Anda di halaman 1dari 17

DAN

KONSELING
KOMPREHE
NSIF
Oleh Imelda Islamey Fahrani (180401010008)
PENGERTIAN

Bimbingan konseling komprehensif adalah program bimbingan konseling yang


bertujuan untuk memandirikan peserta didik. Bentuk layanan yang diberikan
tidak lagi hanya berfungsi membantu peserta didik menyelesaikan masalah
namun juga mengembangkan potensi peserta didik sehingga disebutlah bahwa
BK komprehensif adalah BK berbasis perkembangan.
Struktur Program mencakup empat komponen:

1. Kurikulum Bimbingan (Layanan Dasar)


2. Layanan Responsif
3. Perencanaan Individu
4. Dukungan Sistem
#1 Kurikulum
Bimbingan (Layanan
Dasar)
Proses pemberian bantuan kepada siswa melalui kegiatan penyiapan terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam
kelompok dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai
dengan tahap dan tugas perkembangan.
Di Texas, tujuh bidang telah diidentifikasi untuk kurikulum panduan:
. .

a) Pengembangan Kepercayaan Diri


b) Motivasi untuk Berprestasi
c) Pengambilan keputusan, Penetapan Sasaran,
Perencanaan, dan Keterampilan Pemecahan
Masalah
d) Efektivitas Interpersonal
e) Kemampuan berkomunikasi
f) Efektivitas Lintas Budaya
g) Perilaku Bertanggungjawab
#2 Layanan Responsif
Pemberian bantuan kepada siswa yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang
memerlukan pertolongan dengan segera,

Bertujuan untuk membimbing siswa yang mengalami kendala atau masalah yang
mempengaruhi perkembangan pribadi-sosial, karier, dan / atau pendidikan mereka
kedepannya.
Beberapa topik ini telah diidentifikasi memiliki prioritas
tinggi untuk lebih diperhatikan dan / atau relevansi dalam
lingkungan sekolah.

Masalah berbasis sekolah, seperti :


 Kehadiran
 Keberhasilan akademis  Sikap dan perilaku sekolah
 Bunuh diri pada remaja dan anak  Hubungan dengan teman sebaya
 Pelecehan dan penelantaran anak  Keterampilan belajar
 Putus sekolah  Baru di sekolah
 Stres parah  Masalah yang muncul dalam intervensi atau postvensi
 Penyalahgunaan zat peristiwa traumatis; dan
 Kehamilan di usia sekolah  Kekerasan di kampus (keamanan sekolah)
 Tekanan / keterlibatan geng  Masalah pribadi, seperti (keraguan karir, bantuan keuangan,
 Masalah pelecehan pilihan perguruan tinggi, kematian anggota keluarga atau
teman, perceraian keluarga, pelecehan keluarga, masalah
pelecehan, dan, pencegahan bunuh diri)
#3 Sistem
Perencanaan
Individu
Merupakan pemberian bantuan kepada siswa agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman
atas kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yg tersedia di
lingkungannya.
Melalui sistem perencanaan individu, siswa dapat:

a. Menetapkan tujuan pendidikan, karier, dan sosial


Sebagai bagian dari program Bimbingan
pribadi yang menantang yang didasarkan pada
Perkembangan, sistem perencanaan individu meliputi:
pengetahuan diri dan informasi tentang sekolah,
dunia kerja, dan masyarakat mereka; a. Kegiatan berbasis usia yang sesuai usia;
b. Membuat rencana untuk mencapai tujuan jangka b. Informasi yang relevan, akurat, dan tidak bias;
pendek, tujuan jangka menengah dan panjang dan
c. Menganalisis bagaimana kekuatan dan c. Prosedur menilai terkoordinasi untuk
kelemahan mereka meningkatkan atau memfasilitasi keputusan penempatan yang sesuai
menghalangi pencapaian tujuan mereka oleh siswa dan orang tua mereka. Keterlibatan
d. Menilai kemajuan mereka saat ini menuju tujuan orangtua sangat penting.
mereka; dan
e. Membuat keputusan yang mencerminkan rencana
mereka.
#4 Dukungan
Sistem
Komponen dukungan sistem menjelaskan layanan
dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung
menguntungkan siswa.
Komponen dukungan sistem menjelaskan layanan dan kegiatan manajemen yang
secara tidak langsung menguntungkan siswa.

Layanan meliputi:

a. Konsultasi dengan guru;


b. Dukungan untuk program pendidikan induk dan upaya hubungan masyarakat;
c. Partisipasi dalam rencana dan tujuan peningkatan sekolah berbasis kampus;
d. Implementasi program pengujian standar negara dan lokal;
e. Kerjasama dengan proyek penelitian yang relevan; dan
f. Penyediaan masukan dari perspektif siswa ke pembuat kebijakan dan perencana instruksi / kurikulum.
Diperlukan kegiatan manajemen untuk memastikan penyampaian
program panduan berkualitas tinggi. Kegiatan-kegiatan ini meliputi:

a. Pengembangan dan manajemen program


b. Pengembangan staf konselor;
c. Penjangkauan masyarakat; dan
d. Pengembangan kebijakan, prosedur, dan pedoman tertulis
yang tepat
Terimakasih. 

Anda mungkin juga menyukai