Anda di halaman 1dari 26

Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Sebagai Fokus

Pembangunan
di Bidang Gizi
Masalah Gizi di Indonesia & Prop.Sumbar.

Pada saat ini Indonesia & Prop.Sumbar khususnya


menghadapi beban ganda masalah gizi.
Masalah gizi terjadi disemua siklus kehidupan.
Setiap tahun diperkirakan ada sekitar 350 ribu
BBLR, sebagai salah satu penyebab utama
tingginya angka kurang gizi dan kematian.
Di Prop.Sumbar 1,5 % Balita mengalami gizi buruk
(kurus sekali)
Penyebab Masalah Gizi

Status Gizi

ASUPAN INFEKSI Penyebab


GIZI PENYAKIT LANGSUNG

Ketersediaan Perilaku/asuhan
Penyebab
Pelayanan
Pangan tingkat Ibu dan Anak TAK
kesehatan
Rumah Tangga LANGSUNG

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA UTAMA

Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
Kenyataan yang ada :
- Dampak dari upaya- upaya yang telah dilakukan
hampir tidak terlihat
- Membuktikan bahwa pelaksanaan perbaikan gizi
selama ini tidak efektif
- Kemungkinan kegagalan :
* Orientasi program yang lebih ditujukan pada
intervensi langsung
* Upaya pendidikan gizi yang berkesinambungan
belum ada
* Upaya perubahan perilaku masih sangat kurang
* Strategi yang ada belum mengarah pada strategi
jangka panjang, yang lebih intensif untuk
meningkatkan perilaku keluarga kearah sadar gizi.
Upaya Perbaikan Gizi
Upaya Perbaikan Gizi mempertimbangkan beberapa hal
penting sbb :
 Arah perbaikan gizi, lebih mengedepankan perubahan
prilaku keluaga, untuk mencegah dan menanggulangi gizi
kurang dan gizi lebih.
 Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh
kelompok siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia sekolah,
remaja dan usia produktif serta usia lanjut.
 Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan
keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas
sektor.
Apa itu KADARZI

• Keluarga Sadar Gizi adalah keluarga


yang berperilaku gizi seimbang,
mampu mengenali dan mengatasi
masalah gizi anggotanya

06/26/21
• Perilaku Gizi Seimbang
pengetahuan, sikap & tindakan keluarga:
mengkonsumsi makanan seimbang &
berperilaku sehat

• Makanan Seimbang
makanan yg mengandung semua zat gizi yang
diperlukan masing2 anggota keluarga dlm
jumlah yang sesuai dg kebutuhan & bebas dari
pencemaran
06/26/21
Perilaku SADAR GIZI

1. Memantau berat badan secara teratur


2. Makan beraneka ragam
3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium
4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi,
sejak lahir sampai berumur usia 6 bulan
5. Mendapatkan & memberikan
Suplemen gizi bagi keluarga yang
membutuhan
Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI)
Apa itu KADARZI ?

 KELUARGA SADAR GIZI adalah


keluarga yang berperilaku gizi seimbang,
mampu mengenali dan mengatasi
masalah gizi anggotanya

PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah


pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi
mengkonsumsi makanan seimbang dan
berperilaku hidup sehat

MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga


yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-
masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan dan bebas dari pencemaran
Mengapa sasarannya Keluarga ?
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan
kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga

 SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga

 MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan


perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan
ketidaktersediaan pangan

 KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk


memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan
Indikator
KELUARGA SADAR GIZI

Makan beraneka ragam

2. Memantau berat badan secara teratur

3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium

4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi


sampai usia 6 bulan

5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi


anggota keluarga yang membutuhkan
Mengapa perlu memantau berat badan
secara teratur ?

 Perubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi


makanan atau gangguan kesehatan
 Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja

 Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota


keluarganya
 Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau
dengan bantuan petugas
Mengapa perlu makan beraneka ragam?

 Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin
dan mineral) sesuai kebutuhan

 Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya

 Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung


sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk
menjamin pemenuhan kebutuhan gizi

 Apabila tersedia pilihlah makanan yang


telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
BAGAIMANA
Memantau berat badan
anak ?
1. Anak dapat ditimbang di posyandu atau di tempat lain setiap 1 bulan sekali

2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS


3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis
pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik berarti ada
penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan perlu
ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan

BAGAIMANA Memantau berat badan orang dewasa?

1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain


2. Diukur Tinggi dan Berat Badan
3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
Arti IMT:
Cara Menghitung IMT
Berat Badan (Kg) < 17.0 = Sangat kurus
IMT = 17.0 - 18.4 = Kurus
Tinggi BadanxTinggi Badan (m)
18.5 - 25.0 = Normal
25.1 - 27.0 = Gemuk
> 27.0 = Obes

Contoh :
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg.

Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung :

76 Kg
IMT = = 26,9
1.68 x 1.68 m

Kesimpulan:
Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi
garam beryodium?

 Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari

 Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan


penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan pembesaran
kelenjar gondok
 Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah
belum mencukupi kebutuhan

y ang
g aram ium
u d
selal beryo
na kan garam
Gu label
ber
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi
sampai usia 6 bulan ?

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan


sehat
ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan
normal sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif)
Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
Bagaimana menyusui secara eksklusif ?

 Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir

 Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan

 Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap


kali menyusui
 Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU
SEIMBANG
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?

 Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan
sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium
untuk penduduk di daerah endemis gondok

 Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut

 Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan


makanan, maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap
Kapsul Vitamin A
Bagaimana menilai keluarga sudah SADAR GIZI ?

 Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik
 Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga
 Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium
 Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
 Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai
umur
 Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga
INDIKATOR PERILAKU GIZI

NO Karakteristik Indikator Kadarzi yang Keterangan


Keluarga berlaku*)

1 Bila Keluarga V V V V V Indikator ke-5 yang


mempunyai ibu digunakan adalah
hamil, bayi 0-6 balita mendapat
bulan, balita 6-59 kapsul vitamin A
bulan
2 Bila keluarga V V V V V -
mempunyai bayi0-
6 bulan dan balita
6-59 bulan
3 Bila Keluarga V V V - V Indikator ke-5 yang
mempunyai ibu digunakan adalah
hamil dan balita 6- balita mendapat
59 bulan kapsul vitamin A
Sambungan
N Karakteristik Indikator Kadarzi yang Keterangan
O Keluarga berlaku*)

4 Bila Keluarga V - V - V Indikator ke-5 yang


Mempunyai Ibu digunakan adalah ibu
Hamil hamil mendapatkan
TTD 90 Tablet
5 Bila Keluarga V V V V V Indikator ke-5 yang
mempunyai bayi digunakan adalah ibu
0-6 bulan nifas mendapat
suplemen gizi
6 Bila Keluarga V V V - V
mempunyai balita
6-59 bulan
7 Bila Keluarga V - V - V
tidak mempunyai
bayi, balita dan
ibu hamil
1. Makan beraneka ragam
2. Menimbang berat badan secara teratur
3. Mengunakan garam beryodium
4. Memberi Air susu ibu (ASI) saja kepada bayi
sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI
Eksklusif)
5. Minum suplemen gizi (tablet tambah darah,
kapsul vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.
Bagaimana menuju KADARZI ?

Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta faktor-faktor lain seperti
lingkungan, sosial ekonomi, dan ketersediaan sumber daya.
Di tingkat keluarga :
 Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus

 Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas

 Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu,


puskesmas dan rumah sakit)

Di tingkat masyarakat:
 Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM;
organisasi keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi;
organisasi wanita; pengusaha)
 Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi
 Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok
 Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya
kesehatan dan gizi
Di tingkat Pemerintah
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota)
 Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi,
 Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan
kebijakan sektor
 Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai