Anda di halaman 1dari 27

PERAN KELUARGA

DALAM TUMBUH
KEMBANG
By :
Mei Lestari I.W, S.Kep.,Ns. M. Kes
Pengertian keluarga

 DEPKES RI (1988)
keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Lanjutan…

 SILVICIAN G BAILON & ARACELIS


MAGLAYA (1989)
keluarga adalah 2 atau lebih dari 2
individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-
masing menciptakan kebudayaan.
Sehingga dapat di simpulkan..
 Bahwa keluarga adalah :
1. Unit terkecil dari masyarakat
2. Terdiri dari 2 orang atau lebih
3. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian
darah
4. Di bawah asuhan seorang kepala rumah
tangga
5. Berinteraksi di antara sesama anggota
keluarga
6. Setiap anggota keluarga mempunyai
peran masing-masing
7. Menciptakan, mempertahankan suatu
kebudayaan
Peran keluarga
 Ayah :
sebagai kepala keluarga berkewajiban
melindungi dan memberikan segala
keperluan anak-anaknya sesuai dengan
kemampuannya, memelihara dan mendidik
anak-anaknya dengan penuh tanggung
jawab
 Ibu :
sebagai ibu rumah tangga berkewajiban
memberikan segala sesuatu keperluan
anak-anaknya, menjaga keselamatan dan
ketentraman anak, mendidik anak dengan
baik.
Dampak type keluarga
dalam tumbang
1. keluarga inti
orang tua lebih sensitif, konsisten
dan menekankan keluarga terhadap
anak
2. Keluarga besar
anak sering mengalami krisis karena
lebih menekankan pada keadaan
kelompok, keluarga lainnya, tuntutan
ekonomi. Hubungan intim antara
orang tua dan anak dan anak kurang
intim karena kesempatan terbagi
Dampak ukuran keluarga
dalam tumbuh kembang anak
 Satu anak :
1. Hubungan orang tua erat, kematangan
perilaku anak dengan teman sebayannya
baik
2. Perlindungan secara berlebihan
3. Perselisihan keluarga minimal, tidak ada
persaingan dengan saudara kandung
4. Kemauan dan kemampuan memberikan
fasilitas kepada anak maksimal
5. Tekanan orang tua untuk mencetak
prestasi akademik, olah raga dan sosial
lebih tinggi
6. Anak di dorong untuk memegang peran
yang di pilihnya
Lanjutan…
 Keluarga kecil :
1. Biasanya di rencanakan perbedaan usia anak
2. Orang tua dapat mencurahkan perhatian yang
cukup
3. Persaingan dan iri antar saudara sering terjadi
4. Kecenderungan membandingkan prestasi antara
satu anak dengan anak yang lainnya
5. Menerapkan pengendalian yang demokratis
terhadap perilaku anak
6. Kemampuan memberikan fasilitas pada anak
sama
7. Orang tua menentukan peran dan tugas untuk
setiap anak-anaknya
8. Tekanan orang tua untuk prestasi akademik,
olahraga dan sosial baik
Lanjutan..
 Keluarga ukuran sedang :
1. Biasanya di rencanakan dalam jumlah dan
perbedaan usia anak
2. Pengawasan yang kurang demokratis dan
otoriter
3. Orang tua menentukan peran masing-masing
anak
4. Anak tidak di beri kesempatan bermain di luar
rumah, di haruskan membantu rumah
5. Tekanan prestasi pada anak pertama
6. Rasa iri hati dan persaingan antar saudara tinggi
7. Kemampuan orang tua memberikan fasilitas
terbatas
8. Kecenderungan membandingkan prestasi anak
dengan saudaranya
Lanjutan…
 Keluarga besar :
1. Seiring tidak terencana, penolakan orang tua
2. Perselisihan antar suami istri tinggi
3. Peran anak di tentukan orang tua
4. Pendidikan otoriter
5. Anak tidak memiliki kesempatan bermain, tidak
ada biaya dalam kegiatan dengan teman sebaya
6. Persaingan dan perselisihan antar saudara
sedikit
7. Orang tua tidak mampu memberikan fasilitas
8. Sedikit tekanan orang tua untuk berprestasi
kecuali pada anak pertama
9. Sedikit perlindungan yang berlebihan kecuali
anak pertama
Dampak posisi anak dalam
keluarga terhadap tumbang anak
1. Anak lahir pertama
 Orang tua lebih terlibat, lebih menaruh
perhatian, berbicara > banyak menuntut,
mengharapkan banyak dari anak tertua,
cenderung memenuhi harapan orang tua
 Cenderung memiliki motivasi yang lebih
kuat untuk mencapai prestasi, lebih
berorientasi pada orang dewasa,
menyesuaikan diri dengan otoritas, lebih
hati-hati, lebih mudah merasa bersalah,
lebih kooperatif, bertanggung jawab
dengan mau menolong orang lain,kurang
agresif karena berusaha memenuhi standar
orang tua
 Biasanya sulit menerima gagasan
Lanjutan…
2. Anak lahir kedua :
 Kekuasaan kakak di rebut sebagian,
orang tua lebih memperhatikan anak
kedua daripada anak pertama
 Kakaknya sering memberikan
komentar tentang kesukaan,
keinginan, maksud dan perasaan
adiknya, menunjukkan perhatian,
pengertian terhadap psikologis anak
 Bila jenis kelaminnya sama biasanya
lebih bersahabat
Lanjutan…

3. Anak lahir bungsu :


 Cenderung memiliki perasaan
kurang mampu dan bersikap
realisasi dalam evaluasi diri,
kurang hati-hati dalam bertindak
tetapi terampil secara sosial,
lebih bermasyarakat, lebih
ramah, lebih dapat menerima
dan tidak menuntut orang lain
Lanjutan…
4. Anak tunggal :
 Di anggap mementingkan diri
sendiri, manja, tergantung dan
kesepian
 Menunjukkan test pengetahuannya
lebih matang, lebih sensitif terhadap
sosial dan menunjukkan kelebihan
dalam kemampuan berbahasa
karena sangat beruntung tidak di
ganggu oleh saudara lainnya,
banyak waktu untuk berkomunikasi
dengan orang tua
Lanjutan…

5. Anak kembar :
 Memerlukan perawatan khusus
apabila tidak di harapkan dan
kebutuhan tidak mencukupi
 Biasanya anak dengan
kembarannya cenderung
memuaskan kedua belah pihak
Lanjutan…
6. Anak dengan ibu bekerja :
 Pengaruhnya tergantung pada usia anak
saat mulai ibu bekerja, bila sebelum ibu
bekerja selalu bersama, hubungan mesra
dengan anaknya pengaruhnya akan
minimal
 Anak wanita cenderung prestasinya lebih
tinggi karena menginginkan prestasi seperti
ibunya.
 Anak laki-laki cenderung prestasinya
kurang karena ibu lebih memperhatikan
anak perempuannya
 Kualitas hubungan lebih baik karena tidak
selalu bersama sepanjang hari
Lanjutan…

7.Anak tidak adanya ayah :


 Anak cenderung tidak agresif, >
cenderung mempunyai masalah
sosial atau emosi dan
memperlihatkan kognitif yang
mirip dengan anak wanita
 Biasanya kesulitan menentukan
pembentukan identitas seksual
Lanjutan…
8. Anak dengan keluarga perceraian :
 Anak biasanya m’jadi > agresif, sukar di
atur dan pasif pada lingkungan
 Bila anak laki-laki tinggal bersama ibu
biasanya kurang maskulin, bila tinggal
dengan ayah lebih cepat menyesuaikan diri
begitu pula sebaliknya
 Anak biasanya> mudah marah, sedih, atau
depresi karena mengetahui pertengkaran
orang tuanya
 Anak merasa tidak mendapatkan kasih
sayang yang konsisten
Lanjutan…
9. Anak adopsi :
 Anak sering mengalami cemas dan takut
bila saat mengadopsi setelah umur 1 thn
krn anak sudah dapat membedakan orang
yang merawatnya dengan orang asing dan
timbul rasa tidak percaya
 Anak merasa terasing apabila orang tua
menyesal mengadopsi anak yang
kemampuannya kurang dari orang tuanya
 Sering terjadi perselisihan apabila adopsi
tetapi mempunyai anak kandung.
Sikap ortu yang tidak efektif terhadap tumbuh
Kembang anak :

1. Orang tua yang terlalu khawatir


dan terlalu melindungi :
 Anak menjadi penakut

 Tidak percaya diri

 Sering merasa khawatir dan


ragu serta tidak bisa mandiri
Lanjutan…

2.Orang tua yang selalu menuntut


:
 Anak menjadi tidak realistis

 Bila gagal anak akan merasa


frustasi di ikuti rasa salah dan
dosa
 Sebagian anak malah berontak
dan sengaja menggagalkan diri
Lanjutan…

3. Orang tua yang terlalu dominan :


 Anak menjadi penakut, penurut,
tidak mempunyai inisiatif dan selalu
takut berbuat salah
 Anak tidak mempunyai kepercayaan
diri dan selalu ragu dalam bertindak
 Berbalik menjadi anak yang
penentang, membawa kemauan
sendiri, menghindar bila menghadapi
kesulitan
Lanjutan…
4. Orang tua yang terlalu
memanjakan :
 Egois, tidak tahan frustasi, ingin
selalu dapat perhatian dari
lingkungan, banyak menuntut,
mudah putus asa dan tidak
mempunyai daya juang untuk
mencapai sesuatu
 Kurang mempunyai rasa tanggung
jawab dan cenderung untuk
menggantungkan diri pada orang
lain
Lanjutan…

5. Orang tua yang terlalu banyak


mengkritik :
 Merasa serba salah, serba
cangggung, tidak percaya diri,
merasa rendah diri dan lama
kelamaan akan kehilangan inisiatif
dan menjadi pasif
 Anak akan berontak dan sengaja
melakukan segala hal yang tidak di
sukai oleh orang tuanya
Lanjutan…

6. Orang tua yang bersikap tidak


konsisten :
 Anak akan merasa bingung
mengenai nilai dan norma yang
di anggap baik dan buruk atau
benar dan salah dalam
masyarakat
 Anak menjadi serba ragu dan
bingung serta tidak percaya diri.
Post Test
 Apa yg anda ketahui tentang pengertian
keluarga
 Sebutkan dan jelaskan masing-masing peran
yang ada dalam keluarga (ayah, ibu, anak)
 Ceritakan dampak posisi anak dlm keluarga
sesuai yang anda alami (anak ke 1, 2, 3 dst..)
 Menurut anda sikap ortu yg bagaimanakah yg
tidak efektif sesuai dng tumbuh kembang anak
dan apa alasannya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai