Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kelas / Semester : XII / Genap


Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40)
Topik / Materi : MEMILIH PROGRAM STUDI
Bidang Layanan : Karir
Aspek Perkembangan/ SKKPD : Wawasan Kesiapan Karir
Capaian Layanan : Menentukan alternatif perencanaan karir dengan
mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan,
peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
Profil Pelajar Pancasila : 1. Mandiri
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Model Pembelajaran : Model Based Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah ; Curah Pendapat dan Tanya jawab, penugasan ;
Moda Luring
Media dan Alat : LCD, Slide PPt, Video , LKPD

TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
(pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik dapat membedakan 3. Peserta didik dapat 4. Peserta didik dapat
prodi dengan jurusan di menunjukkan sungguh- menentukan pilihan prodi
Perguruan Tinggi sungguh minatnya pada 1 sesuia dengan minat dan
2. Peserta didik dapat menjelaskan prodi yang ada di kemampuan yang dimiliki
hal-hal yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi
prodi yang diminatinya
LANGKAH KEGIATAN
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada
peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan
Kegiatan berdo’a.
Awal 1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan
kebekuan di kelas)
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh prodi dan prodi pilihan
siswa.
Kegiatan 2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
Inti dengan “Tips Memilih Program Studi”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta membentuk kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang), kemudian
diminta untuk mencari informasi tentang berbagai jenis program studi yang ada di
PT (lihat aturan bermain)
2.6. Peserta didik perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikannya pada
kelompok lainya, begitu seterusnya sampai selesai.
a. Guru menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Kegiatan b. Peserta didik merefleksi kegiatan
penutup c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain : suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form)
3. Tindak lanjut Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil kuis serta pilihan karir yang
cocok sesuai teori holland

Surakarta, Juli 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd Faedah Utami, S.Psi., M.Si


1. URAIAN MATERI

MEMAHAMI PROGRAM STUDI DAN STRATEGI MEMILIHNYA

Fakultas dan Program Studi


Fakultas adalah sebuah divisi dalam universitas yang terdiri dari sejumlah bidang studi
terkait. Kata fakultas sendiri berasal dari bahasa Belanda, faculteit, yang berarti bagian
administratif di sebuah universitas. Biasanya dalam satu kampus terdiri dari beberapa fakultas.
Sedangkan Prodi atau Program Studi merupakan kesatuan rencana belajar yang
digunakan sebagai pedoman jalannya pendidikan akademik yang penyelenggaraannya
berdasarkan suatu kurikulum. Adanya Program Studi bertujuan supaya mahasiswa bisa
menguasai suatu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan target kurikulum
pendidikan yang digunakan.
menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan
profesi dan / atau pendidikan vokasi
Nah, untuk tahu bedanya Fakultas dan Prodi, coba kamu bayangkan sebuah rumah. Rumah
ini adalah Fakultas, sedangkan kamar-kamar di dalam rumah itu adalah Prodi-nya. Jadi, sudah bisa
mengerti kan apa itu bedanya Fakultas dan Prodi?
Dengan kata lain, Fakultas adalah divisi besarnya sedangkan Prodi adalah bagian-bagian kecil
dari divisi besar tersebut. Misalnya :
Fakultas Ilmu Komunikasi dibagi lagi menjadi tiga Prodi yakni :
 Public Relation,
 Jurnalistik, dan
 Periklanan.
Fakultas Ekonomi dibagi menjadi tiga prodi, yakni ;
 Akuntansi
 Ilmu Ekonomi
 Manajemen

Apa Bedanya Prodi dan Jurusan?


Kalau di sekolah, mungkin kata “jurusan” identik dengan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Nah,
kalau di universitas kamu mungkin banyak mendengar kata Prodi dan Jurusan sehingga kadang
membuat kamu bingung, sebenarnya apa bedanya sih prodi dan jurusan itu?
Nah, sebenarnya, prodi dan jurusan itu sama. Hanya saja, untuk di bangku perkuliahan, para
akademis lebih suka menyebut pembagian divisi pendidikan ini dengan kata prodi, bukan jurusan.
Jadi, kalau nanti kamu ditanya orang lain, “Jurusan apa di kampus?” tidak perlu bingung
menjawabnya, ya. Kamu cukup jawab apa prodi yang sedang kamu jalani atau kamu akan tuju.

Cara Memilih Program Studi

Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi antara lain :
1. Akademik
a) Pemahaman Tentang Program Studi : Perlu mengetahui dan memahami tentang program studi
yang meliputi : Tujuan, ruang lingkup dan prospek kerja program studi serta persaingan PTN/PTS
yang membuka program studi yang sama
b) Kemampuan Akademik : Dalam memilih program studi harus disesuaikan dengan kemampuan
akademik. Kemampuan akademik terlihat dalam menyelesaikan soal yang telah dievaluasikan
maupuan pendukung akademik lainnya.

2. Non Akademik
a) Menyesuaikan Cita-cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah program studi apa yang dapat membawa
menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil
sesuai minat dan bakat.
b) Faktor dan variabel pendukung

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat


Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa
menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik
geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan
sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat
dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan
jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat
Anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita
pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Realistis
Selain menyesuaikan keinginan dan minat, Anda harus berpikir realistis. Jangan terlalu
idealis. Tanpa bermaksud mendeskreditkan jurusan-jurusan tertentu, ketika Anda sangat
menyukai seni berpuisi atau tertarik dengan kajian-kajian islam, Anda tidak perlu serta merta
kemudian memilih jurusan sastra Indonesia atau sastra arab. Namun Anda bisa menjalankan
ketertarikan Anda tersebut di luar banku kuliah, misalnya mengikuti komunitas bahasa atau
kajian-kajian islam di universitas. Mengapa? Karena lapangan pekerjaan sejenis jurusan-jurusan
tersebut, sangat sulit diperoleh. Bukankah tujuan Anda kuliah adalah untuk memperoleh
pekerjaan ?

3. Informasi yang Sempurna


Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih jurusan.
Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel,
tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain
sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi
atau ikut-ikutan teman / trend. Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk
bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum
atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang
didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

4. Lokasi dan Biaya


Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah.
Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran
studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan
menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika
dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi
luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan
tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa,
keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana
Anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

5. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima


Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki
kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri Anda
dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda
bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta
jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di
tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru, SMPTN
dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan
diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai
percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang Anda miliki. Namun jangan terlalu minder
dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan
dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit
di bawah kemampuan Anda.

6. Masa Depan KARIER dan Pekerjaan


Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat
mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan KARIER yang baik? Banyak jurusan-jurusan
yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja
yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari
tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga
pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan Anda jauh dari orang-orang
normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.

7. Kenali Pesaing
Mengenali pesaing dapat Anda lakukan melalui try-out yang sering diadadakan oleh
beberapa lembaga belajar di kota Anda. Setelah itu ukur tingkat persaingan dengan
perbandingan minat terhadap fakultas di perguruan tinggi terkait, yang bisa Anda peroleh dari
guru sekolah atau guru bimbingan belajar. Misalnya, Arsitektur UGM daya tampung 40 orang
dengan peminat 1600 orang , berarti Anda harus menganyingkirkan 40 orang pesaing untuk bisa
diterima.

8. Pahami Jejaring Perguruan Tinggi Tujuan (Campuss Networking)


Carilah informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia memiliki link
khusus dengan suatu perusahaan tertentu? apakan lulusannya punya jaringan kuat di
perusahaan-perusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut mahasiswa lulusan geologi
dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta, PT. Astra International
kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), atau Perusahahan
Swasta Asing yang cenderung merekrut mahasiswa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB),
dsb.

9. Trend
Yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5 sampai
10 tahun kedepan. Kemampuan membaca tren 5-10 tahun kedepan Anda perlu miliki atau
setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini dipergunakan untuk
memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik daun setelah Anda lulus
kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari pekerjaan. Misalnya, ketika tahun
1995/1996, dimana bisnis property tengah booming, banyak siswa SMU memilih jurusan-
jurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun
kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada tahun 1998 memporakporAndakan sektor riil yang
berdampak pada banyaknya perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang
dirasakan ketika itu adalah banyaknya mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil yang
sulit mencari pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak
mengenal ‘tren sesaat’ namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari
pekerjaan adalah jurusan-jurusan ‘netral’ seperti ekonomi, hukum, fisip, informatika dan
geologi.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MENENTUKAN PILIHAN PROGRAM STUDI

a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kelompok : 5 – 6 orang )

b. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyak tentang berbagai


Program Studi di Indonesia (PTN dan PTS)

c. Program Studi yang sudah didapatkan, dikelompokkan berdasarkan bidangnya, misalnya :


Program Studi Bidang Ekonomi : Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Manajemen

d. Guru BK meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya sesuai dengan


bidang program studinya. Untuk setiap kelompok, mempresentasikan 1 s/d 3 bidang program
studi, kemudian kelompok berikutnya bidang program studi lainnya, dan seterusnya.

e. Ketika dipresentasikan atau disampaikan, setiap kelompok bisa usul atau melengkapi
program studii dalam bidangnya agar bisa lebih lengkap.

f. Peserta didik setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa mengambil makna atau poin
belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai