PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
03 Sejarah dan Struktur organisasi PT. Growth Sumatra Industry
Tinjauan Pustaka
03
Tugas khusus
04 Maintenance Rolling Mill
TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui sistem perawatan giingan dalam pembuatan
baja.
Untuk mengetahui proses produksi dalam pembuatan baja.
Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek sebagai berikut :
Waktu : 7 juli 2021 s/d 23 juli 2021
Tempat : PT. Growth Sumatra Industry
JL. Yos Sudarso KM10, Kel. Mabar Kec. Medan Deli
Medan Sumatera Utara
• PADA LAPORAN INI MEMBAHAS TENTANG PROSES
BATASAN PRODUKSI BAJA DARI BESI SCRAP MENJADI BAJA
MASALAH SIKU, BAJA WIRE ROD, BAJA WF
Kabag
Administrasi, Karyawa
Quality Control, n
Personalia
Kabag
Mandor &
Perawata Karyawan
n
Direktur Direktur
Utama Peleburan Manajer Kabag
Mandor &
Peleburan Gudang Karyawan
Kabag
Mandor &
CCM Karyawan
Kabag Kabag
Mandor & Mandor &
Bengkel Karyawan Gilingan Karyawan
JAM KERJA
Industry
Laddle Furnace
YA Reheating Furnace
TIDAK
Rolling Mill
Arc Furnace
a. Nama Mesin : Electric Arc Furnunce (EAF)
b. Fungsi : Peleburan Scrap baja
c. Jumlah :5 Unit
d. Merek : SS3600
e. Tipe : Steel Making
f. Kapasitas : 20-30 ton/ proses
g. Sistem kontrol suhu : Otomatis
h. Power : 697 kwh/ ton; 220/380V
i. Ukuran dapur :4m x 9m
j. Diameter dalam : 3,6m
k. Tinggi : 2,8m
l. Operating temperatur : 168⁰C
m. Penggerak : Hidrolik
Ladle
&
Tundish
1. Latar Belakang
Dalam produksi suatu pabrik sangat diperlukan kualitas dan pemeliharaan (maintenance) pada mesin yang beroperasi
pada pabrik tersebut. Tujuannya adalah agar tidak terjadinya suatu kendala dalam melakukan produksi suatu produk. Proses
perawatan pada rolling mill harus dilakukan dengan baik dan benar agar mesin tersebut tidak mudah rusak. Dalam proses
perawatan pada rolling mill pada PT. Growth Sumatra Industry akan di pilih jenis perawatan Preventive Maintenance dan
Corrective Maintenance.
TUJUAN STUDI KASUS
1. Untuk mengetahui sistem perawatan pada mesin gillingan (rolling mill) dalam
pembuatan baja di PT. Growth Sumatra Industry.
2. Untuk mengetahui proses produksi dalam pembuatan baja.
PERAWATAN PADA ROLLING MILL
Perawatan gilingan ini meliputi perbaikan pada mesin
maupun alat pembantu proses gilingan, penggantian dan
pemasangan terhadap komponen mesin, pengadaan alat
maupun mesin, hìngga untuk memodifikasi mesin ataupun
peralatan sehingga proses produksi dapat terlaksana sampai
tingkat kesiapan yang optimum.
Pada PT. Growth Sumatra Industry pengelompokan atau
penggolongan mesin secara garis besar, mesin gilingan
dikelompokkan menjadi 5 bagian dengan tujuan mempermudah
penanganan dan koordinasi pekerjaan antara unit, dimana di
antaranya ada bagian mesin berat, mesin ringan, pompa,
kompresor,pnuematik, roll dan stand.
MANFAAT PERAWATAN PADA ROLLING MILL
1. Menghilangkan penundaan yaitu menunggu karyawan, material, dan alat setelah pekerjaan berjalan.
2. Adanya prosedur program penerapan preventive maintenance yang berkelanjutan.
3. Adanya jaringan komunikasi antara maintenance dan produksi.
Spesifikasi Rolling Mill
Infographic Style
1. Nama alat : Rolling Mill Machine
2. Fungsi : Membentuk baja billet sesuai kebutuhan.
3. Merek : NKC TAIWAN, RDC.
4. Penggerak : Motor Induksi 5 phase.
5. Daya : 500 s/d 1200 HP.
6. Tegangan : 3300 volt
7. Putaran : 595 rpm
Dimana :
P : Daya pengerolan yang dibutuhkan (kW)
F : Gaya pengerolan sebesar 5.32 MN
L : Panjang benda kerja dari pusat gilingan ke masuknya benda kerja
di antara 2 buah gilingan sebesar 102.7 mm
N : rpm roll sebesar 14.56 rpm
CORRECTIVE MAINTENANCE
Mesin Berat
1
Bentuk Perawatan
Infographic Style
Penggantian electromotor penggerak
Keterangan
Elektromotor terbakar
Prosedur
Membuka sover dari electromotor.
stand Melepaskan kabel-kabel yang terhubung dengan electromotor.
Pemasangan electromotor dengan menghubungkan kabel-kabel
pada electromotor.
2 Penggantian Bearing blok mill Tingkat kerenggangan Membuka snap ring menggunakan tang khusus pembuka snap
pada bearing terlalu ring.
besar Bearing dibuka menggunakan treaker yang dapat menarik
bearing untuk lepas.
Pemasangan bearing dengan menggunakan treaker yang dapat
mendorong bearing untuk masuk kedalam rumah untuk bearing
di blok mill.
Pemasangan snap ring dengan menggunakan tang snap ring.
3 Penggantian Oil Seal Seal mengalami Membuka seal dengan menggunakan seal remover
kebocoran Memutar tuas pada seal remover yang kemudian melepas oil
seal.
Memasang oil seal dengan treker yang dapat menekan oil seal
hingga terpasang.
Mesin Ringan
2 Penggantian bearing conveyor Bearing memiliki Membuka pulley pada conveyor dengan melepas baut pengunci
tingkat kerenggangan pulley.
tinggi Membuka bearing UCP 205 dengan melepaskan kedua baut
pengunci bearing.
Melepaskan bearing UCP 205 dari As Conveyor dan memasang
bearing UCP 205 yang bar uke As Conveyor.
Memasang baut pengunci bearing UCP 205.
Kemudian memasang Pulley ke As conveyor dan memasang
pengunci Pulley dengan Baut dengan kunci L.
Pneumatik & Roll
2 Pemeriksaan kebocoran oli Memastikan tidak ada oli yang bocor Melihat seluruh bagian komponnen pada mesin
penggerak apakah terdapat kebocoroan atau
(Dilakukan dalam satu minggu sekali)
tidak.
Apabila terdapat kebocoran dilakukan
pembenahan dengan mengganti seal atau
packing.
3 Pengecekan baut dan mur kopling Pengecekan agar tidak ada baut dan mur Pengecekan baut ini dilakukan sebelum mesin
yang longgar menyala.
(Dilakukan setiap hari)
Melihat kondisi dan mur apakah ada
kerenggangan atau tidak.
Mengetatkan mur dan baut menggunakan kunci
moment.
Mesin Ringan
No Bentuk Perawatan Keterangan Prosedur
1 Pengecekan Rantai dan V-belt conveyor Sebelum conveyor digunakan dilakukan Dengan melakukan warming up pada conveyor
pengecekan pada rantai dan v-belt selama 10 menit dan mengecek bagian rantai dan
(Dilakukan setiap hari)
v-belt.
Apabila rantai longgar dilakukan pemotongan
pada rantai.
Pada v-belt jika mengalami kerenggangan maka
dilakukan penyesuaian posisi pulley dan as
dengan setting posisi bearing UCP 205.
2 Pengecekan roll pada rolling mill Sebelum rolling mill digunakan dilakukan Melakukan warming up pada rolling mill dengan
pengecekan pada roll kecepatan yang rendah terlebih dahulu sekaligus
pemantauan roll.
Pneumatik
1 Pemeriksaan Valve Memastikan valve tidak bocor Dengan memperhatikan bagian sambungan
pada valve dan selang yang mengalami
(setiap hari)
kebocoran.
2 Pengecekan oli pompa Pengukuran viskositas pada oli Membuka baut penutup oli pada mesin pompa
dan mengukur kandungan viskositas oli dengan
(Dilakukan 1 kali dalam seminggu)
viscometer portabel.
KESIMPULAN
Infographic Style
1. Sistem perawatan pada rolling mill dalam pembuatan baja
adalah menggunakan :
a. Corrective maintenance (perawatan peningkatan).
b. Preventive maintenance (perawatan pencegahan).
2. Proses produksi yang dilakukan adalah berjalan terus-menerus
(continuous process), sehingga proses produksi terutama di
divisi gilingan berlangsung 24 jam.
SARAN
1. Perlu adanya peningkatan kondisi peralatan dalam penanganan perawatan khususnya pada proses
corrective maintenance dan preventive maintenance. Hal ini diperlukan guna menunjang kondisi rolling
mill agar tetap dalam kondisi baik dan memastikan tidak ada komponen-komponen yang rusak maupun
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Diharapkan mengganti gambar struktur organisasi perusahaan dengan memisahkan bagian CCM dan
scrap dari divisi peleburan menjadi divisi tersendiri agar divisi peleburan bekerja hanya berfokus untuk
meleburkan baja saja.
3. Diharapkan memeriksa keadaan roll apakah masih dalam keadaan layak pakai atau mengatur jarak antar
roll yang kurang sesuai, pemeriksaan keausan pada roll.
4. Diharapkan kebersihan dipabrik ditingkatkan