PEMBELAJARAN
dengan
PENDEKATAN SAINTIFIK
3
KURIKULUM 2013 menyatakan bahwa:
(Permendikbud Nomor 65/2013)
Prinsip pembelajaran yang digunakan antara lain (lanjutan):
6. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan(ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing
madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
7. pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat;
8. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah
guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas;
9. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
4
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM
PEMBELAJARAN
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran
yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi
hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan
merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data
(informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/
menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan
serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan
mencipta.
5
CONTOH KEGIATAN BELAJAR PADA SETIAP LANGKAH
PENDEKATAN SAINTIFIK (PERMENDIKBUD 81a/2013)
6
Lanjutan
4. Mengasosiasikan/menganalisis/ mengolah data (informasi):
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas
dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi. (dalam Permendikbud baru digunakan istilah
menalar/mengasosiasi
5. Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya. (Dalam Permendikbud baru digunakan
istilah mengomunikasikan)
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: menginovasi,
mencipta, mendisain model, rancangan, produk (karya)
berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.
7
CATATAN
• Langkah mencipta harus disesuaikan dengan tuntutan KD
(tidak semua diajarkan sampai pada tahap mencipta).
• Kegiatan pembelajaran dalam tahap mencipta sebaiknya
dilakukan melewati tahapan kegiatan terbimbing, semi
terbimbing, dan mandiri.
• Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, langkah-langkah
dalam pendekatan saintifik tidak harus lengkap dalam satu
pertemuan.
• Langkah-langkah tertentu dalam pendekatan saintifik dapat
berulang.
• Tahap menanya perlu dimaknai sebagai mempertanyakan
fenomena yang diamati dan mendasari kegiatan
mengumpulkan data. Tugas guru dalam tahap ini adalah
memfasilitasi peserta didik agar pertanyaan-pertanyaan yang
dirumuskan sejalan dengan indikator pencapaian kompetensi.
• Tugas guru dalam tahap mengumpulkan data adalah
menyediakan sumber data.
• Di akhir tahap mengkomunikasikan, guru melakukan
konfirmasi terhadap pengetahuan yang telah dikonstruk oleh
siswa.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
10
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
11
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
12
Terima
13