Anda di halaman 1dari 15

Alur Produksi PT Komatsu Indonesia

Area Kerja Proses Kerja

MELTING
scrap charging
melting process

chemical anlysis

tapping dan pouring


MOULDING
sand mixing and filling (moulding)
coating
setting

shakeout dan desanding shotblast

FINISHING AND HEAT TREATMENT


Foundry Plant
riser cutting
gouging
norm, quench, temper
descaling shotblast
inspection
welding repair
painting
packing

PT. COATS REJO INDONESIA

Departemen Unit Kerja

Operator Dyeing

SDD

Operator Winding

Logistik Logistik
Operator Loading Unloading

Operator Dyeing

Drugstoreman
Dyehouse

Chemicalman

Operator Dryer

Operator D and C Supplier

Bonding

Operator winding mesin RWB


Finishing
Operator winding mesin SSM

Autopacking

Trolley mover

Enginering Boiler
Waterman
Office HR

PABRIK TAHU BU SUM MAMPANG PRAPATAN

Departemen Unit Kerja

Pencucian Kedelai & perendaman kedelai

Penggilingan Kedelai

Proses Pemasakan
Proses Penyaringan

Proses pengendapan dan penambahan asam cuka

Proses Pencetakan dan Pengepresan

Proses pemotongan tahu


Subproses Kerja

memisahkan bahan-bahan yang tidak terpakai/sisa


mencairkan besi-besi yang sudah dipilih

menganlisa bahan-bahan kimia yang terkandung dan dicampurkan sesuai kebutuhan

membuat celah dan menuangkan besi cair

membuat cetakan dengan pasir


melapisi cetakan pasir agar cairan tidak kontak l;angsung dengan cetakan yang ada
memasang inti pada cetakan atau memadang aksesoris lainnya
mengeluarkan besi yang sudah dicetak dan mengeras, menghilangkan pasir pada besi yang
sudah tercetak

memotong pinggiran-pinggiran berlebih


memahat besi sesuai dengan bentuk yang diinginkan/dirapihkan
menguatkan besi yang sudah ada
membersihkan lapisan teroksidasi pada bagian besi yang sudah jadi
melihat kualitas besi/bagian yang sudah jadi
memperbaiki dengan mengelas bagian yang kurang
mengecat bagian yang sudah jadi
membungkus bagian yang sudah jadi

Jobdesk

Melakukan proses pewarnaan benang (pencelupan), benang grey + campuran pewarna


dimasukan ke dalam mesin, benang ditunggu hingga selesai kemudian unloading

Melakukan penggulungan benang dari mesin cheese center (mesin gulung benang) dipindah
ke cone(untuk Polyester) tie cone (foot wear) dengan panjang tertentu sesuai target

Menerima dan mengangkut barang yang dikirim ke Pabrik,Pengiriman bisa berupa Grey
thread, make up material, kardus kemasan kemudian di susun di Rak penyimpanan
Memuat benang mentah (dari keranjang/ Trolley kerangkeng dimasukan ke dalam Spindle
kemudian di Press (manual/alat). Lanjut dengan proses membongkar (unloading)benang yang
sudah dicelup (benang basah)

Memasukan Dyestuff dan chemical ke dalam mesin tergantung ukuran mesin, benang masuk
mesin (hoist/tangan) kemudian dikunci, setelah selesai benang dikeluarkan dari mesin

Sesuai instruksi akan menimbang bahan kimia, mengambil Dyestuff dan dipindahkan ke
dalam toples stainless. Penyimpanan Dyestuff ada Rak bawah, Rak Patenoster,toples stainless

Mencari, menyiapkan dan Chemical,memindahkan dari pipa Blagdon, ditampung di teko dan
ditimbang dan dibawa ke jendela transit untuk diambil D &C
Memeras benang dengan Detin, mengambil Trolley dari area loading ke area pemerasan,
mengambil perbenang dimasukan ke dalam spindel Detin, setelah diperas benang diambil
dan dimasukan ke tray Mesin Drying.
Pembawa dan pemindah Dyestuff dan chemical dari jendela transit dan conveyor ke area
mesin

Merubah benang yang awalnya fla terbuka menjadi tertutup,memindahkan package benang
ke kriling,kemudian lanjut proses menarik dimasukan take up spindle baru dijalankan mesin
bonding bersama dengan larutan bonding, hasil akhir bentuk package benang menjadi bobin

Winding (penggulungan) benang yg sudah di bonding (bobin) dirubah menjadi bentuk


RWB(kecil)

Winding (penggulungan) benang yg sudah di bonding (bobin) dirubah menjadi bentuk SSM

Memasukan benang yang sudah digulung kemudian dimasukan ke dalam kardus, menyiapkan
kardus
Yang menyiapkan benang untuk untuk proses Autopacking setelah di winding dikumpulkan
kemudian ditarik ke area Autopacking (khusus mesin Autopacking)
Menjaga boiler tetap aktif, semua parameter berfungsi (safety, sistem kerja)kontrol
paramater tiap setengah jam
Memastikan kualitas air (PH dll) yang bisa digunakan di Dyehouse
Admin

Jobdesk
Biji kedelai pilihan yang sudah dipilih kemudian kedelai dicuci sampai bersih. Setelah dicuci,
kemudian kedelai direndam dalam air kurang lebih selama 8 jam. Setelah proses perendaman
selesai, buang air rendaman kacang kedelai, lalu kedelai dicuci kembali dengan air sampai
benar-benar bersih.

Kedelai yang sudah bersih lalu digiling sampai halus (lembut) menggunakan mesin giling
kedelai. Pada proses ini akan dihasilkan bubur kedelai hasil penggilingan kedelai tadi.

Bubur kedelai kemudian direbus kedalam bak pemasakan. Bubur kedelai direbus dengan
mengalirkan uap panas yang dialirkan melalui pipa-pipa tungku. Bubur kedelai direbus hingga
masak pada suhu 70-80C (biasanya ditandai dengan gelembung kecil yang muncul pada
kedelai yang dimasak)
Setelah bubur kedelai direbus dan mengental, dilakukan proses penyaringan dengan
menggunakan kain saring. Tujuan dari proses penyaringan ini adalah memisahkan antara
ampas atau limbah padat dari bubur kedelai dengan filtrat yang diinginkan. Pada proses
penyaringan ini bubur kedelai yang telah mendidih dan sedikit mengental, selanjutnya
diambil menggunakan wajan untuk dialirkan melewati kain saring yang ada diatas bak
penampung

Dari proses penyaringan diperoleh filtrat putih seperti susu yang kemudian akan diproses
lebih lanjut. Filtrat yang didapat kemudian ditambahkan asam cuka dalam jumlah tertentu.
Fungsi penambahan asam cuka adalah mengendapkan dan menggumpalkan protein tahu
sehingga terjadi pemisahan antara whey dengan gumpalan tahu. Setelah ditambahkan asam
cuka terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas (whey) dan lapisan bawah (filtrat/endapan
tahu). Endapan tersebut terjadi karena adanya koagulasi protein yang disebabkan adanya
reaksi antara protein dan asam yang ditambahkan.

Proses pencetakan dan pengepresan merupakan tahap akhir pembuatan tahu. Cetakan yang
digunakan terbuat dari kayu berukuran 70x70cm yang diberi lubang berukuran kecil di
sekelilingnya. Lubang tersebut bertujuan untuk memudahkan air keluar saat proses
pengepresan. Sebelum proses pencetakan yang harus dilakukan adalah memasang kain saring
tipis di permukaan cetakan. Setelah itu, endapan yang telah dihasilkan pada tahap sebelum,
dipindahkan dengan menggunakan alat semacam wajan secara pelan-pelan.

Setelah proses pencetakan selesai, tahu yang sudah jadi dikeluarkan dari cetakan dengan cara
membalik cetakan dan kemudian membuka kain saring yang melapisi tahu. Setelah itu tahu
dipindahkan ke dalam bak yang berisi air agar tahu tidak hancur. Sebelum siap dipasarkan
tahu terlebih dahulu dipotong sesuai ukuran. Pemotongan dilakukan di dalam air dan
dilakukan secara cepat agar tahu tidak hancur
Identifikasi Bahaya Potensial
Fisika Biologi Kimia Ergonomi

Identifikasi Bahaya Potensial


Fisika Biologi Kimia Ergonomi
Identifikasi Bahaya Potensial
Fisika Biologi Kimia Ergonomi
Hirarki Pengendalian Bahaya yang Telah Dilakukan
Psikososial Eliminasi Substitusi Perancangan Administrasi APD

Hirarki Pengendalian Bahaya yang Telah Dilakukan


Psikososial Eliminasi Substitusi Perancangan Administrasi APD
Hirarki Pengendalian Bahaya yang Telah Dilakukan
Psikososial Eliminasi Substitusi Perancangan Administrasi APD
No Undian PIC

1 Sindu
2 Ronny
3
Melati
4 Roscoe

5 Ferdy
6 Amran
7 Syamsul
8 Astrid

9 Anzak
10 Rinda
11 Okki
12 Finna
13 Desi
14 Hendra
15 Indah
16 M.azhari

No Undian PIC

1 Desi

2 Sindu

3 Finna
4 Roscoe

5 M. Azhari

6 Ferdy

7 Nisrin

8 Indra

9 Danu

10 Indah

11 Astrid

12 Bram

13 Syamsul

14 Annisa

15 Hendra

16 Amran
17 Oki

No Undian PIC

Desi, Nisrin

Amran, Rony

Danu, Bram
Melati, Indah

Sindu, Ferdy, M. Azhari

Hendra, Indra, Rinda

Finna, Roscoe

Anda mungkin juga menyukai