Anda di halaman 1dari 6

CONTOH RPL BK

LAYANAN DASAR BIMBINGAN KELOMPOK

Oleh:
Imelda Islamey Fahrani
(18040101008)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2020

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMAN 21 Lawang
Jl. Pramuka Gg Merdeka no 52 Lawang, Malang.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2019/2020

Komponen : Layanan Dasar Bimbingan Kelompok


Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Pemilihan Karir Sesuai Kepribadian
Kelas / Semester : 10 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

1. Tujuan Layanan
Anggota kelompok/konseli dapat mengelola dirinya secara baik

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pemilihan Karir Sesuai Kepribadian dengan Teori Holland
3. 1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan disampaikan
1.3. Menayakan kesiapan kelompok dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok
1.4. Membina hubungan baik dengan kelompok
2. Tahap Transisi
2.1. Memberikan kesempatan anggota kelompok untuk menceritakan mengenai gambaran pemilihan
karir mereka di masa depan.
2.2. Anggota kelompok mendengarkan dengan baik ketika anggota kelompok lain menyampaikan
paparannya dan dilanjutkan secara bergantian
2.3. Anggota kelompok yang kurang paham diberi kesempatan untuk bertanya
2.4. Guru BK menayangkan PPT dan menjelaskan materi
2.5. Curah pendapat dan tanya jawab seputar materi dalam tanyangan PPT
2.6. Memberi kesempatan kepada masing –masing anggota kelompok untuk berkomentar
3. Tahap Inti/Kerja
3.1. Mengajak anggota kelompokuntuk brainstrorming / curah pendapat
3.2. Memberi pertanyaan secara bergantian dan menyeluruh
3.3. Menanyakan alasan dan argument yang disampaikan anggota kelompok
3.4. Mengevaluasi hasil diskusi kelompok
3.5. Membuat catatan –catatan observasi selama proses layanan
3.6. Setiap peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan argument masing –masing
secara bergantian dan menyeluruh
4. Tahap Akhir/ Penutup
4.1. Membuat suatu kesimpulan terkait dengan materi layanan
4.2. Menyampaikan masukan untuk masing-masing sahabat
4.3. Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing anggota
kelompok dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

Malang, 12 Oktober 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Muhammad Ilham L, S.Si Drs. Imelda Islamey Fahrani, M.Pd


NIP . 1900000 199001 1 001 NIP. 1900000 200501 1 004
Materi

Pemilihan Karir Sesuai Kepribadian

A. Konsep Dasar Teori Holland

Teori pilihan karir yang dikembangkan oleh John L. Holland adalah salah satu teori
pengembangan karier yang paling banyak diteliti dan diterapkan. Berdasarkan pada premis bahwa faktor-
faktor kepribadian mendasari pilihan karir, teorinya mendalilkan bahwa orang memproyeksikan
pandangan dunia danpekerjaan ke jabatan-jabatan dan membuat keputusan karier yang
memuaskan orientasi pribadi pilihan mereka. Teori ini menggabungkan beberapa konstruksi
dari psikologi kepribadian, perilaku kejuruan, dan psikologi sosial, termasuk teori persepsi diri dan
stereotip sosial(Foutch, McHugh, Bertoch, & Reardon, 2014).
Penerapan teori pilihan karir Holland melibatkan penilaian individu dalam hal dua atau
tiga tipe kepribadian yang menonjol dan kemudian mencocokkan tipe masing-masing dengan aspek
lingkungan dari karir potensial. Teori ini memprediksi bahwa semakin tinggi derajat kesesuaian
antara karakteristik individu danpekerjaan, semakin baik potensi untuk hasil positif terkait karir,
termasuk kepuasan, kegigihan, dan prestasi(Lent, Sheu, & Brown, 2010).
Dalam beberapa dekade terakhir,teori Hollandtelah memandu penilaian kepentingan karir
baik di Amerika Serikat maupun internasional. Teori Holland menawarkan kerangka tipologi
sederhana dan mudah dipahami mengenai minat dan lingkungan karir yang dapat digunakan
dalam konseling dan bimbingan karir (Yusuf & Hasnidar, 2020).
Holland mendalilkan bahwa minat vokasional adalah ekspresi kepribadian seseorang, dan
bahwa kepentingan kejuruan dapat dikonseptualisasikan ke dalam enam tipologi, yaitu Realistis (R),
Investigasi (I), Artistik (A), Sosial (S), Enterprising (E), dan Konvensional (C).
Jika tingkat kemiripan seseorang dengan enam kepribadian dan jenis minat dapat dinilai,
mungkin untuk menghasilkan kode tiga huruf (misalnya, SIA, RIA) untuk menunjukkan dan
merangkum minat karir seseorang. Huruf pertama dari kode tersebut adalah jenis minat utama
seseorang, yang kemungkinan akan memainkan peran utama dalam pilihan dan kepuasan karir.
Huruf kedua dan ketiga adalah tema minat sekunder, dan kemungkinan besar akan memainkan
peran yang lebih rendah namun tetap penting dalam proses pilihan karir (Leung, 2008).

B. Karakteristik Teori Pilihan Karir John Holland

1. Setiap orang adalah satu dari enam tipe kepribadian: Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial,
Enterprising, dan Konvensional. Beberapa menyebut ini sebagai Kode Holland atau RIASEC.
2. Orang-orang dari tipe kepribadian yang sama yang bekerja bersama menciptakan
lingkungan kerja yang sesuai dengan tipenya. Misalnya, ketika orang Artistik bersama
dalam suatu pekerjaan, mereka menciptakan lingkungan kerja yang menghargai pemikiran
dan perilaku kreatif -lingkungan Artistik.
3. Orang mencari lingkungan di mana mereka dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan
mereka dan mengekspresikan nilai dan sikap mereka. Misalnya, tipe Investigative mencari
lingkungan Investigative; Jenis artistik mencari lingkungan Artistik, dan sebagainya.
4. Orang yang memilih untuk bekerja di lingkungan yang mirip dengan tipe kepribadiannya
lebih mungkin berhasil dan puas. Misalnya, orang Artistik lebih mungkin berhasil dan puas jika
mereka memilih pekerjaan yang memiliki lingkungan Artistik, seperti memilih untuk menjadi
guru tari di sekolah menari -lingkungan "didominasi" oleh orang-orang tipe Artistik di mana
kemampuan kreatif dan ekspresi sangat dihargai.
C. Aplikasi Teori Holland Dalam Bk Karir

Salah satu implikasi nyata teoriHolland untuk konseling karir adalah bahwa praktisi dapat
membantu klien menilai kepentingan dan lingkungan kerja mereka dan memahami hubungan di antara
mereka(Xu, 2020). Cukup mengembangkan struktur kognitif atau kerangka kerja untuk melihat diri
mereka dan pekerjaan sangat membantu banyak orang. Beberapa konselor karir mengatur dan
mereferensi karir dan informasi pekerjaan mereka sesuai dengan jenis Holland, menggunakan kode
tiga poin yang sesuai dengan jenis yang paling menonjol. Ini memudahkan proses matching
interestdan environment(Kulcsár, Dobrean, & Gati, 2020; Savickas, 2015).
Menurut Holland suatu minat yang menyangkut pekerjaan dan okupasi adalah hasil
perpaduan dari sejarah hidup seseorang dan keseluruhan kepribadiannya, sehingga minat tertentu
akhirnya menjadi suatu ciri kepribadian yang berupa ekspresi diri dalam bidang pekerjaan, bidang
studi akademik, hobi inti, berbagai kegiatan rekreatif dan banyak kesukaan yang lain(Winkel &
Hastuti, 2005).Model pilihan karir Holland menunjukkan bahwa individu akan mencari lingkungan kerja
yang sesuai dengan keterampilan, kemampuan, sikap, dan nilai mereka atau harus terdapat
kesesuaian antara RIASEC dengan lingkungan. Holland membagi kepribadian tersebut dalam enam tipe
yaitu Realistic (R), Investigasi (I), Artistik (A), Social (S), Enterprising (E), Ini telah dikenal
sebagai model RIASEC(Gorji, Hatamy, & Khoshkonesh, 2011).Salah satu implikasi nyata teori
Holland untuk konseling karir adalah bahwa praktisi dapat membantu klien menilai kepentingan dan
lingkungan kerja mereka dan memahami hubungan di antara mereka. Cukup mengembangkan
struktur kognitif atau kerangka kerja untuk melihat diri mereka dan pekerjaan sangat membantu
banyak orang. Beberapa konselor karir mengatur dan mereferensi karir dan informasi pekerjaan
mereka sesuai dengan jenis Holland, menggunakan kode tiga poin yang sesuai dengan jenis yang
paling menonjol. Ini memudahkan proses matc hing interest dan environment(Suryani, 2020).
Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan
Kelompok

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan!

PERNYATAAN SKOR
No
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan
kelompok dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
Layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang
digunakan
4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan kelompok
memberikan manfaat bagi pesert didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan
bimbingan kelompok mencukupi.
CATATAN
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang


EVALUASI HASIL

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang

diharapkan dari materi yang disampaikan


2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan

Informasi dari materi yang disampaikan


3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai

dengan materi yang disampaikan.


4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.


5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih

positif setelah mendapatkan materi


6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih baik dan
teratur
Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju 1 = Kurang Setuju

Anda mungkin juga menyukai