11 Settingan yang telah dirubah
Gambar 1.11 di atas yang namanya bercetak tebal merupakan settingan yang telah diubah
user, yaitu New rail car menjadi “PassengerCar” yaitu kereta yang tadi kita buat, dan untuk Car
length nya menjadi “10” yaitu Panjang keretanya.
Gambar 1.13 di atas merupakan settingan dari trainMoveTo “fromAToB” dimana settingan
di atas yang dirubah yaitu “Route is, Target is, Position on track, dan finish options” pada Route
is disini memilih “Calculated automatically from current to target track”, pada target is “ A given
position on track”, pada position on track yaitu dari “terminalA” dan finish optionsnya
“Decelerate and stop”.
7) Setting Delay stopB
Pada bagian ini akan membuat settingan time delay pada stopB. Caranya hamper sama saat
membuat delay stopA, hanya saja time nya 3 detik.
Gambar 1.20 merupakan pedSource yang didapat dari Pedestrian Library, dan diberi nama
“pedSource”, untuk settinganya terdapat pada Gambar 1.21.
3. Running Program
Running Program akan menjelaskan bagaimana gambaran umum program, mengeksekusi
program, dan tampilan eksekusi program.
3.1. Gambaran Umum Program
Dalam pembuatan program simulation train ini terdapat gambaran umum dari program
tersebut bagaimana alur dari program tersebut berjalan, yang dapat kita lihat pada Gambar x.x
Gambar 1. 39 Gambaran Umum Program
Gambar 1.39 menunjukan alur – alur dari Simulation Train, dimana terdapat 3 bagian yaitu,
jalur kereta, alur berjalannya kereta, dan alur orang – orang berjalan kearah mana.
Gambar 1.40 menunjukan posisi running dari program yang sudah dilingkari merah pada
gambar tersebut, kita hanya perlu mengkliknya saja dan nantinya akan muncul gambar untuk
mengeksekusi program, seperti pada Gambar 1.41.
Gambar 1. 41 Running Program
Gambar 1.41 merupakan gambar ketika running pada navbar sebelumnya di klik, dan pada
gambararan diatas kita hanya perlu mengklik button run tersebut, dan program akan berjalan.
1) Tampilan Original
Dalam program tampilan original akan menampilkan seperti pada model yang terdapat pada
Gambar 1.42 tetapi pada eksekusi program kali ini model akan berjalan sesuai perintah yang kita
setting sebelumnya seperti pada Gambar 1.42.
Gambar 1. 42 Tampilan Original
Gambar 1.42 menunjukan eksekusi program pada tampilan original, terlihat pada gamar
tersebut kereta mulai berjalan, dan alur dibawah juga mulai berjalan sesuai settingan waktu yang
kita setting sebelumnya.
2) 3D Program
Dalam tampilan 3D program, program akan menunjukan jalannya kereta berjalan, dan
bagaimana orang – orang mengarah kearah yang sudah diatur seperti pada Gambar 1.43
Gambar 1. 43 Tampilan 3D
Gambar 1.43 merupakan gambaran 3D dari program, terlihat kereta memulai perjalan dari
a ke b dan balik dari b ke a, dan dengan orang – orang keluar masuk kereta ketika kereta tiba.
DAFTAR PUSTAKA
Kravari, Kalliopi & Bassiliades, Nick 2015, ‘Journal of Artifical Societies and Social Simulation’.
< http://jasss.soc.surrey.ac.uk/18/1/11.html> diakses pada tanggal 28 Mei 2018.
Wahono, Romi Satria 2001, ‘Pengantar Software Agent: Teori dan Aplikasi’. <
http://romisatriawahono.net/publications/2001/romi-ijw2001-agent.pdf> diakses pada
tanggal 28 Mei 2018.