Anda di halaman 1dari 37

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

REFLEKSI KASUS
“Bipolar Episode Kini Hipomanik”
Pembimbing: dr. Warih Andan Puspitosari, M. Sc., Sp. KJ(K)

Saratoga Dwiky Apriqza


20204010140
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IDENTITAS PASIEN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Nn. M
• Usia : 21 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Kembaran, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Pendidikan : Sarjana
• Pekerjaan : Belum bekerja
• Status Pernikahan : Belum menikah
• Tanggal Kunjungan : 28 Mei 2021
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Alasan datang ke puskesmas:


Pasien datang untuk mengikuti jadwal konseling rutin.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Sekarang
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke Puskesmas Kasihan 1 Bantul
untuk mengikuti jadwal konseling rutin dengan psikolog. Sebelumnya psikolog
sudah menjadwalkan pertemuan ulang dengan pasien. Pasien datang ke Puskesmas
Kasihan 1 Bantul sudah yang ketiga kalinya. Pasien menceritakan mengenai
keluhannya mulai perlahan membaik. Pasien sudah tidak terlalu merasakan
kesedihan seperti dulu lagi. Akan tetapi, sekitar kurang lebih 1 bulan ini pasien
merasakan perasaan senang tanpa sebab yang jelas. Pasien merasakan ada energi
yang dari dalam dirinya. Pasien merasakan senang yang muncul tiba-tiba dan
hilang timbul. Pasien merasakan suasana hatinya lebih nyaman daripada ketika
pertama kali datang ke puskesmas. Pasien tidak mengeluhkan gangguan pola tidur.
Pasien dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang pertama kali ke puskesmas pada bulan November 2020 lalu.
Pada waktu itu pasien datang ke puskesmas karena pasien memiliki keinginan
untuk bunuh diri dan melukai diri sendiri. Pasien merasa depresi atas beberapa hal
yang menimpa pasien, yaitu masalah dengan teman, dosen pembimbing skripsi,
dan hubungan dengan kedua orang tuanya. Akan tetapi, masalah dengan kedua
orang tua merupakan masalah yang paling berat bagi pasien.
Pasien merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri yang kurang
harmonis. Orang tua pasien memiliki konflik yang menyebabkan terjadinya
perceraian ketika pasien berusia 5 tahun. Sejak kecil pasien sangat jarang
berinteraksi dengan kedua orang tuanya karena tidak tinggal di rumah yang sama.
Pasien tinggal dengan Kakek Neneknya sejak usia 8 bulan.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Sekarang
Kini, Ayah dan Ibu pasien sudah memiliki keluarga baru dan tinggal di luar kota.
Pasien sangat jarang komunikasi dengan kedua orang tuanya, bahkan untuk
bertemu. Pasien tidak pernah komunikasi dengan Ayahnya, tetapi pasien masih
beberapa kali bertemu dengan Ibunya. Pasien sering merasa sedih karena berada di
keluarga yang broken home. Pasien merasa kurang mendapatkan kasih sayang dari
kedua orang tuanya. Pasien sering merasa iri dengan orang-orang yang mempunyai
keluarga harmonis. Selama ini, pasien mendapatkan sosok pengganti Ibu dari
Neneknya. Pasien merasa paling dekat dikeluarga dengan Neneknya.
Suatu ketika pasien sedang dalam penyusunan skripsi guna tugas akhir mata
kuliahnya. Pasien termasuk paling rajin dan cepat dalam penyusunan skripsi
dibandinkan teman-temannya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien mengaku tidak ada kendala dalam penyusunan skripsi, Akan tetapi, pasien
mendapatkan tuduhan dari salah satu temannya. Pasien dituduh bahwa skripsi yang
pasien susun merupakan hasil kecurangan pasien. Pasien mengaku tidak pernah
mempunyai masalah dengan temannya. Tuduhan tersebut menyebabkan teman-
teman yang lain menganggap pasien melakukan kecurangan, bahkan dosen
pembimbing pasien sendiri. Hal tersebut juga menyebabkan hubungan pasien
dengan dosen pembimbing kurang baik. Pasien mengaku sedih atas hal yang
menimpa pasien.
Pasien merupakan pribadi yang tertutup dan suka memendam masalahnya
sendiri. Menurut pasien, orang-orang hanya sebatas ingin tau masalah pasien dan
bukan bermaksud membantu pasien. Pasien tidak pernah menceritakan masalahnya
kepada siapapun bahkan keluarganya sendiri.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Sekarang
Akan tetapi, suatu ketika pasien menceritakan masalahnya kepada Neneknya
karena pasien merasa paling dekat dengan Neneknya. Pasien merasa senang
dengan kehadiran Neneknya sebagai pengganti sosok Ibu selama ini. Pada awal
tahun 2021, Nenek pasien jatuh sakit dan meninggal dunia. Pasien sangat merasa
kehilangan dan sedih. Pasien merasa tidak mempunyai sosok Ibu lagi.
Pasien merasa hal-hal yang menimpa pasien merupakan cobaan yang berat.
Pasien merasa sedih dan depresi. Pasien sering merasakan susah tidur atau
terbangun di tengah malam dan susah untuk tidur lagi. Pasien merasa malas untuk
melakukan aktivitas. Pasien mengaku sering menyalahkan diri sendiri dan
menganggap dirinya tidak berguna. Pasien juga pernah hendak melukai dirinya
sendiri menggunakan pisau, tetap percobaan itu gagal lantaran sepupu pasien
datang menghampiri pasien. Pasien sempat terfikir ingin melakukan bunuh diri.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Dahulu
 Riwayat Medis Umum
Tidak ada

 Riwayat Alergi
Tidak ada

 Riwayat Psikiatri
Pasien pernah mengalami gejala depresi hingga keinginan untuk bunuh diri
sebelumnya.

 Riwayat NAPZA
Tidak ada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Dahulu
 Riwayat Trauma
Tidak ada

 Riwayat Merokok
Tidak ada

 Riwayat Konsumsi Alkohol


Tidak ada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Pribadi
 Masa Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir pada tahun 1998 dan merupakan anak tunggal. Pasien lahir
cukup bulan, melalui persalinan normal, dan tidak ada kelainan selama masa
kehamilan. Pasien merupakan anak yang di harapkan oleh kedua orang tua.

Masa Kanak awal (0-3 tahun)


Pasien tinggal bermasa Kakek dan Neneknya sejak usia 8 bulan. Kedua
orang tua pasien tidak tinggal bersama karena ada konflik dalam rumah
tangga.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Pribadi
Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Pasien merupakan anak yang tegolong pendiam dan memiliki tingkat
intelektual sedang. Kedua orang tua pasien resmi bercerai ketika pasien
berumur 5 tahun.

Masa kanak akhir (11-18 tahun)


Pasien merupakan remaja yang mau bergaul dengan siapapun, tetapi pasien
merasa tidak pernah memiliki teman atau sahabat yang benar-benar dekat
dengan pasien. Pasien tidak pernah dibully oleh teman-temannya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Masa Dewasa


 Riwayat Pekerjaan
Belum bekerja

 Riwayat Pernikahan
Belum menikah

 Riwayat Pendidikan
Pasien merupakan lulusan sarjana di salah satu universitas swasta di
Yogyakarta. Pasien tergolong mahasiswa yang rajin daripada teman-temannya.

 Riwayat Hukum
Tidak ada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Masa Dewasa


 Aktivitas Keagamaan
Pasien merupakan muslim yang cukup taat dalam beribadah.

 Aktivitas Sosial
Pasien merupakan pribadi yang mau bergaul dengan lingkungan sekitar. Saat
ini pasien sedang tidak mengikuti organisasi baik di lingkungan rumah
maupun di tempat lain.

 Situasi Hidup Sekarang


Pasien kini tinggal satu rumah bersama Kakek, 2 paman, 2 bibi, dan 2
sepupu.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit
Keluarga
 Riwayat Medis Umum
Tidak ada

 Riwayat Psikiatri
Tidak ada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

GENOGRAM

X : meninggal
--------- : tinggal satu rumah
→ : pasien
╪ : cerai
□ : laki-laki
○ : perempuan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6) Thoraks :
Vital Sign Tidak dilakukan pemeriksaan
Tekanan darah : Tidak dilakukan
pemeriksaan Abdomen
Nadi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan
Ekstremitas
Kepala Tidak dilakukan pemeriksaan
Mata: Tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut: Tidak dilakukan pemeriksaan
Telinga: Tidak dilakukan pemeriksaan

Leher
Tidak dilakukan pemeriksaan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Status Mental

Deskripsi Umum
Penampilan : Seorang perempuan sesuai usia, rawat diri cukup,
tampak tenang
Kesadaran : Compos Mentis
Sikap dan perilaku : Kooperatif, normoaktif
Pembicaraan : Koheren, relevan, Talk-active
Perhatian dengan pemeriksa : Kontak mata dan perhatian tidak mudah
beralih

Mood dan Afek


Afek : Appropriate
Mood : Eutimik

Proses pikir
Bentuk pikir : Realistik
Isi pikir : Tidak ada waham
Arus pikir : Koheren, relevan, spontan, talk-active
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Status Mental

Persepsi
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada

Sensorium dan Kognitif


Orientasi W/T/O/S : Baik/baik/baik/baik
Intelegensi : Baik
Daya ingat : Baik
Konsentrasi : Baik
Kemampuan membaca : Baik
Kemampuan menulis : Baik

Tilikan diri : Derajat 6 (sadar sepenuhnya tentang situasi


dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kumpulan Gejala

Sindrom Mania Sindrom Depresi


a. Afek meningkat a. Afek depresif
b. Merasa senang tanpa sebab yang jelas b. Hilang minat
c. Merasa berenergi c. Mudah lelah

d. Banyak bicara d. Gangguan tidur


e. Gangguan makan
f. Merasa bersalah/tidak berguna
g. Keinginan melukai diri sendiri/bunuh
diri
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Diagnosis Banding Berdasarkan PPDGJ III


 F31.0 Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Hipomanik
 F31.1 Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Diagnosis Multiaksial
Axis I : F31.0 Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini
Hipomanik
Axis II : Ciri kepribadian skizoid
Axis III : Belum ada diagnosis
Axis IV : Masalah hubungan orang tua – anak
Axis V : GAF 90-81 (gejala minimal, berfungsi baik, cukup
puas, tidak lebih dari masalah harian biasa)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Penatalaksanaan

 Psikoterapi

 Rujuk dokter spesialis kesehatan jiwa


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Premorbid
Prognosis
• Riwayat gangguan jiwa pada keluarga : Tidak ada (baik)

• Status pernikahan : Belum menikah

• Dukungan keluarga : Tidak ada (buruk)

• Stressor : Ada (buruk)

• Status ekonomi : Cukup (baik)

Morbid

• Onset <25 tahun : 21 tahun (buruk)

• Jenis penyakit : Non psikotik (baik)

• Perjalanan penyakit : Akut (baik)

• Penyakit organik : Tidak ada (baik)

• Kepatuhan minum obat : Belum minum obat

• Insight :6 (baik)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Quo Ad
Prognosis
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad function : Dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TINJAUAN PUSTAKA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Gangguan Afektif Bipolar


• Menurut PPDGJ III, gangguan afektif bipolar adalah suatu gangguan suasana
perasaan yang ditandai oleh adanya episode berulang (sekurang-kurangnya dua
episode).

• Terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau
hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan
energi dan aktivitas (depresi).

• Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kriteria Diagnostik F31 Gangguan Afektif Bipolar Menurut


PPDGJ III
Pedoman Diagnostik Menurut PPDGJ - III
• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode)
dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu
terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania
atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai
pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada
penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya mulai dengan
tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4 – 5 bulan, episode depresi
cendrung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang
melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu
seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain
(adanya stres tidak esensial untuk penegakkan diagnosis).
• Termasuk: Gangguan atau psikosis manik-depresif
Tidak termasuk: Gangguan bipolar, episode manik tunggal (F30)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kriteria Diagnostik F31.0 Gangguan Afektif Bipolar Episode


Kini Hipomanik Menurut PPDGJ III
Pedoman Diagnostik Menurut PPDGJ - III
• Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania (F30.0); dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,
depresif, atau campuran) di masa lampau
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kriteria Diagnostik F31.1 Gangguan Afektif Bipolar Episode


Kini Manik tanpa Gejala Psikotik Menurut PPDGJ III
Pedoman Diagnostik Menurut PPDGJ - III
• Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala
psikotik (F30.1); dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,
depresif, atau campuran) di masa lampau
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Tatalaksana
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Tatalaksana
Intervensi Psikososial
Intervensi psikososial yang dapat dilaksanakan pada gangguan bipolar yaitu:
• Psikoedukasi
• Cognitive-behavioral therapy (CBT)
• Family-focused therapy (FFT)
• Terapi ritme sosial dan interpersonal
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TERIMA KASIH
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai