PENDAHULUAN
memperoleh nilai kadar abu yang rendah, berdasarkan hasil kerja praktek
yang dilakukan, bahwa jenis bahan baku sangat berperan dalam penentuan
mutu karet SIR 20. Nilai kadar abu yang telah ditentukan Standar
Indonesia Rubber (SIR) 20 untuk karet remah SIR 20 yaitu 1,00%. Nilai
kadar abu dapat memberikan gambaran mengenai kualitas dari karet yang
1
1.2. Pembatasan Masalah Permasalahan
Mutu karet jenis SIR kadang kala keluar dari spesifikasi teknis
yang ditentukan dalam skema SIR, maka perlu mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan gagalnya mutu SIR, kemungkinan-kemungkinan
penyebabnya, dan cara mengatasinya sejak dari lateks di kebun sampai
pengolahan akhir dipabrik karet remah. Kegagalan mutu SIR yang biasa dan
masih terjadi di pabrik karet adalah kadar abu tinggi dan bervariasi, kadar
kotoran tinggi, kadar nitrogen tinggi, serta nilai Po dan PRI yang rendah.
Dari penilaian mutu secara spesifikasi ini maka permasalahan yang
ingin diangkat adalah penentuan Kadar Kotoran didalam karet remah mutu
SIR 20 pada PT Karet Padang.
2
organisasinya berubah menjadi Dewan Komisaris dan
DewanKepemilihan Modal oleh Badan Hukum Indonesia. Setelah
mendapatkan izin penanaman modal dalam Negeri dari Mentri
Perdagangan RI Nomor 293/KP/69, perusahaan ini mulai memasukan
barang modal memproduksi crumb rubber dengan jenis Standar yang
digunakan adalah :
1. SIR schema revisi terbaru
2. Panduan teknis pengujian mutu SIR 1991 PPMB perdangan
3. Panduan SDN 01-1991 Persatuan Laboratorium Penguji
4. SNI seri 19-9001-2008 Manajemen Mutu
Saat ini perusahaan yang memiliki luas 6Ha, berada dijalan
By Pass Km 22 Kelurahan Batipuh Panjang Koto Tangah, Padang.
Memproduksi karet jenis SIR 20 yang di Ekspor keberbagai Negara seperti
Jepang, Hongkong, Kanada, ChinaJerman, Amerika, dan didalam Negeri
seperti Cikampek, Bekasi, Karawang melalui Pelabuhan Teluk Bayur.
3
STRUKTUR ORGANISATION
PT LEMBAH KARET PADANG
P.P.D
1. WAHYUDI.J
2. FENNY RINALDY, SH
EXPORT MANAGER SHIPPING MANAGER TECHNIC MANAGER PROD/QUALITY PURCHASING LAB.MANAGER HRD MANAGER
MANAGER MANAGER
BILLHART THEMA MAYA SARI JHONNY. R YASRIZAL CHANDRA GUNAWAN
H.RINALDI HADY
HARR HALIM
4
1.4.3. Komposisi Tenaga Kerja
Karyawan atau tenaga Kerja merupakan semua personil yang
ikut serta berperan aktif baik pemimpin ataupun pelaksaan pekerjaan.
Tabel 1
Jumlah Karyawan PT Lembah Karet Padang Staff/Karyawan Bulanan
No Bagian Jumlah
1 Direktur 1 Orang
2 Manajemen 1 Orang
3 Eksport 4 Orang
4 Gudang 1 Orang
5 Teknik 26 Orang
6 Pembelian 4 Orang
7 Kairani 6 Orang
8 Laboratorium 15 Orang
9 Personalia 3 Orang
10 Sopir 5 Orang
11 Gudang Bahan Penolong 2 Orang
12 PPD 2 Orang
Total 70 Orang
Dari awal tahun 2009 shiff kerja karyawan terdiri dari satu shiff yaitu dari
jam 08.00 sampai 16.00 wib. Pembagian tugas tenaga kerja PT Lembah karet dibagi
sebagai berikut :
a. Bagian proses basa
b. Bagian proses kering
c. Bagian penerimaan bahan baku
Tabel 2
Klarifikasi Jumlah tenagakerja harian PT P &P
No Bagian Jumlah
1 Gilingan 86 Orang
2 Press 56 Orang
3 CR 12 Orang
4 Cuci lorry 19 Orang
5 Gedung Produk jadi 4 Orang
6 Satpam 13 Orang
7 Timbagan 24 Orang
8 Sopir Forklife 7 Orang
Total 221 Orang
Total Keseluruhan 291 Orang
Kesejahteraan tenaga Pt P & P lembah karet diberikan dalam bentuk :
1. Rumah karyawan
5
2. Asuransi
3. Kartu Jamsostek
1.4.4. Pemasaran
PT Lembah Karet yang mengelolah karet rakyat menjadi remah
mengekspor hasil keluar Negeri. Pengeksporan dilakukan melalui Pelabuhan
Teluk Bayur lalu dibawa ke Negara Eropa, Amerika, Asia, sedangkan pemasaran
dalam Negeri seperti Cikampek, Karawang, Bekasi. Industri Luar Negeri yang
menggunakan PT Lembah Karet.
a. Bridgestone
b. Cooper tire
c. Goodyear,dl
6
BAB IІ
PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN
8
18. Weighiny scale/timbangan
Alat untuk menimbang karet.
19. Mesin kempa
Alat yang mengempa karet yang ditimbang.
20. Metal detector
Alat untuk mendeteksi kontaminasi logam pada karet.
21. Thicknees Gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan karet setelah di seragam kan
dengan mangel.
10
2.4 Diagaram Alir Proses Produksi Karet
Gambar I
Diagaram Proses
Awa
l
Penerima Bahan
Olah
Penimbangan dan
Pengempasa
Sortasi Visual
Penggilingan
Penimbangan
Ulang
Ukur Ketebalan
Metal Detector
Penjemuran
Kamar Angin
Penyimpangan
11 Produk
Pengeringan
(Dryer)
BAB IІI
PENENTUAN KUALITAS BAHAN BAKU
1. Karet konvesioal
Pengujian mutu secara visual misalnya warna yang tamak, ada tidaknya
cendawa yang tumbuh.
2. Karet spesifikai teknis
Penilaian mutu secara spesifikasi yang didasarkan pada hasil analisa seperti
karet remah.
3. Karet type
Meruoakan karet setengah jadi yang digunakan konsumen sebagai bahan
pembuat ban mobil.
4. Karet beriklim
5. Karet diolah kembali
12
3.3 Beberapa komposisi Kimia Karet
1 Karet 40%
2 Protein 2%
3 Lipid 1%
4 Karbohidrat 1.5%
6 Air 58%
Karet termasuk bahan baku yang disebut polimer. Karet pada umumnya
digunaan untuk pembuatan ban yaitu meliputi 60% dari jumlah pemakaian karet.
Dari daftar persentase penggunaan karet yang terdapat di Ameika, Inggris, dan
Jerman pembuatan ban lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Tabel 4.
Perbandingan penggunaan karet untuk pembuatan ban dengan produk lain.
No Jenis Barang Karet % Kebutuhan
13
BAB IV
TUGAS KHUSUS
Kotoran adalah jenis benda asing yang diak baru dan tidak dapat melalu
saringan 325 mesh. Adanya kotoran yang relatif tinggi dapat mengurangi dinamika
yang unggul dari vulkanisasi alam, kator timbul dan tentunya dapat mengganggu
pembuatan vulkanisasi tipis Kotoran yang terdapat dalam karet remah sangat
merusak sifat-sifat baik dari barang jadi karet terutam. mengenai ketahanan lentur
dan ketahanan pemakaiannya.
A−C
Kadar Kotoran = X 100 %
C
24.9830−24.9776
Kadar Kotoran = X 100 %
10.0008
A−C
Kadar Kotoran = X 100 %
C
24.1400−24.1318
Kadar Kotoran = X 100 %
10.0009
A−C
Kadar Kotoran = X 100 %
C
16
23.3245−23.3175
Kadar Kotoran = X 100 %
10.0009
23.3077−23.3011
Kadar Kotoran = X 100 %
10.0000
4.1.6 Pembahasan
Kotoran adalah jenis benda asing yang tidak larut dan tidak dapat
melalui saeringan 325 mesh. Adanya yang relatif tinggi dapat mengurangi
sifat dinamika yang unggul dari vulkanisasi dari alam, kalor timbul dan
terdapat dalam karet remah sangat merusak sifat-sifat baik dari barang jadi
sehingga makin tinggi kadar kotoran karet remah, makin rendah mutunya.
rata-rata kadar kotoran yang mewakili satu ton produksi karet SIR 20 yaitu:
17
Hal ini menunjukan bahwa karet hasil produksi Lembah Karet
kotoran yang dimiliki sangat kecil. Karena menurut SNI kadar kotoran untuk
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan dan pengamatan yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Kadar kotoran dari contoh SIR 20 yang diproduksi PT Lembah Karet sudah
memenuhi standar SNI 06-1903-2000.
2. Karet yang dihasilkan oleh PT Lembah Karet mutunya bagus karena kadar
kotoran yang didapat kurang dari 0,20%.
3. Penentuan kadar kotoran yang dilakukan PT Lembah Karet sudah baik
karena tenaga cukup profesional dan didukung oleh peralatan yang
memadai.
5.2 Saran
1. Untuk menjaga keselamatan serta kesehatan para karyawan dan penduduk
sekitar pabrik maka cerobong asap pada ruang pengabuan hendaknya di
tinggikan.
2. Dan bagi para peneliti diharapkan menganalisa kadar abu, kadar kotoran,
kadar PRI, kadar zat menguap, dan kadar nitrogen pada karet SIR lain.
18
DAFTAR PUSTAKA
19